2022-12-20

Fungsi Sengkang Besi Dan Cara Menghitung Kebutuhannya

Author -  Lubis Muzaki

Sengkang besi pada tulangan atau biasa disebut begel adalah tulang atau cincin yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi suatu komponen struktur kolom atau balok. Bentuk dan ukuran sengkang besi bervariasi. Begitu juga dengan bahan pembuatnya, ada yang terbuat dari batang tulangan, kawat baja, besi polos ataupun besi ulir deform.

Komponen struktur kolom dan juga balok yang digunakan sebagai pondasi haruslah kuat dan kokoh. Oleh karenanya, pada saat proses pertulangan harus dibuat kencang anti geser yang dilengkapi dengan sengkang atau begel.

Bagi Anda yang ingin membuat sengkang besi, sebaiknya lakukan penghitungan dahulu berapa jumlah yang dibutuhkan, sehingga nantinya didapatkan berapa panjang besi yang diperlukan.





Fungsi Sengkang Besi pada Tulangan


Pembuatan kolom dan balok pada pekerjaan konstruksi biasanya menggunakan dua pertulangan, yaitu utama atau longitudinal dan sengkang atau begel ini. Sengkang besi berfungsi sebagai pengikat untuk longitudinal. 

Nah, lebih jelasnya mengenai fungsi sengkang besi bisa dibaca:


1. Mencegah timbulnya gaya geser

Gaya geser atau mengalami deformasi tentu sangat berbahaya. Jika sengkang tidak didesain dengan baik maka bisa jadi struktur kolom mengalami keruntuhan. 

Dalam hitungan matematis, semakin besar risiko pergeserannya maka semakin besar jumlah sengkang besi yang dibutuhkan.

2. Menjaga stabilitas Kolom

Fungsi begel berikutnya adalah untuk menjaga stabilitas kolom terhadap beban yang diterima dari atas. Sengkang besi ini dapat mencegah kolom mengalami pemendekan atau bahkan keruntuhan bangunan strukturr.


3. Memperkuat sambungan penulangan pada bangunan berlantai

Bangunan atau gedung berlantai mengharuskan tulangan kolom yang saling tersambung antar tulangan. Jika tanpa sengkang atau sambungan posisi jarak antar sengkang cukup jauh, maka sangat rawan mengalami kegagalan struktur. 



Bentuk Dan Ukuran Sengkang Besi


Bentuk dari sengkang besi bermacam-macam, bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan. Umumnya sengkang besi berbentuk persegi, spiral dan persegi panjang seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:




Sengkang besi yang terbuat dari besi beton polos atau besi beton ulir biasanya menggunakan ukuran diameter 6-8 mm. Sedangkan ukuran sengkang besi adalah 9 x 9 cm, 9 x 15 cm, 9 x 25 cm (begel berbentuk persegi dan persegi panjang).

Sedangkan jarak antar sengkang besi sebesar 15 cm hingga 20 cm. Semakin rapat jarak antar begel maka semakin kuat kondisi kolom atau baloknya.


Cara Menghitung Kebutuhan Sengkang Besi Pada Tulangan Lengkap Studi Kasusnya


Sebagai contoh sebuah kolom dengan dimensi 20 cm x 20 cm dengan tebal selimut kolom 4 cm menggunakan diameter besi sengkang (begel) 8 mm, maka berikut kebutuhan panjang besi sengkang (begel)-nya:


Gunakan rumus sebagai berikut untuk menghitung seberapa panjang besi sengkang yang dibutuhkan:

= 4*((lebar sisi kolom) – (tebal selimut beton)) + 4*(2,5 * diameter besi tulangan yang digunakan) + 2 (6 * diameter tulangan yang digunakan)


= 4 * ((20-4)) + 4 *(2,5 *0,08) + 2 * (6 * 0,08)

= 4* (16) + 4(0.2) + 2*(0.48)

= 64 + 0,8 +0,96


= 65,76 cm untuk 1 sengkang besi.


Nah, jika satu sengkang besi memiliki panjang 65,76 cm maka untuk menghitung total kebutuhannya tergantung dari panjang panjang kolom atau balok dan jarak sengkang atau begel itu sendiri. Misalnya, kolom dengan panjang 4 meter dan jarak antar sengkang adalah 20 cm maka dibutuhkan sengkang besi sebanyak 20 buah (400 cm:20cm). Jadi, panjang besi sengkang yang dibutuhkan untuk tiap kolomnya adalah 65,76 x 20 = 1.315,2 cm.

0 komentar

Post a Comment