2022-12-18

Mengenal PLTG, Komponen, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan, Dan Contoh Proyeknya

Author -  Lubis Muzaki

PLTG adalah singkatan dari "Pembangkit Listrik Tenaga Gas" atau "Gas Power Plant". Ini merujuk pada sebuah pembangkit listrik yang menggunakan gas sebagai sumber bahan bakar utamanya untuk menghasilkan listrik. 

PLTG biasanya menggunakan gas alam, propane, atau gas buatan seperti gas metana sebagai bahan bakar utamanya. PLTG seringkali dianggap sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara atau minyak bumi, karena gas merupakan bahan bakar yang memiliki emisi karbon yang lebih rendah saat dibakar. Namun, PLTG masih dapat mengeluarkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang dapat meningkatkan efek rumah kaca di atmosfer.




Komponen PLTG


Berikut ini adalah beberapa komponen utama yang terdapat pada sebuah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG):


1. Kompressor


Kompressor adalah bagian dari gas turbine pada pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang berfungsi untuk mengompresi udara sebelum udara tersebut dibakar bersama bahan bakar di dalam combustion chamber. Kompressor terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah kompressor axial flow dan kompressor radial flow.


Kompressor axial flow merupakan jenis kompressor yang paling sering digunakan pada PLTG. Pada kompressor axial flow, udara masuk ke dalam kompressor melalui saluran yang terletak di bagian depan kompressor, kemudian udara tersebut dikompresi saat melalui jari-jari bawah dan kemudian dikeluarkan melalui jari-jari atas.


Kompressor radial flow merupakan jenis kompressor yang jarang digunakan pada PLTG. Pada kompressor radial flow, udara masuk ke dalam kompressor melalui saluran yang terletak di samping kompressor, kemudian udara tersebut dikompresi saat melalui jari-jari atas dan kemudian dikeluarkan melalui jari-jari bawah.


Kompressor merupakan bagian penting dari PLTG karena kompresi udara yang dilakukan oleh kompressor meningkatkan tekanan udara yang masuk ke dalam combustion chamber, sehingga memungkinkan pembakaran bahan bakar yang lebih efisien.


2. Combustion Chamber


Combustion adalah proses pembakaran yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Pada PLTG, combustion terjadi di dalam combustion chamber, yaitu ruang terpisah yang terletak di dalam gas turbine.


Combustion terjadi ketika bahan bakar, seperti gas alam atau propane, dibakar bersama dengan udara yang telah dikompresi oleh kompressor. Pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan panas yang sangat tinggi, yang kemudian dipakai untuk memanaskan uap air di dalam boiler.


Uap air yang dipanaskan tersebut kemudian digunakan untuk memutar turbine di dalam gas turbine, sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik tersebut kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator, yang kemudian diubah tegangannya sesuai dengan kebutuhan melalui transformer.


Combustion merupakan proses penting pada PLTG karena proses ini yang menghasilkan panas yang dipakai untuk memutar turbine dan menghasilkan energi listrik. Namun, combustion juga mengeluarkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang dapat meningkatkan efek rumah kaca di atmosfer. Oleh karena itu, PLTG harus dioperasikan dengan benar agar emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dapat ditekan serendah mungkin.


3. Gas Turbine


Yaitu bagian utama dari PLTG yang berfungsi untuk mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanik. Gas turbine terdiri dari dua komponen PLTG yang disebutkan sebelumnya, yaitu compressor dan combustion chamber, serta ditambah dengan alat turbine.


4. Lubang Exhaust


Exhaust adalah gas panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar di dalam combustion chamber pada pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Setelah melalui proses pembakaran, gas panas tersebut kemudian disalurkan ke turbine, yang berputar karena gaya yang diberikan oleh gas panas tersebut.


Setelah melalui turbine, gas panas tersebut kemudian dikeluarkan keluar dari gas turbine melalui lubang exhaust. Gas panas yang dikeluarkan melalui lubang exhaust ini kemudian disebut sebagai exhaust gas.


Exhaust gas pada PLTG terdiri dari gas-gas yang tidak terbakar seperti oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida, serta gas-gas yang terbakar seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sulfur oksida. Gas-gas tersebut kemudian dibuang ke atmosfer melalui lubang exhaust.


Exhaust gas pada PLTG merupakan sumber emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang dapat meningkatkan efek rumah kaca di atmosfer. Oleh karena itu, PLTG harus dioperasikan dengan benar agar emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dapat ditekan serendah mungkin.


5. Generator

Yaitu bagian dari PLTG yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator terdiri dari stator dan rotor.


6. Transformer

Yaitu bagian dari PLTG yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik menjadi tegangan yang lebih tinggi atau lebih rendah sesuai dengan kebutuhan.


7. Boiler

Yaitu bagian dari PLTG yang berfungsi untuk menghasilkan uap air yang digunakan untuk memutar turbine di dalam gas turbine.


8. Cooling Tower

Yaitu bagian dari PLTG yang berfungsi untuk menyejukkan air yang telah digunakan untuk memutar turbine di dalam gas turbine sebelum air tersebut dikembalikan ke sistem pendingin.


9. Fuel System

Yaitu bagian dari PLTG yang berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar ke dalam combustion chamber di dalam gas turbine.


10. Control System

Yaitu bagian dari PLTG yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan seluruh proses yang terjadi di dalam PLTG.





Cara Kerja PLTG


Cara kerja pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) adalah sebagai berikut:


1. Bahan bakar, seperti gas alam atau propane, disuplai ke dalam combustion chamber di dalam gas turbine.


2. Bahan bakar tersebut dibakar di dalam combustion chamber, yang menghasilkan panas yang sangat tinggi.


3. Panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tersebut memanaskan udara yang masuk ke dalam compressor.


4. Compressor mengompresi udara yang masuk sehingga tekanannya meningkat, kemudian udara tersebut dikeluarkan ke dalam combustion chamber.


5. Udara yang terkompresi tersebut bercampur dengan bahan bakar yang dibakar di dalam combustion chamber, yang menghasilkan gas panas yang tinggi tekanannya.


6. Gas panas tersebut kemudian disalurkan ke turbine, yang berputar karena gaya yang diberikan oleh gas panas tersebut.


7. Turbine terhubung dengan generator, sehingga putaran dari turbine tersebut menghasilkan energi listrik di dalam generator.


8. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator kemudian diubah menjadi tegangan yang sesuai dengan kebutuhan melalui transformer.


9. Energi listrik yang telah diubah tegangannya tersebut kemudian disalurkan ke jaringan listrik untuk digunakan oleh masyarakat.



Kelebihan Dan Kekurangan PLTG


Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG):


A. Kelebihan PLTG:


1. Efisiensi yang tinggi: PLTG memiliki efisiensi yang tinggi dibandingkan dengan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara atau minyak bumi sebagai bahan bakar utamanya.


2. Waktu pembangkit yang cepat: PLTG memiliki kemampuan yang cepat dalam proses startup atau saat dihidupkan hingga ke beban penuh membuatnya dapat diatur secara cepat, tanpa adanya risiko gangguan kekurangan daya. Ini membuat PLTG dapat memenuhi kebutuhan listrik secara cepat.

3. Biaya pembangkit yang relatif rendah: Gas adalah bahan bakar yang relatif murah, sehingga biaya pembangkit listrik menggunakan gas lebih rendah dibandingkan dengan PLTS atau PLTU.


B. Kekurangan PLTG:


1. Emisi gas rumah kaca

Yaitu PLTG masih dapat mengeluarkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, yang dapat meningkatkan efek rumah kaca di atmosfer.


2. Dependensi terhadap sumber daya alam

PLTG sangat tergantung pada sumber daya alam seperti gas alam atau propane, sehingga tergantung pada keberlangsungan sumber daya tersebut.


3. Saat harga gas dunia melejit membuat biaya produksi PLTG meningkat.



Contoh Proyek PLTG Di Dunia


Berikut ini adalah beberapa contoh proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di dunia:


1. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Gorgon, Australia: Merupakan salah satu proyek PLTG terbesar di dunia yang terletak di Pulau Barrow, di sebelah barat laut Australia. Proyek ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 15,6 megawatt (MW) dan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya.


2. Pembangkit Listrik Tenaga Gas HRSG, Amerika Serikat: Merupakan proyek PLTG di Amerika Serikat yang terletak di Dallas, Texas. Proyek ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 778 MW dan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya.


3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Qatargas, Qatar: Merupakan proyek PLTG di Qatar yang terletak di Ras Laffan Industrial City. Proyek ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 7,7 gigawatt (GW) dan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya.


4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Arun, Indonesia: Merupakan proyek PLTG di Indonesia yang terletak di Aceh. Proyek ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 3,9 GW dan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya.


5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Al-Zour, Kuwait: Merupakan proyek PLTG di Kuwait yang terletak di Al-Zour. Proyek ini memiliki kapasitas pembangkit sebesar 6,1 GW dan menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya.

0 komentar

Post a Comment