2021-03-14

8 Contoh Promosi Produk Untuk Menaikkan Volume Penjualan

Author -  Lubis Muzaki

Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah promosi. Dengan promosi Anda dapat menyampaikan informasi mengenai kualitas produk, harga, merek, dan informasi lainnya. Anda tentunya harus tahu bagiamana contoh-contoh promosi produk yang bagus agar konsumen mau membeli produk yang ditawarkan.

Namun, sayangnya tidak jarang strategi promosi yang telah diambil perusahaan tidaklah tepat sasaran dan bahkan telah menghabiskan modal yang cukup besar untuk biaya promosinya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pelaku usaha untuk mengetahui contoh promosi produk yang efektif, di mana pesannya bisa sampai pada masyarakat, sehingga menarik hati konsumen untuk membelinya.




8 Contoh Promosi Produk untuk Menggaet Semakin Banyak Pelanggan



Penting bagi para pelaku usaha untuk mempelajari contoh-contoh promosi produk yang efektif yang dapat berguna untuk meningkatkan volume penjualannya. Dengan demikian, promosi yang dilakukan pun tidak hanya menghabiskan modal perusahaan, tetapi lebih dapat menggaet sebanyak mungkin pelanggan. Berikut ini 8 contoh strategi promosi produk yang ciamik dan patut ditiru:

1. Periklanan (Advertising)

Yaitu contoh promosi produk dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Ini sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Mulai dari penggunaan jasa periklanan melalui koran, radio, televisi, reklame, hingga iklan digital seperti Facebook Ads dan Google Ads.


2. Diskon

Yaitu potongan harga yang bisa diberikan produsen atau toko agar relasi bisnis dengan pelanggannya tetap terhubung dengan baik. Contoh promosi produk ini juga cocok untuk menarik pelanggan baru, jadi tidak hanya untuk menjalin hubungan baik kepada pelanggan lama saja. Jika teknik promisi ini dilakukan dengan cara yang tepat maka akan dapat meningkatkan volume penjualan.


3. Giveaway

Giveaway merupakan contoh promosi produk yang bisa dicoba dengan cara memberikan hadiah kepada audien atau pelanggan. Program giveaway ini dilaksanakan dengan ketentuan syarat yang ditetapkan oleh pihak penjual seperti peserta diwajibkan untuk follow atau memberikan like akun media sosial penjual produk, komentar di postingan akun pihak penjual, dan membagikan postingan penjual. 

Dengan syarat tersebut, promosi yang dilakukan akan sangat efektif, banyak audien yang akan semakin mengetahui produk Anda, dengan hanya mengeluarkan biaya promosi yang minim. Yaitu Anda cukup menganggarkan hadiah yang akan diberikan.


4. Reward atau Point

Contoh promosi produk berikutnya, yaitu pemberian reward atau point. Perusahaan akan memberikan reward kepada pelanggan yang membeli produk dengan jumlah tertentu. Dengan model promosi seperti ini, para pelanggan akan semakin banyak yang membeli produk karena mereka menginginkan reward yang bakal diterima. Dan keuntungan yang akan didapatkan perusahaan adalah produk yang dijual akan lebih banyak.

5. Membuka outlet lebih dekat

Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang barang ataupun jasa kini berlomba-lomba untuk mendapatkan jumlah konsumen sebanyak-banyaknya. Apapun dilakukan, asalkan strategi yang diambil tidak melanggar peraturan yang ada. Salah satu contohnya adalah perusahaan perbankan dan jasa ekspedisi yang menerjunkan layanan mobil berkeliling dan juga drop point. Jadi, mereka langsung hadir lebih dekat dengan masyarakat.

6. Cashback

Cashback merupakan contoh promosi produk berupa penawaran persentase uang pengembalian. Dengan cashback yang diterima, ia dapat menggunakan cashback tersebut untuk membeli kembali produk lain. 

Misalnya, jika pengguna aplikasi GoJek membeli token listrik dengan harga Rp100.000, dan setiap pembelian produk tersebut pelanggan akan mendapatkan cashback senilai Rp20.000, maka dengan cashback Rp20.000 tersebut pengguna aplikasi GoJek dapat menggunakannya untuk pembelian layanan GoJek lainnya.

7. Buy 1 Get 1 Free

Contoh promosi produk ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sering jalan-jalan di pusta perbelanjaan, yaitu beli satu gratis satu.

Produk-produk yang biasanya dipromosikan dengan strategi pemasaran yang satu ini adalah produk-produk bahan pokok dan juga kebutuhan sekunder. Misalnya minuman kemasan, makanan cepat saji, tissue, deterjen, sabun mandi, kaos, dan baju.

8. Gunakan trik "efek umpan" atau decoy effect

Untuk memudahkan pemahaman, berikut kami berikan ilustrasi gambarnya:


Ilustrasi decoy effect via olahaninternet.my.id

Dari gambar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa decoy effect adalah startegi promosi di mana konsumen akan cenderung untuk mengganti pilihan di antara dua opsi jika diberikan opsi ketiga yang tidak seimbang.

Dengan contoh promosi seperti ini penjual akan mendapatkan margin atau keuntungan per konsumennya tersebut naik. Penjual sebenarnya menargetkan penjualan produk utama yang lebih banyak jumlahnya (bungkus french fries ukuran besar). Dengan teknik promosi decoy effect ini, penjual seakan-akan ingin mengelabuhi konsumen jika ukuran sedang saja seharga Rp23.000,00, mengapa tidak sekalian membeli bungkus yang berukuran besar, dengan cukup menambahkan uang sebesar Rp2.000,00 saja.


Itulah delapan contoh promosi produk yang bisa dicoba untuk memulai bisnis baik untuk pemula maupun untuk bisnis yang sudah berkembang. Harapannya, Anda tidak akan kebingungan lagi untuk mencari teknik bagaimana cara promosi yang jitu untuk memasarkan produk.

Cara Mempromosikan Produk Secara Daring

Kebanyakan para pelaku bisnis online pemula hanya mengupload photo produk-produk di marketplace atau sosial media, dan kemudian berharap akan ada pembelian yang masif dari sana. Padahal, sebenarnya dalam mempromosikan produk secara daring dibutuhkan strategi agar promosi yang dilakukan mendatangkan cuan. Nah, berikut ini adalah strategi mempromosikan produk di pasar digital:

1. Riset

Pertama yang perlu dilakukan dalam mempromosikan produk adalah riset produk. Intinya, poin utama yang perlu dilakukan riset adalah apakah produk yang hendak Anda jual ada peminatnya ataukah tidak, sedikit ataukah banyak. 

Jangan sampai Anda menjual produk yang ternyata tidak ada peminatnya di pasar digital.


2. Membuat Platform

Langkah selanjutnya adalah membuat platform atau toko online-nya di marketplace atau toko online tersendiri. Selain itu, Anda juga perlu membuat akun sosial medianya, baik di Instagram, Facebook, atau bahkan TikTok. 


3. Membuat Konten

Konten di sini tidak hanya sebatas tampilan produk di marketplace atau toko online, melainkan juga konten terkait dengan akun sosial medianya, dapat berupa tips/trik yang berkaitan dengan produk yang dijual. Karena di era digital seperti saat ini wajib hukumnya platform Anda memberikan nilai lebih bagi penikmatnya, tidak hanya sekedar jual beli barang semata.
 

4. Mendatangkan Trafik

Jika Anda telah melakukan ketiga tahapan di atas, seharusnya trafik datang sendiri secara organik. Namun, Anda juga dapat beriklan untuk meningkatkan engagement, baik dengan cara endorsement maupun melalui Instagram Ads ataupun Facebook Ads. 

Saat ini yang Anda perlukan adalah mempelajari alogritam sosial media, sehingga Anda dapat menemukan formula yang cocok untuk mempromosikan produk Anda.

Anda juga jangan lupa untuk memperluas pasar baik nasional maupun lnternasional dengan memanfaatkan pemasaran melalui media teknologi. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, Anda dapat mengantisipasinya dengan langkah-langkah seperti di bawah ini:

  1. Mencetak brosur lebih banyak untuk diberikan kepada agen pada saat perkenalan produk baru.
  2. Mengikuti ajang pameran baik dalam negeri maupun luar negeri.
  3. Promosi dengan memanfaatkan teknologi internet, yaitu memuat tentang profil perusahaan serta produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
  4. Join atau terlibat dalam asosiasi dagang.



Demikianlah contoh-contoh promosi produk dan cara menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan. Baik promosi offline maupun online sangat perlu diambil oleh perusahaan, jika perlu saat ini perusahaan harus jemput bola dengan datang langsung melayani pelanggan. Dengan hadir lebih dekat, konsumen pun semakin mendekat.

0 komentar

Post a Comment