Rekomendasi Container Cargo dan Pallet

Bingung memilih container 20FT, 40FT, atau 40HC? Halaman ini membantu Anda menghitung kecocokan muatan secara cepat—baik floor loading maupun palletized—lengkap dengan perkiraan utilisasi aman dan batas payload.

Langkah 1 — Data Barang

Langkah 2 — Mode Loading

Catatan: hasil adalah estimasi. Praktik di lapangan dipengaruhi variasi dimensi internal container, teknik penataan, clearance forklift, dan aturan payload jalan/pelabuhan. Sesuaikan data kontainer di blok konfigurasi bila perlu.
Rekomendasi Container & Pallet — Kalkulator Floor vs Palletized (20FT, 40FT, 40HC)

Mengapa Halaman Ini Penting?

  • Akurasi cepat: Cek volume total, kapasitas muat per layer, dan batas berat dalam sekali klik.
  • Praktis untuk tender & negosiasi: Siapkan estimasi container untuk RFQ, costing ekspor, atau perencanaan warehouse.
  • Fleksibel: Dukungan floor loading dan pallet dengan ukuran populer atau custom.
  • Ramah operasional: Pertimbangkan utilisasi aman dan clearance.

Hasil adalah estimasi. Variasi dimensi internal container, teknik penataan, clearance forklift, dan aturan payload jalan/pelabuhan dapat memengaruhi praktik di lapangan.

```

Jenis-Jenis Container Cargo

Sebagai edukasi tambahan, berikut beberapa tipe container yang umum digunakan dalam kargo dan ekspor-impor:

  • Dry Container (Standard 20FT & 40FT): Dipakai untuk mayoritas barang umum.
  • High Cube Container (40HC): Lebih tinggi 30 cm dari container standar, cocok untuk barang bulky/tinggi.
  • Reefer Container: Dilengkapi sistem pendingin untuk produk makanan segar, farmasi, dan produk sensitif suhu.
  • Open Top Container: Tanpa atap tetap, memudahkan muatan dengan crane (misalnya mesin berat).
  • Flat Rack Container: Sisi terbuka, untuk muatan oversize seperti alat berat, pipa, atau kendaraan.
  • Tank Container: Untuk cairan, kimia, atau bahan berbahaya (IMO cargo).

Meski kalkulator di halaman ini fokus pada Dry Container 20FT, 40FT, dan 40HC, pemahaman jenis-jenis container membantu Anda memilih strategi logistik yang tepat.

Cara Kerja

  1. Isi Data Barang (dimensi, jumlah, berat opsional)
  2. Pilih Mode Loading (floor loading atau pallet)
  3. Atur Parameter Keamanan (utilisasi aman & clearance)
  4. Klik “Hitung Rekomendasi” untuk hasil per container
  5. Salin Ringkasan untuk digunakan di RFQ/email

Fitur Utama

  • Dua mode penghitungan: Floor loading & palletized.
  • Preset ukuran pallet populer + input custom.
  • Perhitungan realistis: utilisasi aman, clearance, validasi payload.
  • Otomatis memilih orientasi terbaik untuk memaksimalkan muat per layer.
  • Ringkasan cepat dalam format yang mudah disalin.

Manfaat untuk Berbagai Peran

  • Ekspor–Impor & Freight Forwarder: Estimasi container & biaya awal lebih presisi.
  • Warehouse & 3PL: Strategi penataan dan kebutuhan pallet.
  • Procurement: Bandingkan skenario pengemasan untuk optimasi biaya.
  • UMKM: Membuat keputusan pengiriman tanpa rumus logistik kompleks.

FAQ

Apa bedanya floor loading dan palletized?
Floor loading menempatkan karton langsung di lantai container; palletized menata di atas pallet untuk kemudahan handling.
Apa itu utilisasi aman?
Persentase pemakaian volume yang disarankan agar ada ruang toleransi; default 85%.
Mengapa perlu clearance?
Clearance memberi ruang sisa (mis. 10 cm) untuk keamanan stacking/penyusunan.
Kapan harus memilih 40HC?
Jika tinggi/layer butuh ruang ekstra sehingga 20FT/40FT tidak muat, gunakan 40HC.

Rekomendasi Praktik Terbaik

  • Ukur dimensi luar karton & pertimbangkan toleransi ±5 mm.
  • Konfirmasi tinggi pallet aktual & tipe forklift.
  • Pertimbangkan payload: jika mendekati limit, kurangi qty atau gunakan 40HC.