Dalam dunia ritel, penentuan produk yang akan dijual di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart tidak hanya bergantung pada popularitasnya di pasaran, tetapi juga pada potensi keuntungan yang dapat dihasilkan. Salah satu faktor kunci yang menjadi pertimbangan dalam seleksi produk adalah margin kotor, yaitu selisih antara harga jual produk dengan biaya akuisisi atau produksinya.
Minimarket seperti Indomaret dan Alfamart dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan kemudahan akses dan variasi produk yang lengkap. Dalam konteks ini, produk dengan margin tinggi menjadi sangat penting karena mereka memberikan kontribusi signifikan terhadap keuntungan bruto minimarket tersebut.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis produk yang umumnya memiliki margin tinggi di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart. Setiap jenis produk memiliki karakteristik dan faktor-faktor yang mendukung margin tinggi, seperti permintaan pasar yang stabil, loyalitas merek, dan perputaran cepat.
9 Kategori Produk Margin Tinggi di Minimarket
Berikut adalah 8 kategori produk yang memiliki margin tinggi di minimarket. Dengan memahami dan memilih produk-produk ini dengan bijak, minimarket dapat mengoptimalkan keuntungan mereka serta memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Baca juga: Minimarket Vs Toko Kelontong
1. Minuman Kemasan
Minuman kemasan seperti air mineral, soda, teh botol, dan jus sangat populer dan memiliki perputaran yang cepat. Margin keuntungan pada minuman kemasan biasanya cukup tinggi karena permintaan yang tinggi.
Selain itu, beragamnya produk minuman kemasan, mulai dari air mineral, minuman berpemanis, susu, hingga minuman energi dan isotonik dengan cita rasa yang khas, membuat produk ini menjadi pilihan populer konsumen.
Tidak hanya itu, minuman kemasan mudah disimpan dan memiliki masa simpan yang cukup panjang, sehingga risiko kerugian akibat produk yang kedaluwarsa semakin minim.
2. Produk-produk Makanan Ringan
Makanan jajanan ringan seperti keripik, biskuit, dan cokelat sangat digemari oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak dan remaja. Makanan ringan memiliki margin keuntungan yang cukup besar karena harganya yang relatif murah namun diminati oleh banyak orang.
Baca juga: Produk Jajanan Makanan Ringan dan Minuman di Alfamart
3. Makanan siap saji
Produk fast food di minimarket, seperti ayam krispi dan onigiri, juga memiliki margin yang tinggi. Khususnya di Indomaret Point atau Alfamart Point yang berada di stasiun, pusat kota, atau lokasi dengan lalu lintas masyarakat yang padat.
Produk fast food ini sangat diminati karena kepraktisannya, sehingga sering menjadi pilihan utama konsumen yang membutuhkan makanan cepat saji. Selain itu, dengan tingginya volume pengunjung di lokasi strategis tersebut, penjualan produk fast food dapat meningkat secara signifikan, menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar bagi pemilik minimarket.
4. Rokok
Meskipun kontroversial, rokok memiliki margin keuntungan yang cukup besar dan permintaan yang konsisten. Penjualan rokok seringkali memberikan kontribusi signifikan terhadap keuntungan minimarket. Produk ini juga memiliki perputaran yang cepat, terutama di lokasi dengan volume pengunjung yang tinggi.
5. Produk Perawatan Kulit dan Kecantikan
Produk perawatan kulit dan kecantikan, termasuk shampoo, sabun, krim wajah, lotion tubuh, atau produk perawatan rambut khusus lainnya, dapat memberikan margin keuntungan tinggi. Konsumen seringkali siap membayar lebih untuk produk-produk kecantikan ini.
Konsumen seringkali loyal terhadap merek tertentu, yang membuat produk-produk ini memiliki penjualan yang stabil dan berulang. Produk-produk ini juga memiliki masa simpan yang cukup panjang dan tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus.
Baca juga: Tertarik Buka Bisnis Indomaret? Yuk Cek Syarat, Modal, dan Hitungan Keuntungannya!
6. Kebutuhan Rumah Tangga
Produk-produk seperti deterjen, pembersih lantai, dan tisu memiliki margin keuntungan yang besar karena dibutuhkan secara rutin dan sering dibeli dalam jumlah besar. Produk ini juga memiliki masa simpan yang panjang dan tidak memerlukan kondisi penyimpanan khusus, sehingga meminimalkan risiko kerugian akibat produk yang tidak terjual.
7. Bumbu dan Makanan Instan
Produk seperti mie instan, bumbu instan, dan makanan siap saji sangat populer karena kemudahan dan kecepatannya dalam penyajian. Margin keuntungan pada produk-produk ini biasanya tinggi karena harganya yang relatif murah dan permintaan yang tinggi.
8. Perlengkapan Bayi
Perlengkapan bayi seperti popok, susu formula, dan makanan bayi juga dapat memberikan margin kotor yang tinggi bagi pemilik minimarket. Produk-produk ini sangat diminati karena merupakan kebutuhan dasar yang konstan bagi bayi.
Orang tua selalu membutuhkan popok, susu formula, dan makanan bayi, sehingga permintaan untuk produk-produk ini cenderung stabil sepanjang tahun. Permintaan yang stabil ini membuat produk perlengkapan bayi menjadi andalan bagi minimarket dalam hal penjualan.
Selain itu, orang tua seringkali loyal terhadap merek-merek tertentu yang dianggap aman dan terpercaya untuk bayi mereka. Loyalitas ini mengarah pada pembelian berulang, yang meningkatkan keuntungan bagi minimarket.
Sebagai contoh, popok sekali pakai sangat diminati karena kepraktisannya. Produk ini memiliki perputaran yang cepat dan margin keuntungan yang baik. Susu formula adalah kebutuhan penting bagi bayi, terutama bagi yang tidak dapat ASI. Harganya yang cukup tinggi memberikan margin keuntungan yang signifikan bagi minimarket.
Selain itu, makanan bayi dalam bentuk bubur instan atau puree juga sangat populer. Produk ini memiliki masa simpan yang panjang dan permintaan yang stabil, menjadikannya produk yang menguntungkan bagi minimarket.
9. Produk Promosi dan Barang Dagangan Khusus
Produk-produk yang sering dipromosikan atau barang dagangan khusus yang diadakan pada event tertentu (misalnya saat Lebaran, Natal, atau Tahun Baru) biasanya memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi karena daya tarik promosi dan urgensi pembelian.
Dengan memahami karakteristik dan faktor-faktor yang mendukung margin tinggi dari berbagai produk ini, minimarket dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola stok dan mengatur strategi penjualan.
Analisis yang cermat terhadap performa produk-produk ini juga penting untuk memastikan bahwa minimarket dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif sambil tetap menjaga keberlanjutan bisnis.
0 komentar
Post a Comment