2024-07-07

7 Syarat Brosur yang Baik: Memadukan Tradisional dengan Digital

Author -  Lubis Muzaki

Dalam era yang semakin terkoneksi digital ini, tidak dapat dipungkiri bahwa dunia marketing telah mengalami perubahan signifikan. Metode-metode pemasaran tradisional, seperti brosur, yang merupakan bagian dari jenis iklan media cetak, tetap relevan meskipun digital marketing telah mendominasi panggung asalkan tahu caranya. 

Perusahaan perlu bijak dalam mengintegrasikan kedua pendekatan ini untuk mencapai audiens secara maksimal.

Brosur tetap menjadi alat yang kuat dalam menyampaikan pesan secara langsung kepada target pasar. Meskipun media sosial dan digital marketing menawarkan jangkauan yang luas dan interaktif, brosur memberikan keleluasaan untuk menyajikan informasi dengan cara yang lebih rinci dan mendalam. Hal ini memungkinkan konsumen untuk memahami produk atau layanan dengan lebih baik.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi syarat-syarat esensial yang harus dipenuhi oleh brosur agar tetap efektif dan relevan di tengah persaingan digital yang ketat. Dengan memadukan kelebihan brosur konvensional dengan adaptasi terhadap kebutuhan pengguna digital, perusahaan dapat memastikan bahwa kampanye pemasaran mereka tetap efektif dan berdaya saing.




7 Syarat Brosur yang Baik: Memadukan Tradisional dengan Digital


Dalam dunia pemasaran yang semakin terkoneksi digital, brosur tetap menjadi alat yang efektif untuk menjangkau dan mempengaruhi audiens secara langsung. 

Namun, untuk memastikan brosur tetap relevan dan efektif dalam era ini, beberapa syarat mutlak harus dipenuhi agar dapat bersaing dengan strategi digital yang lebih modern.


Baca juga: Strategi dan Tahapan Funneling Marketing yang Harus Diketahui Sales


1. Singkat tetapi Informatif

Brosur yang baik harus mampu menyampaikan pesan inti dengan singkat namun informatif. Pesan yang jelas dan langsung pada tujuannya akan lebih efektif menarik perhatian pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang rumit atau teknis yang dapat membingungkan target audiens.


Contoh: "Temukan rahasia kecantikan kulitmu dengan rangkaian produk perawatan kulit kami. Hemat waktu dan uang dengan hasil yang maksimal!"


2. Bahasa dan Ukuran Tulisan yang Mudah Dipahami dan Dibaca

Penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas sangat penting dalam brosur. Pastikan ukuran tulisan yang cukup besar sehingga mudah dibaca tanpa harus memaksakan mata. Kontras yang baik antara warna tulisan dan latar belakang juga membantu memastikan keterbacaan yang optimal.


Contoh: Gunakan font Arial dengan ukuran minimal 12pt untuk memastikan keterbacaan yang baik, terutama bagi pembaca yang lebih tua.


3. Menggunakan Judul yang Menarik

Judul brosur merupakan kunci pertama dalam menarik perhatian pembaca. Judul yang menarik dan relevan dengan konten brosur akan membuat pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca keseluruhan brosur. Gunakan kalimat yang singkat namun menggugah minat seperti pertanyaan atau tawaran menarik.


Contoh: "Ingin Kulit Sehat dan Bercahaya? Temukan Rahasianya di Sini!"


4. Menyebutkan Benefit Produk

Selain menampilkan produk atau jasa yang ditawarkan, brosur juga harus mampu menyampaikan manfaat atau keunggulan yang dimiliki produk tersebut. Jelaskan secara singkat bagaimana penggunaan produk tersebut dapat memberikan nilai tambah atau memenuhi kebutuhan target audiens.


Contoh: "Krim pelembap kami tidak hanya melembabkan kulit secara intensif tetapi juga membantu mengurangi garis halus dan kerutan."


5. Foto Produk yang Berkualitas

Mencantumkan gambar produk atau layanan dengan kualitas baik sangat penting dalam brosur. Gambar yang jelas, representatif, dan menarik akan membantu calon konsumen untuk memahami produk lebih baik dan meningkatkan minat untuk melakukan pembelian atau menggunakan layanan.


Contoh: Sertakan foto produk yang memperlihatkan hasil penggunaan produk secara nyata, dengan tampilan yang menarik dan profesional.


6. Desain yang Relevan

Desain brosur harus relevan dengan karakteristik produk atau layanan yang dipromosikan serta target pasar yang dituju. Gunakan elemen desain seperti warna, tipografi, dan gambar dengan bijak untuk menarik perhatian pembaca sesuai dengan selera dan preferensi mereka.


Contoh: Jika produk ditujukan untuk remaja, gunakan desain yang ceria dan modern dengan warna-warna yang menarik.


Baca juga: 20 Contoh Desain Brosur Makanan Donat yang Ciamik


7. Memberi Kalimat Ajakan atau Call to Action (CTA)

Bagian CTA atau call to action sangat penting dalam brosur untuk mengarahkan tindakan pembaca. Gunakan kalimat yang jelas, langsung, dan mengajak untuk segera mengambil tindakan seperti menghubungi, membeli, atau mengunjungi tempat tertentu.


Contoh: "Dapatkan penawaran spesial ini hanya untuk hari ini! Hubungi kami sekarang di nomor XXX atau kunjungi toko kami di XXX."


Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, brosur Anda tidak hanya akan menjadi alat promosi yang efektif tetapi juga tetap relevan dalam kompetisi pemasaran modern yang semakin digital. Penggunaan strategi tradisional yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi audiens digital akan membantu memaksimalkan efektivitas kampanye promosi Anda.

0 komentar

Post a Comment