2024-07-09

Perbedaan Retailer dan Reseller: Definisi, Peran, Dan Struktur Organisasinya

Author -  Lubis Muzaki

Apakah Anda ingin menjadi retailer atau reseller? Keduanya menawarkan peluang bisnis yang menarik, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Dalam dunia bisnis, istilah retail dan reseller sering terdengar. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, yang bisa menimbulkan kebingungan. Namun, sebenarnya apa perbedaan antara retail dan reseller?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengupas tuntas perbedaan antara retailer dan reseller, mulai dari definisi, struktur organisasi, hubungan dengan konsumen, hingga saluran penjualan dan distribusi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan ini, Anda akan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam menjalankan atau mengembangkan usaha Anda.





Definisi dan Peran Antara Retailer dan Reseller


Apakah Anda tertarik untuk menjual produk langsung kepada konsumen akhir? Jika iya, maka Anda mungkin saja ingin menjadi seorang retailer. Retailer adalah individu atau perusahaan yang fokus pada penjualan produk langsung kepada konsumen akhir. Mereka beroperasi sebagai titik penjualan terakhir dalam rantai distribusi.

Retailer bisa beroperasi melalui toko fisik seperti supermarket, minimarket, atau toko khusus, serta melalui platform online seperti situs e-commerce. Retailer memiliki hubungan langsung dengan konsumen, yang memungkinkan mereka untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan interaktif.

Ini berarti Anda bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional toko, termasuk pengadaan stok, manajemen inventori, pelayanan pelanggan, dan promosi produk. 

Dari peran retailer tersebut, apakah Anda masih tertarik untuk menjadi retailer? Jika ingin menimbang-nimbang terlebih dahulu, Anda juga perlu mengetahui tentang reseller.

Jika Anda lebih tertarik untuk membeli produk dalam jumlah besar dan menjualnya kembali, maka menjadi seorang reseller mungkin lebih cocok untuk Anda. Reseller adalah individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara antara produsen atau distributor dengan konsumen akhir. 

Reseller membeli produk dengan harga grosir dan menjualnya kembali dengan menetapkan harga jual mereka sendiri untuk mendapatkan keuntungan. Reseller tidak terlibat dalam produksi produk, tetapi lebih fokus pada pemasaran dan penjualan produk yang sudah ada.

Beberapa contoh bisnis reseller yang mungkin Anda adalah seperti dropshipper, dimana reseller ini menjual produk tanpa perlu menyimpan stok, dengan pengiriman produk dilakukan langsung oleh pemasok kepada konsumen.


Baca juga: Diversifikasi Produk yang Penting Diketahui Bagi Produsen dan Toko Ritel


Struktur Organisasi dan Operasi Antara Retailer dan Reseller



A. Struktur Organisasi Retailer

Apakah Anda tertarik untuk membangun bisnis dengan struktur organisasi yang lebih besar dan kompleks? Menjadi seorang retailer mungkin tepat untuk Anda. 

Retailer biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih besar dan lebih terstruktur karena mereka harus menangani berbagai aspek operasional toko, mulai dari pengadaan stok hingga pelayanan pelanggan.

Sebagai retailer, Anda akan mengelola toko fisik atau toko online yang memerlukan staf yang cukup banyak untuk menjalankan operasional sehari-hari.

Struktur organisasi retailer biasanya mencakup berbagai posisi seperti manajer toko, staf penjualan, kasir, staf inventori, dan staf pelayanan pelanggan. 

Toko besar seperti supermarket bahkan mungkin memiliki departemen-departemen khusus seperti pemasaran, keuangan, dan logistik.


Contoh Struktur Organisasi Retail Besar

  • CEO/Owner: Pemilik atau pimpinan utama perusahaan.
  • Manajer Operasional: Bertanggung jawab atas operasional sehari-hari toko.
  • Manajer Pembelian: Mengelola pengadaan barang dari pemasok.
  • Manajer Penjualan: Bertanggung jawab atas strategi penjualan dan pemasaran.
  • Staf Penjualan: Melayani pelanggan dan membantu proses penjualan.
  • Staf Inventori: Mengelola stok barang dan inventori.


Baca juga: 34 Istilah Dalam Usaha Retail Minimarket Yang Sering Dipakai Dalam Operasionalnya


B. Struktur Organisasi Reseller

Jika Anda lebih menyukai struktur organisasi yang lebih sederhana dan fleksibel, menjadi seorang reseller mungkin lebih sesuai dengan Anda. Reseller biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih kecil dan lebih fleksibel dibandingkan dengan retailer.

Sebagai reseller, Anda tidak perlu mengelola toko fisik yang besar atau memiliki banyak karyawan. Banyak reseller yang menjalankan bisnis mereka secara mandiri atau dengan tim kecil. 

Reseller biasanya tidak perlu menyimpan stok barang dalam jumlah besar. Mereka dapat membeli produk dari pemasok hanya ketika ada permintaan dari konsumen. Banyak reseller yang menggunakan model dropshipping, di mana pemasok yang langsung mengirimkan produk kepada konsumen, sehingga reseller tidak perlu mengelola inventori sama sekali.


Contoh Struktur Organisasi Reseller


Owner/Founder: Pemilik atau pendiri bisnis.

  • Manajer Pemasaran: Bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan penjualan.
  • Staf Penjualan (opsional): Membantu dalam proses penjualan dan layanan pelanggan.
  • Staf Logistik (opsional): Mengelola pengiriman dan distribusi produk (jika tidak menggunakan dropshipping).



Tabel Perbedaan Retailer dan Reseller


Memahami perbedaan antara retailer dan reseller sangat penting bagi pelaku bisnis yang ingin menentukan strategi terbaik dalam menjalankan usaha mereka. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara retailer dan reseller yang perlu diketahui.


AspekRetailerReseller
Toko FisikMemiliki toko fisik atau online sendiriTidak selalu memiliki toko fisik, seringkali berjualan melalui online marketplace atau jalur distribusi lainnya
Hubungan dengan KonsumenLangsung dengan konsumen akhirTidak selalu langsung dengan konsumen akhir, seringkali bertindak sebagai perantara
Stok barangMenyimpan stok dalam jumlah besarTidak selalu menyimpan stok barang, seringkali hanya membeli produk saat ada permintaan
Struktur OrganisasiStruktur organisasi besar dengan banyak karyawanStruktur organisasi yang lebih kecil dan lebih fleksibel
HargaMenentukan harga jual ke konsumen akhirMenentukan harga jual produk yang dibeli dari supplier atau produsen
Pengalaman BerbelanjaBertanggung jawab atas pengalaman berbelanja konsumenFokus pada pemasaran dan penjualan, bukan pada pengalaman berbelanja langsung


Dengan memahami perbedaan utama antara retailer dan reseller, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai model bisnis mana yang paling sesuai dengan tujuan dan kapasitas Anda. 

Kedua model tersebut menawarkan peluang bisnis yang menarik dengan kelebihan dan tantangannya masing-masing, yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memulai bisnis Anda.

0 komentar

Post a Comment