Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan barang yang dibuat untuk mempermudah aktivitasnya. Secara sederhana, barang merupakan benda berwujud yang memiliki nilai sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai sektor kehidupan. Misalkan kapas dimanfaatkan oleh industri tekstil untuk membuat benang.
Berdasarkan fungsi dan keterkaitan antar barang satu dengan lainnya, barang bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu barang komplementer dan barang subtitusi.
Sebagai produsen ataupun pemasar sebaiknya mengetahui perbedaan barang komplementer dan barang substitusi yang dibutuhkan perusahaan, baik barang yang dibutuhkan untuk proses produksi maupun barang yang menjadi pendukung dalam jalannya produksi.
Mengapa Manusia Membutuhkan Barang Komplementer dan Barang Substitusi?
Baik barang komplementer maupun barang substitusi muncul karena adanya
kebutuhan manusia terhadap barang tersebut.
Barang komplementer muncul karena manusia membutuhkannya. Barang-barang tersebut berfungsi dan berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Jika manusia tidak bisa mendapatkan barang
yang dicari sedangkan kebutuhan tetap ada, maka manusia pun mencari
barang lain yang bisa menggantikan barang itu, itulah yang namanya barang substitusi.
Sedangkan dalam dunia industri, barang
substitusi muncul dikarenakan untuk
menghasilkan keuntungan lebih bagi perusahaan. Selain itu, juga sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas
dalam menciptakan barang. Barang substitusi yang diolah dalam industri ini ini tentunya juga berdampak positif karena
manusia dapat mengelola sumber daya yang ada menjadi barang yang
bermanfaat dan bernilai lebih.
Apa itu Barang Komplementer dan Contohnya?
Barang komplementer adalah barang yang dimanfaatkan dalam kehidupan manusia untuk saling melengkapi satu sama lain. Tanpa adanya salah satu barang, maka barang yang lainnya akan mengalami penurunan fungsi dan produktivitasnya atau bahkan tidak dapat dimanfaatkan sama sekali.
Barang komplementer yang memiliki sifat saling terkait antara produk satu dengan yang lainnya tersebut membuat grafik permintaan di pasaran berbanding lurus. Artinya, apabila suatu barang permintaannya naik, maka barang komplementernya juga ikutan naik. Dan begitu juga sebaliknya.
Contoh Barang Komplementer
Untuk lebih memahamkan pengertian dari barang-barang komplementer, maka berikut ini adalah beberapa contoh
barang komplementer yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam proses produksi:
- Semen dan pasir
Untuk pembuatan dinding, dibutuhkan semen dan krikil atau bahkan bahan agregat lainnya. Seneb saja tidak cukup untuk membuat dinding atau tembok. Begitu pula sebaliknya, tanpa adanya semen, pasir tidak dapat digunakan untuk membuat dinding.
- Kompor dan Gas
Sebuah resto tidak bisa memasak, apabila tidak memiliki kompor. Begitu juga ketika gas tersedia, akan tetapi kompor tidak dipunyai maka proses memasak juga tidak dapat dilakukan. Maka kedua alat utama tersebut saling melengkapi dan disebut barang komplementer.
- Mobil dan bahan bakar
Mobil
sebagai alat transportasi memudahkan perusahaan untuk mengirimkan barang. Mobil hanya dapat bergerak dan dikendarai karena tersedianya bahan bakar. Jika tidak tersedia bahan bakar, maka mobil tidak bisa digunakan sebagai alat transportasi. Begitupun juga sebaliknya, jika hanya ada bahan bakar, alat transportasi tidak ada, maka barang hasil produksi yang harusnya dikirimkan ke distributor-distributor tidak bisa terpenuhi.
Apa itu Barang Subtitusi dan Contohnya?
Barang subtitusi adalah barang yang dibutuhkan manusia untuk menggantikan barang yang satu sehingga dapat digantikan dengan barang tersebut karena memiliki kesamaan atau kemiripan fungsi.
Dengan adanya barang substitusi, manusia memiliki alternatif pilihan untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, tersedianya barang subtitusi juga memungkinkan manusia untuk tidak perlu merasa khawatir dengan ketersediaan barang yang sering digunakan, karena selalu ada barang pengganti yang memiliki fungsi serupa.
Contoh Barang Substitusi
Untuk lebih memudahkan pemahaman makna dan pengertian barang substitusi, maka
berikut ini kami berikan beberapa contoh disertai penjelasan mengapa suatu barang
dapat disebut barang substitusi.
Misalnya
saja untuk memenuhi fungsi untuk mengerjakan desain dan mengerjakan dokumen-dokumen perusahaan dibutuhkan komputer, laptop dapat
menjadi barang substitusi dari komputer yang dimana keduanya fungsi yang sama.
Atau dari segi fungsi wadah air minum, gelas digunakan untuk wadah air minum bagi tamu kantor. Namun, barang tersebut dapat digantikan dengan cangkir sehingga cangkir di sini menjadi barang substitusi dari gelas.
Dan contoh lainnya adalah alat yang berfungsi mendinginkan
ruangan untuk mengatasi udara yang panas, ada kipas angin yang dapat menjadi pengganti dari air conditioner (AC) yang harganya
jauh lebih mahal.
Tips Memilih Barang Komplementer dan Barang Substitusi untuk Kebutuhan Perusahaan
Meskipun di lapangan kita tidak kesulitan dalam mencari barang komplementer maupun barang substitusi, namun bagi perusahaan manufaktur tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mendapatkan supplier yang memasok bahan material, baik barang itu masuk ke dalam golongan komplementer maupun substitusi.
Berikut adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih barang komplementer dan barang substitusi untuk kelancaran proses produksi:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan
Perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan barang yang harus dipilih untuk memenuhi kebutuhan produksi.
Mengetahui kebutuhan barang atau material akan membantu dalam menentukan barang apa saja yang fungsinya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi jika misalnya perusahaan jasa konstruksi membutuhkan sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat pelindung diri (APD), kita perlu mendaftar barang apa saja yang memiliki fungsi tersebut di dalam dunia konstruksi.
2. Memperhatikan Harga Barang
Soal harga barang sangat perlu diperhatikan oleh perusahaan, karena akan menentukan keuntungan yang bisa didapat dari hasil produksinya. Jangan sampai perusahaan mengabaikan soal harga.
Perusahaan harus mampu memilih dan mendapatkan supplier yang mampu memberikan harga terbaik. Jangan sampai perusahaan berpikiran asalkan kebutuhan dapat terpenuhi segera, perusahaan jadi asal membeli barang dengan harga selangit. Perlu jauh-jauh hari dalam menentukan supplier yang tepat, yang mampu menyediakan kebutuhan barang atau bahan baku produksi.
3. Tetap memilih barang yang berkualitas
Perusahaan harus tetap memperhatikan kualitas barang, tidak serta merta karena menggunakan barang substitusi maka mengabaikan kualitasnya. Hal ini penting karena akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang akan dihasilkan, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan ataukah tidak.
4. Kemampuan pengiriman supplier
Perusahaan memilih supplier yang mampu melakukan pengiriman barang dengan proses yang cepat dan tepat. Kenapa harus tepat? Ini agar tidak menggangu proses produksi, jika barang yang dikirimkan tidak tepat atau kurang, maka dapat mengambat jalannya produksi.
Demikianlah pembahasan mengenai barang komplementer dan substitusi, mulai dari
pengertian, mengapa manusia membutuhkannya, hingga tips bagi perusahaan dalam memilih barang tersebut dari supplier.
0 komentar
Post a Comment