2021-04-18

Perbedaan Sales Taking Order, Sales Motoris, dan Sales Kanvasing

Author -  Lubis Muzaki

Suatu tanda bahwa sebuah bisnis memiliki potensi yang bagus adalah apabila persaingan di dunia bisnis tersebut semakin ketat. Semakin banyak perusahaan yang terjun ke dalamnya, semakin bagus peluang usaha tersebut. Oleh karenanya, sebagai pengusaha, kamu perlu menerapkan beberapa trik sales untuk meningkatkan penjualan, di antaranya adalah sales taking order, motoris, dan kanvasing.

Lalu, apa perbedaan ketiga trik sales di atas? Berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang membedakan antara sales taking order, motoris, dan kanvasing.


 

Perbedaan Sales Taking Order, Sales Motoris, dan Sales Kanvasing


Bagi pebisnis retail tentu harus menguasai istilah-istilah marketing, seperti sales taking order, motoris, dan kanvasing.

Secara umum, ketiga istilah sales di atas bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan ketika produk atau barang tersebut ditawarkan kepada konsumen. Baik sales taking order, sales motoris maupun sales kanvasing masing-masing memiliki pembagian rantai fungsi distribusi yang berbeda.

Lalu, apa saja perbedaan antara sales taking order, motoris, dan kanvasing?


1. Sales Taking Order (TO)


Sales taking order yaitu proses pendistribusian produk yang dilakukan oleh sales dengan menggunakan kendaraan bermotor. Namun, sales ini tidak membawa produk atau barang kepada pelanggan. Sales taking order ini hanya bertugas untuk mencatat pesanan secara rinci, dan kemudian melaporkan pesanan tersebut kepada perusahaan.

Untuk selanjutnya produk yang sudah dipesan tersebut dapat diantarkan oleh sales kanvas, sales motoris, bisa juga oleh sales taking order tersebut.

Karakteristik Sales Taking Order :

  • Kendaraan

Membawa sepeda motor tanpa produk karena tidak bertugas untuk membawa produk, naumn memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan target penjualan agar produk terjual sebanyak-banyaknya.

  • Catatan Pesanan

Dengan menawarkan produk ke pelanggannya secara door-to-door, sales ini akan menerima pesanan, mencatatnya, dan kemudian produk tersebut akan dikirimkan keesokan harinya yang dibantu oleh tim delivery atau ekspedisi.

  • Fokus penjualan

Tidak hanya eceran, sales ini juga menerima pesanan ke toko grosir, bahkan menjual juga ke pasar tradisional.



2. Sales Motoris

Sales motoris yaitu proses pendistribusian produk yang dilakukan oleh sales dengan menyertakan produknya tersebut di atas kendaraan bermotor. 

Sales biasanya memanfaatkan saddle bag di belakang motor untuk membawa produk atau barang perusahaan. Oleh karenanya, jumlahnya terbatas untuk bisa ditawarkan kepada agen atau pelangganya.

Sales motoris bisa disebut sebagai “ujung tombak” dalam sebuah perusahaan ritel. Hal itu dikarenakan, sales ini bertanggung jawab untuk menciptakan “ketertarikan” konsumen.

Sales Motoris memiliki target pelanggan yang lebih fleksibel, hingga ke toko kelontong atau langsung terjun pada konsumen sehingga kualitas produk dapat dilihat langsung oleh para pelanggannya. 

Sebelum terjun ke pelanggan, sales motoris harus menguasai product knowledge barang yang hendak dijual. Dengan begitu, mereka akan memiliki cara penyampaian yang baik kepada pelanggannya.

Karakteristik Sales Motoris :

  • Kendaraan atau Alat transportasi

Sales ini melengkapi sepeda motornya dengan Saddle Bag sehingga produk/barang yang dijualnya bisa ditempatkan di situ.

  • Produk

Sales Motoris mengenalkan produk-produk baru kepada retailer (pengecer). Dan, sales ini membawa jenis produk fast-moving atau yang repeat-ordernya tinggi.

  • Harga

Sales Motoris menjual produk atau barang kepada retailer (pengecer) dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan sales kanvasing.

  • Sasaran pelanggan

Sales Motoris lebih memfokuskan kepada pelanggan berupa toko/outlet kecil, bahkan sampai ke kawasan yang sulit untuk dijangkau oleh mobil sekalipun.


3. Sales Kanvasing


Sales ini beroperasi dengan menawarkan produk menggunakan kendaraan roda empat kepada distributor atau penjual lainnya sebelum akhirnya produk tersebut didapatkan oleh konsumen akhir (end users)

Kelebihan dari sales kanvasing adalah mereka dapat menjangkau daerah yang jauh dari tempat produksi. Terlebih, sales ini mampu membawa dan menawarkan produk dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan sales motoris karena lebih mudah dalam mengangkut banyak produk dalam box mobil.

Dengan kendaraan roda empat, Sales Kanvasing dapat menjangkau toko yang berada di daerah yang lebih jauh, baik di kawasan kota besar maupun daerah yang jauh dari perkotaan.

Karena memanfaatkan kendaraan roda empat, maka penjualan seringkali tak dilakukan seorang diri. Sales Kanvasing biasa terdiri atas dua orang yaitu driver, dan juga salesperson.

Karakteristik Sales Kanvasing:

  • Kendaraan atau alat transportasi

Memiliki fungsi yang sama dengan sales motoris, bedanya sales ini menggunakan mobil box untuk pendistribusian produk/barang yang dijualnya.

  • Produk

Sales Kanvasing juga bertugas untuk mengenalkan produk baru kepada retailer (pengecer) serta semi grosir. 

  • Slow and Fast Moving

Tidak hanya jenis produk slow-moving, sales kanvasing juga menawarkan jenis produk fast moving. Sebagai contoh produk fast moving goods adalah makanan dan minuman, barang kebutuhan pokok, dan lain sebagainya. 

Sedangkan contoh produk slow0moving seperti adalah peralatan dapur, meja kursi, TV,  dan lain sebagainya.

  • Harga Lebih Rendah

Sales Kanvasing menetapkan harga lebih rendah dibandingkan Sales Motoris. Harga selisihnya cukup signifikan perbedaannya. Hal ini disebabkan dalam bisnis kita mengenal biaya marginal dan rata-rata, di mana jumlah produk atau barang yang lebih banyak membuat sales kanvasing dapat menawarkan harga yang lebih rendah, apalagi didukung dengan biaya pengangkutan yang lebih murah dibanding sales motoris.

  • Sasaran Pelanggan

Sales Kanvasing lebih berfokus untuk menjual produk perusahaan kepada outlet semi grosir dan yang belum tercover oleh sales Taking Order (TO).

Itulah informasi mengenai perbedaan sales taking order, sales motoris, dan sales kanvasing. Ketiganya menjalankan tugas perusahaan yang sama, yaitu meningkatkan volume penjualan produk yang dihasilkan perusahaan.

0 komentar

Post a Comment