Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian aktivitas sosial. Salah satunya adalah Focus Group Discussion (FGD). Berbeda dengan LGD yang pelaksanaannya tanpa ada pemandu atau mengalir begitu saja, FGD memiliki tahapan agar tujuan penyelenggaraannya tercapai dengan baik.
Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan sederhana bahwa FGD adalah kelompok diskusi terarah yang dipimpin oleh fasilitator atau moderator.
Salah satu kelebihan dari FGD adalah mampu memberikan
kemudahan dan peluang bagi peneliti untuk memahami dan menjalin keterbukaan,
kepercayaan, dan memahami persepsi, menilai sikap, serta pengalaman yang
dimiliki oleh setiap responden/peserta FGD.
Pengertian FGD
Focus Group Discussion atau yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu permasalahan tertentu dalam suasana informal dan santai dengan panduan seorang moderator.
Pada dasarnya, FGD terdiri dari 3 kata kunci, yaitu:
a. Diskusi – bukan wawancara
b. Kelompok – bukan dilakukan secara individual
c. Terfokus – bukan bebas, dilakukan secara sistematis dan terarah
Dengan demikian, FGD berarti suatu upaya pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok dengan dipandu oleh moderator.
.
Tujuan FGD Dalam Dunia Kerja
Adapun tujuan FGD adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan data dan informasi yang lebih detail yang diperoleh dari masing-masing partisipan terkait dengan karakteristik, ide, pendapat, perilaku, dan lainnya sesuai kebutuhan objek penilaian yang ingin didapatkan.
- Menilai bagaimana partisipan bereaksi terhadap partisipan lain di sekitarnya ataupun reaksi yang dihasilkan oleh partisipan lain terhadap individu tersebut.
- Mengumpulkan informasi dan pengalaman baru tentang bagaimana cara memecahkan suatu permasalahan.
Tahapan Pelaksanaan FGD
Untuk mendapatkan informasi yang jelas dan akurat dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh para peserta FGD, diperlukan tahapan pelaksanaan FGD yang baik, termasuk dalam hal persiapannya. Adapun persiapan tersebut sebagai berikut:
1. Membentuk Tim
Tim FGD umumnya mencakup:
- Moderator, yaitu pemandu diskusi yang terlatih dan memahami permasalahan yang akan dibahas serta tujuan penelitian yang hendak dicapai (ketrampilan substantif), serta terampil mengelola diskusi (ketrampilan proses).
- Asisten Moderator/co-fasilitator, yaitu orang yang bertugas untuk mengamati jalannya FGD, dan membantu moderator untuk memastikan: waktu, fokus diskusi (apakah masih dalam koridor diskusi ataukah keluar jalur), seluruh pertanyaan sudah terjawab, dan juga memastikan setiap peserta FGD telah menyampaikan pendapatnya.
- Notulen, yaitu orang yang bertugas untuk mencatat inti permasalahan yang didiskusikan serta dinamika kelompoknya.
- Penyedia Logistik, yaitu orang-orang yang bertugas untuk menyediakan transportasi, kebutuhan rehat, konsumsi, akomodasi, alat dokumentasi, dan lain sebagainya agar FGD dapat berjalan dengan lancar.
2. Menentukan Jumlah Peserta
Jumlah perserta dalam FGD menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan untuk kesuksesan penyelenggaraannya. Jumlah peserta FGD yang ideal adalah 7 -12 orang, sebaiknya tidak lebih dari 12 orang.
Kuncinya adalah tidak terlalu sedikit dan juga tidak terlalu banyak, karena jika terlalu sedikit dikhawatirkan tidak memberikan variasi yang menarik, dan jika terlalu banyak akan mengurangi kesempatan masing-masing peserta untuk menyampaikan pendapat dan buah pemikirannya yang mendalam.
3. Rekruitment Peserta: Homogen atau Heterogen
Dalam mendiskusikan suatu persoalan sebaiknya peserta yang diambil cukup heterogen dan bervariasi dari berbagai latar belakang, tetapi peserta itu harus memahami atau mengalami masalah yang didiskusikan.
Peserta yang semakin homogen sebenarnya tidak memerlukan diadakannya FGD karena dengan mewawancarai satu orang saja juga akan diperoleh hasil yang sama atau relatif sama. Namun, tidak terlalu heterogen, karena jika semakin heterogon maka semakin sulit untuk menganalisis hasil FGD karena variasinya terlalu besar.
Adapun tahapan pelaksanaan FGD agar diskusi yang dilakukan berjalan baik (terarah/fokus), maka moderator harus melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
- Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan FGD
- Menjelaskan topik/isu pokok diskusi
- Menjelaskan tata cara pelaksanaan dalam FGD
- Menciptakan suasana kondusif agar FGD dapat berjalan dengan lancar
- Mengelola dinamika kelompok, yaitu memperhatikan keterlibatan partisipan dalam menyampaikan pendapatnya, harus mampu memastikan semua partisipan memiliki kesempatan yang cukup untuk berbicara.
- Mengamati peserta dan tanggap terhadap opini yang disampaikannya
- Menghindari pemberian pendapat pribadi sehingga hasilnya benar-benar murni pendapat dari peran para partisipan diskusi
- Menghindari komentar yang menyatakan setuju/tidak setuju
- Mampu mengendalikan waktu yang telah ditentukan sehingga semua masalah dapat dibahas sepenuhnya.
Contoh FGD
Contoh-contoh permasalahan yang dibahas dalam FGD sangat spesifik karena untuk memenuhi tujuan yang sudah jelas. Sebagai contoh FGD adalah:
Kegiatan FGD untuk menggali informasi dari para stakeholder dan alumni terkait dengan sinkronisasi kurikulum program studi S1 Business Management terhadap kebutuhan dunia kerja. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa prodi Business Management - Institut Teknologi Sepeluh Nopepember (ITS) dan mempersiapkan lulusannya agar mampu bersaing di dunia kerja.
Tips Sukses Penyelenggaraan FGD
Agar bisa berjalan dengan lancar, berikut ini kami berikan beberapa tips dalam penyelenggaraan FGD, yaitu:
1. Perhatikan Hal-hal yang Boleh Dilakukan Saat Mengadakan FGD
Berikut ini hal-hal yang boleh dilakukan oleh moderator saat menjalankan FGD, yaitu:
- Menyiapkan semua pertanyaan yang berhubungan dengan topik atau permasalahan yang akan dibahas dalam FGD agar diskusi dapat berjalan lancar dan partisipan dapat lebih fokus.
- Memulai dengan pertanyaan yang bersifat terbuka atau umum sebagai ice breaker
- Menggali lebih dalam mengenai maksud dari pendapat yang disampaikan oleh partisipan.
2. Perhatikan Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengadakan FGD
Selain hal-hal yang dapat kamu lakukan dalam mengadakan FGD, ada juga hal-hal yang perlu kamu catat dan tidak boleh dilakukan, seperti:
- Memberikan pertanyaan yang mengarah ke partisipan tertentu sehingga partisipan tidak dapat mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya secara bebas
- Jangan mengajukan pertanyaan yang bersifat yes no question atau ‘ya’ dan ‘tidak’ karena hal ini dapat mematikan jalannya FGD
- Melakukan observasi secara subjektif terhadap partisipan, bukan objektif
- Dalam FGD, tidak ada pernyataan yang salah benar dan oleh karena itu, kamu tidak perlu memperbaiki jawaban partisipan
3. Gunakan Ruangan Berkapasitas Besar untuk Mengadakan FGD
Pada prinsipnya, FGD dapat
dilakukan di mana saja, namun sebaiknya dilaksanakan di tempat yang netral, nyaman, aman, tidak bising,
berventilasi cukup, dan bebas dari gangguan yang diperkirakan bisa
muncul.
Sediakan ruang dan tempat duduk yang memadai. Usahakan posisi duduk peserta harus setengah atau tiga perempat lingkaran
dengan posisi moderator sebagai fokusnya.
4. Menyiapkan Logistik
Logistik adalah
berbagai keperluan teknis yang dipelukan dalam pelaksanaan FGD seperti kebutuhan peralatan tulis (ATK), dokumentasi
(audio/video), dan kebutuhan-kebutuhan peserta FGD: seperti
transportasi; properti rehat: alat ibadah, konsumsi (makanan kecil dan
atau makan utama), akomodasi, dan lain sebagainya.
Itulah ulasan mengenai apa itu Focus Group Discussion (FGD), tujuan, tahapan, contoh dan tips sukses penyelenggaraannya. Untuk menghadapi FGD, kamu bisa menerapkan tips yang telah kami berikan di atas. Di samping itu, sebelum masuk ke meja diskusi, kamu harus banyak research tentang permasalahan yang akan diangkat dalam diskusi FGD tersebut.
0 komentar
Post a Comment