Jika berbicara tentang logistik di sebuah perusahaan, maka sangat erat sekali hubungannya dengan perencanaan dan pengendalian aliran barang atau material. Secara luas, tujuan utama logistik adalah mengatur agar barang atau material sampai pada tujuan dalam kondisi, jumlah, dan waktu yang tepat.
Via Pixabay.com |
Logistik Adalah....
Awalnya konsep logistik dikenal di masa-masa awal peperangan yang digunakan untuk menyebutkan istilah kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika hendak beranjak ke medan perang dari markas.
Dari istilah yang hanya digunakan di medan perang, kata logistik mengalami perluasan makna. Logistik yaitu serangkaian proses manajemen yang meliputi kegiatan perencanaan, implementasi, hingga pemeliharaan atau pengawasan terhadap suatu proses perpindahan, baik itu barang atau perlengkapan tertentu, dari titik awal menuju titik penggunaan.
Perbedaan Ekspedisi dan Logistik
Jenis Perbedaan |
Ekspedisi |
Logistik |
Definisi |
Sebuah perusahaan yang punya kegiatan mengirim barang dengan kapasitas sedang hingga kecil ke berbagai daerah. |
Pengelolaan berbagai jenis kegiatan material handling mulai dari proses kirim, pengadaan, penyediaan gudang, hingga menyimpan berbagai jenis barang sesuai dengan SOP yang telah dibuat. Jadi, cakupan logistik lebih luas jika dibandingkan dengan ekspedisi |
Fokus Layanan |
Berupa jasa pengirimanberbagai jenis barang dari pelanggan (pengirim) ke penerima di berbagai daerah. |
Berupa jasa pemenuhan kebutuhan konsumen skala besar, bukan hanya soal kirim barang, melainkan termasuk menyediakan armada untuk mengirim barang, gudang penyimpanan barang, sampai masalah manajemen bidang logistik yang dibutuhkan. |
Fokus Konsumen |
Konsumen yang menggunakan ekspedisi berasal dari berbagai kalangan, biasanya dikenal dengan sistem pelayanan Business to Consumer (B2C). |
Fokus konsumen-nya pada perusahaan skala menengah hingga besar, dikenal dengan sistem Business to Business. |
Jumlah Muatan |
Membawa muatan barang dalam jumlah kecil hingga sedang dengan menggunakan berbagai jenis armada. Misalnya, mobil dengan muatan skala kecil dan motor, di mana rute perjalanannya sudah ditetapkan perusahaan ekspedisi. |
Jumlah muatannya minimal mencapai 10 ton sampai 50 ton, dengan menggunakan armada yang lebih besar. Misalnya, truk, kapal laut, dan pesawat terbang. |
Lokasi Pengiriman |
Mengirimkan banyak muatan barang dalam sekali pengantaran ke berbagai alamat sesuai permintaan para pelanggan (pengirim). |
Hanya mengantar ke lokasi dari satu konsumen (dari kalangan perusahaan) saja sesuai peta distribusi produk konsumen tersebut yang disalurkan ke berbagai lokasi. |
Pengembangan Sistem Logistik Agar Efektif dan Efisien
Dalam sebuah sistem apapun, termasuk sistem logistik, pastinya terdapat komponen-komponen yang mendukung sistem tersebut untuk "berjalan". Yuk ketahui apa saja komponen yang mendukung arus barang dan distribusi logistik agar sistemnya dapat berjalan efektif dan efisien, yaitu:
1. Lokasi Fasilitas Logistik
Jaringan lokasi fasilitas merupakan hal yang mutlak wajib dimiliki oleh perusahaan untuk tujuan perencanaan ke mana dan melalui mana material dan produk-produk diangkut. Sebagai bentuk pelayanan terhadap user yang mempunyai hubungan langsung dengan produk, perusahaan menyediakan fasilitas-fasilitas meliputi pabrik, gudang-gudang, dan toko-toko pengecer.
Serangkaian struktur lokasi yang bagus dan strategis dapat memberikan banyak keuntungan yang kompetitif. Perusahaan tentunya mengingkan efisiensi dalam sistem logistik. Nah, tingkat efisiensi itu berhubungan langsung dengan dan dibatasi oleh struktur lokasi fasilitas.
2. Transportasi
Transportasi merupakan salah satu hal yang terpenting di dalam sistem logistik. Pada umumnya, sebuah perusahaan mempunyai 3 (tiga) alternatif untuk mendukung kemampuan transportasinya, yaitu sebagai berikut:
- Armada peralatan swasta yang dapat dibeli atau disewa.
- Mengadakan kontrak khusus yang dapat diatur dengan spesialis transport untuk mendapatkan kontrak jasa-jasa pengangkutan.
- Memperoleh jasa-jasa dari suatu perusahaan transport berijin (legally authorized) yang menawarkan pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya tertentu.
3. Manajemen Pengadaan Persediaan
Manajemen pengadaan persediaan dalam sistem logistik adalah bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk mengatur persediaan barang yang dimiliki. Perusahaan harus mengelola bagaimana cara memperoleh persediaan, proses penyimpanannya, sampai persediaan tersebut nantinya dimanfaatkan atau dikeluarkan.
Tujuan dari manajemen pengadaan persediaan ke dalam sistem logistik adalah untuk mempertahankan jumlah item barang yang sesuai dengan sasaran pelayanan.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan saling tukar informasi di antara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan di dalam sistem logistik.
Komunikasi yang buruk dalam proses logistik dapat menimbulkan beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut:
- Penilaian trend laju logistik yang salah. Apabila hal tersebut terjadi, arus logistik akan mengalami kekurangan persediaan item barang atau malah menimbulkan komitmen yang berlebihan antara perusahaan dengan pemasok perusahaan, pelanggan menengah (trade customer), dan pelanggan akhir.
- Menimbulkan gangguan terhadap prestasi sistem yang akan berakibat pada ketidakstabilan karena proses koreksi yang berlebihan atau koreksi yang kurang.
5. Penyimpanan
Penyimpanan dalam sistem ini meliputi seluruh aspek operasional logistik seperti pergerakan (movement), pengepakan, dan containerization (pengemasan). Semua aspek operasional ini menyangkut arus persediaan untuk memenuhi kebutuhan suatu produk atau material.
Di dalam perusahaan, sistem logistik merupakan hal yang sangat diperlukan untuk menjamin terlaksananya transaksi. Perusahaan yang telah memiliki jaringan fasilitas terpadu, kemampuan transportasi yang andal, pengelolaan persediaan (inventory deployment) yang bagus akan mendapatkan kedudukan terbaik dalam memperoleh keuntungan jangka panjang di atas para pesaingnya.
Peran Logistik Di Perusahaan
Tim logistik yang mampu bekerja secara efektif akan mampu meningkatkan upaya pemasaran dengan memberikan perpindahan yang efisien sebuah produk kepada pelanggan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tugas logistik dalam perusahaan :
- Logistik berorientasi pada pemasaran
Sebagai bagian dari upaya pemasaran, tugas logistik memainkan peranan penting dalam memuaskan pelanggan. Selain itu, logistik menjadi salah satu kunci untuk mencapai keuntungan bagi perusahaan secara keseluruhan.
- Logistik memberikan "nilai tambah" terhadap waktu dan tempat
Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga mendapatkan konsumen yang "setia". Melalui sistem logistik yang bagus akan mampu memberikan "nilai tambah" kepada para konsumen pada utilitas tempat dan utilitas waktu.
Maksud dari utilitas tempat di sini adalah nilai yang dibentuk atau ditambahkan pada produk dengan membuatnya tersedia untuk pembelian atau konsumsi di tempat yang tepat. Sementara itu, utilitas waktu adalah nilai yang dibentuk dengan membuat sesuatu yang tersedia di waktu yang tepat.
- Logistik memungkinkan perpindahan produk/barang ke konsumen secara efisien
Sistem logistik mampu menciptakan proses pemasokan produk yang benar, di tempat yang benar, pada waktu yang benar, dan dalam kondisi yang benar serta dengan biaya yang terjangkau oleh konsumen untuk memanfaatkan produk tersebut.
- Logistik Adalah Aset Kepemilikan
Sistem logistik yang efisien dan ekonomis adalah sebuah aset yang harus dijaga dan dipelihara oleh perusahaan. Jika perusahaan dapat menyediakan produk ke konsumen dengan cepat dan dengan biaya yang minim, ini dapat meningkatkan pangsa pasar jauh lebih dibandingkan dengan kompetitornya yang tidak memiliki sistem logistik yang baik.
Perusahaan akan mampu menjual produk dengan biaya lebih rendah hasil dari efisiensi logistik, atau memberikan kepuasan layanan yang lebih baik kepada pelanggan sehingga menciptakan goodwill.
Tugas Staf Logistik (Administrasi dan Pelaksana Teknis Logistik)
Unit logistik dalam sebuah perusahaan biasanya memiliki staf pelaksana logistik yang terdiri dari pelaksana administrasi logistik dan pelaksana teknis logistik. Berikut ini adalah uraian tugas staf logistik tersebut:
- Membuat dan membagikan form permintaan barang
- Meminta dan mengumpulkan form permintaan barang yang telah diisi oleh unit kerja dan disetujui oleh atasan
- Melakukan rekapitulasi data permintaan barang yang dibutuhkan unit
- Melakukan pemesanan barang
- Melakukan pengecekan atau pemeriksaan barang yang datang mulai dari volume, jenis dan kondisinya
- Menyusun dan menyimpan barang sesuai dengan jenisnya
- Menyiapkan barang sesuai dengan permintaan kebutuhan unit
- Mencatat pengeluaran barang pada kartu stock
- Mendistribusikan barang
- Menghitung fisik barang dan mencatatnya ke kartu stock sesuai dengan jumlah fisik barang
- Membuat laporan buku penerimaan dan pengeluaran barang
- Membuat laporan bulanan dan triwulan barang yang berisi laporan penerimaan dan pengeluaran barang
Daftar Perguruan Tinggi yang Membuka Jurusan Ilmu Logistik
Nah, jika kamu ingin menggeluti dunia logistik ada beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan ilmu logistik baik program D3, D4, S1, maupun S2. Mereka adalah:
- Politeknik Pos Indonesia dengan Prodi Logistik Bisnis (D3 dan D4);
- Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) dengan Prodi Manajemen Logistik (S1);
- Politeknik APP dengan Prodi Manajemen Logistik Industri Elektronika (D3);
- Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti dengan Prodi Logistik dan Material (D3, S1, dan S2).
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian logistik, perbedaannya dengan ekspedisi, dan peran penting logsitik dalam sebuah perusahaan. Sistem pengelolaan logistik di sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting sekali dalam menentukan kualitas layanan. Semoga bermanfaat.
0 komentar
Post a Comment