2020-06-17

Pengertian MC 0 dan Tugas Surveyor dalam Laporan MC 0%

Author -  Lubis Muzaki

Mutual Check Nol (MC-0) merupakan kegiatan survey kondisi awal semua item pekerjaan di lapangan secara detail selama periode pekerjaan berlangsung yang dilakukan oleh surveyor.

Surveyor ini berasal dari 3 (tiga) instansi terkait proyek, yaitu departemen terkait selaku pemilik proyek, konsultan pengawas selaku pengawas teknik dan kontraktor pelaksana selaku penyedia jasa pelaksana.

Baca juga: Tugas Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, dan Kontraktor


Pengertian MC-0


Mutual check nol (MC 0%) adalah sebuah bentuk laporan dari semua item pekerjaan dengan tujuan untuk mengetahuai setiap perbandingan antara volume kontrak kerja dengan kajian atau perhitungan teknis yang akan dilaksanakan.


Tugas Surveyor dalam MC-0


Pengukuran MC-0 yang dilakukan oleh surveyor adalah perhitungan harga satuan yang telah ditetapkan pada proses pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Pengukuran data yang diambil berasal dari setiap item pekerjaan, yaitu semua detail-detail yang ada berupa koordinat X,Y elevasi beserta keterangan. 

Pengukuran data untuk keperluan MC-0 tersebut tentunya berbeda-beda tergantung dari proyeknya. Untuk lebih detailnya pihak surveyor bisa bertanya kepada bagian engineer, staff teknik ataupun project manager mengenai detail-detail data yang diperlukan untuk MC 0.

Berikut ini adalah tahapan surveyor dalam menghitung MC-0 proyek:

1. Pekerjaan Persiapan

Tahapan awal yang perlu dipersiapkan adalah pihak surveyor melakukan koordinasi dan mempelajari gambar rencana kerja dan menetapkan jadwal pelaksanaan survey untuk memastikan dan memperbaiki setiap kesalahan dan perbedaan yang terjadi.

Diperlukannya survey lapangan ini berguna untuk megetahui dan membandingkan kondisi lapangan dengan desain rencana kerja. Hasil survey nantinya merupakan kesepakatan dalam pembuatan gambar kerja sesuai perubahan untuk adendum kontrak.

Baca juga: Adendum Kontrak

Survey lapangan ini meliputi semua jenis item kontrak yang berkaitan dengan uraian jenis pekerjaan, volume kebutuhan lapangan, harga satuan dilengkapi dengan berita acara pemeriksaan bersama, schedule rekap MC 0% maupun semua data-data yang menyangkut lokasi proyek.

2. Uraian Pekerjaan

Semua uraian pekerjaan tercantum di dalam dokumen kontrak, mulai dari identitas proyek, nama paket pekerjaan, kordinat lokasi pekerjaan, stasiun dan kilo meter, peta lokasi sampai dengan nama pihak-pihak atau instansi terkait proyek.

Pemeriksaan uraian pekerjaan sangat penting dilakukan. Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap item kontrak secara detail dengan kondisi lapangan yang ada. Tujuannya agar dapat diketahui semua jenis kegiatan yang tercantum dalam desain rencana. Apabila terdapat perbedaan dengan kondisi lapangan yang ada, maka dapat dilakukan penanganan secara efektif dan efisien.

Berkaitan dengan uraian pekerjaan, surveyor menghitung volume kebutuhan lapangan sesuai dengan desain perencanaan dalam kontrak kerja yang telah disepakati. Surveyor harus memperhatikan pertimbangan harga satuan yang berstandar, sehingga seimbang dengan ketersediaan anggaran dan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

Surveyor menentukan harga satuan pekerjaan berdasarkan standar harga satuan nasional atau daerah dimana proyek itu dilakukan. Apabila terjadi perubahan akibat penyesuaian anggaran daerah, maka surveyor melakukan perubahan tanpa mengubah anggaran dasar yang disepakati dalam dokumen kontrak kerja.


3. Berita Acara dan Schedule Rencana Kerja

Fungsi berita acara penghitungan MC-0 adalah untuk melengkapi dokumen administrasi proyek, guna menjadi bukti bahwa telah dilaksanakannya pemeriksaan MC-0 bersama oleh 3 (tiga) instansi proyek.

Schedule rencana kerja ini dibuat sebagai acuan waktu rencana pelaksanaan kegiatan dari mulai dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan berakhirnya kontak atau serah terima pertama pekerjaan (PHO).

Dalam jadwal pelaksanaan tersebut dicantumkan semua urutan item pekerjaan, volume, harga satuan, waktu kerja, persentase bobot, maupun perbandingan daviasi dan progress terlaksana. Jadwal pelaksanaan tersebut disebut kurva S.

Kurva S tersebut memudahkan pihak proyek dalam mengontrol progress pelaksanaan pekerjaan setiap hari dengan akurat dan professional.


4. Dokumen MC 0%

Setelah pekerjaan survey lapangan ini selesai dan telah dilakukan berita acara, penyedia jasa atau kontraktor menyerahkan laporan lengkap mengenai detail pelaksanaan pada setiap termin pembayaran pekerjaan. Selain itu, penyedia jasa juga menyampaikan detail dari hasil survey lapangan.

Daftar kuantitas dan harga dalam kontrak pekerjaan akan direvisi berdasarkan data survey lapangan yang dikumpulkan sebagai bagian dari lingkup pekerjaan dalam kontrak.

Laporan MC-0 nantinya akan diperiksa dan diverifikasi oleh pihak perencana proyek agar. Dari laporan tersebut dapat diketahui harga terkoreksi dan keseimbangan ketersediaan anggaran terhadap efisiensi kebutuhan lapangan.

Ssetiap pelaku proyek dalam melakukan metode penghitungan MC-0 ini berbeda-beda, tergantung kemampuan dan kecakapan setiap engineer dalam memeriksa lokasi dan mengelola data yang ada sebagai tindak lanjut dari program rencana kerja proyek.

Demikianlah penjelasan apa itu MC-0 dan apa saja tugas surveyor dalam menghitung MC-0. Semoga bermanfaat.

0 komentar

Post a Comment