Dalam ilmu ekonomi dikenal fungsi penawaran dan permintaan. Melalui fungsi tersebut, hubungan antara jumlah barang dan harga dapat disimpulkan. Lantas, apa perbedaan fungsi penawaran dan permintaan?
Fungsi permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Sedangkan fungsi penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menerangkan suatu barang yang akan dijualnya. Dengan menggabungkan fungsi permintaan oleh pembeli dan fungsi penawaran oleh penjual maka akan dapat ditunjukkan sebagai interaksi antara pembeli dan penjual sehingga diperoleh bagaimana pola interaksi antara pembeli dan penjual, yang akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah produk atau barang yang akan diperjual belikan.
Lalu, bagaimana contoh penerapannya dalam penjualan atau bisnis? Mari kupas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di artikel ini.
Perbedaan Fungsi Penawaran dan Permintaan
Apakah Anda tahu flash sale yang biasa dilakukan pada e-commerce? Atau justru Anda pernah mengikutinya karena tertarik dengan diskon yang diberikan? Pasti Anda tahu, barang-barang yang dijual pada periode tersebut ditawarkan kepada konsumen dengan harga di bawah rata-rata. Ini yang membuat banyak orang terdorong untuk melakukan impulsive buying dan kemudian memborong produk/barang semasa flash sale.
Baca juga: Cara Menghitung Diskon dengan Mudah
Dalam hukum ekonomi, kondisi tersebut dapat diperhitungkan menggunakan fungsi penawaran dan permintaan. Apa yang membedakan kedua fungsi itu? Inilah pembahasannya:
A. Fungsi penawaran
1. Pengertian Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah fungsi yang dihitung berdasarkan perspektif penjual. Inti dari fungsi penawaran adalah memberi keterangan antara jumlah barang dari produsen dengan harga komoditas. Adapun rumus dari fungsi penawaran dapat dilihat pada tabel berikut:
P= a + bQ atau Q= a + bP
Keterangan:
Q: Jumlah permintaan konsumen terhadap barang
P: Harga barang per buah
a: Angka konstanta
b: Koefisien kecenderungan
2. Faktor yang mempengaruhi fungsi penawaran
Fungsi penawaran sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tujuan perusahaan, biaya produksi, pajak, ketersediaan barang, hingga prediksi harga di masa mendatang. Kenali masing-masing faktor pada penjelasan berikut:
- Tujuan perusahaan
Fungsi penawaran tergantung dengan tujuan perusahaan. Apabila perusahaan tergolong profit oriented atau mementingkan keuntungan sebanyak-banyaknya, maka harga jual yang dipatok cenderung lebih tinggi, mengingat profit keuntungannya besar.
Baca juga: Faktor Yang Mempengaruhi Harga Jual Produk
Sebaliknya, apabila tujuan perusahaan adalah menguasai pasar tertentu, harga yang ditawar harus lebih rendah. Secara kodratnya, kebanyakan konsumen lebih tertarik membeli barang dengan harga murah.
- Biaya produksi
Produk yang membutuhkan biaya produksi yang tinggi cenderung hanya tersedia dalam beberapa unit saja. Tentunya harga yang dijual lebih mahal. Alasannya, produk dengan harga mahal lebih berisiko tidak laku di pasaran akibat ketatnya persaingan.
- Pajak
Pajak juga mempengaruhi fungsi penawaran. Pajak yang tinggi memaksa produsen untuk menjual produk dengan harga yang lebih tinggi.
Akibatnya sama seperti faktor sebelumnya, yaitu produsen hanya membuat produk dalam jumlah sedikit karena rendahnya permintaan pasar.
- Ketersediaan barang pengganti
Konsumen lebih beralih ke produk dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang produk sejenis yang dijual dengan harga tinggi. Karena faktor adanya barang pesaing, permintaan pun turun sehingga penawaran ikut ditekan.
Baca juga: Contoh Barang Komplementer dan Barang Substitusi
- Prediksi harga
Jika harga jual produk diprediksi akan melejit naik di kemudian hari, produsen umumnya mengantisipasi dengan memproduksi lebih banyak produk di awal waktu.
Sehingga produsen mendapatkan keuntungan lebih banyak jika menjualnya saat harga melambung naik.
B. Fungsi Permintaan
1. Pengertian fungsi penawaran
Fungsi permintaan adalah fungsi yang digunakan untuk melihat hubungan antara harga barang dengan jumlah barang. Rumus berikut digunakan untuk fungsi permintaan:
P= a – bQ atau Q= a – bP
Keterangan:
Q: Jumlah permintaan barang
P: Harga barang per unit
a: Angka konstanta
b: Koefisien kecenderungan
2. Faktor yang memengaruhi fungsi permintaan
Adapun faktor yang turut memengaruhi permintaan meliput prediksi harga, kondisi finansial konsumen, ketersediaan barang pesaing, dan pola kehidupan pembeli. Penjelasan lengkapnya dapat dipahami pada informasi berikut:
- Ketersediaan barang pesaing
Faktor yang pertama adalah faktor ada atau tidaknya barang pesaing alias barang pengganti.
Sebagai contoh kasus, harga roti tawar yang melambung naik turut berpengaruh pada barang lainnya. Margarin dan selain kemungkinan akan mengalami penurunan permintaan.
Contoh semacam itu juga dapat terjadi pada barang lainnya. Intinya, ketersediaan barang pesaing dapat berpotensi memengaruhi permintaan barang lainnya.
- Pola kehidupan pembeli
Untuk menjelaskan faktor ini, perhatikan contoh kasus smartphone. Saat ini smartphone adalah produk yang banyak dibutuhkan, namun tren permintaan ini mungkin tidak sama di masa mendatang. Bisa saja smartphone menjadi barang basi yang tidak lagi diminati.
- Prediksi harga
Sama seperti fungsi penawaran, fungsi permintaan juga dipengaruhi oleh harga. Apabila harga produk relatif akan mengalami kenaikan, pembeli akan menimbun barang selama barang tersebut masih murah.
Kasus ini biasa terjadi pada produk seperti BBM, beras, dan barang-barang lainnya. Karena hal itu fungsi permintaan terkadang digunakan untuk melihat kemungkinan harga produk di masa yang akan datang.
- Kondisi finansial konsumen
Kondisi finansial konsumen juga berpengaruh pada permintaan terhadap suatu barang. Konsumen dengan pendapatan tinggi memiliki kesempatan membeli barang yang lebih besar.
Sebaliknya, konsumen dengan pendapatan terbatas cenderung jarang membeli barang, karena mereka lebih memilih untuk menghemat pemakaian.
- Intensitas minat konsumen
Faktor terakhir adalah intensitas minat konsumen. Pada saat pandemi Covid-19, produk yang banyak dibutuhkan berupa starter pack seperti masker, hand sanitizer, botol minuman, vitamin, alat ibadah dan tisu. Sedangkan tenaga medis membutuhkan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, googles, sepatu, dan baju hazmat yang pada saat itu produkp-produk tersebut menjadi sangat dibutuhkan.
Diperlukan perencanaan bisnis dan strategi pemasaran yang tepat untuk mengantisipasi hal-hal serupa.
Contoh Fungsi Penawaran dan Fungsi Permintaan
Via IG: @shypliteofficial |
Setelah mengenali perbedaan fungsi penawaran dan permintaan, mari perhatikan contoh perhitungan fungsi penawaran dan permintaan pada penjelasan di bawah ini:
1. Contoh fungsi penawaran
Sudah beberapa tahun belakangan ini Vera menekuni usaha donat kentang. Saat pusat perbelanjaan tersebut ramai oleh pengunjung, ia mampu menjual 20 kotak donat dengan harga Rp140.000 per kotak.
Apabila Vera menjual 30 kotak donat dengan harga Rp160.000, berapa fungsi penawarannya?
Jawab:
Diketahui:
Q1= 20
P1= Rp60.000
Q2= 30
P2= Rp80.000
Perhitungan:
(Q – Q1)/(Q2 – Q1)=(P – P1)/(P2 – P1)
(Q – 20)/(30 – 20)=(P – 60.000)/(80.000 – 60.000)
(Q – 20)/10= (P – 60.000)/20.000
20.000Q – 400.000= 10P – 600.000
20.000Q= 10P – 200.000
Q= 0,0005 P-10
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan kalau fungsi penawaranya adalah Q= 0,0005 P – 10.
2. Contoh fungsi permintaan
Kemeja dihargai Rp16.000 per buahnya, Lusi mendapatkan permintaan sebanyak 18 buah. Akan tetapi, sejak harga kemeja turun menjadi Rp14.000, permintaan kemeja melonjak menjadi 22 buah. Lantas, berapa fungsi permintaannya?
Jawab:
Diketahui:
Q1= 18
P1= 16.000
Q2= 22
P2= 14.000
Perhitungan:
(Q – Q1)/(Q2 – Q1)=(P – P1)/(P2 – P1)
(Q – 18)/(22 – 18)=(P – 16.000)/(14.000 – 16.000)
(Q – 18)/4=(P – 16.000)/-2000
36.000 – 2000Q=4P – 64.000
-2000 Q=4P – 100.000
Q=50 – 0,002 P
Kesimpulannya, fungsi permintaan atas kemeja tersebut adalah Q= 50 – 0,002P. Namun apabila harga kemeja berada di Rp18.000, maka fungsi penawaran menjadi Q= 50 – 0,002 (18.000)= 14.
Itulah perbedaan fungsi penawaran dan permintaan. Semoga pembahasan di atas dapat membantu Anda dan pembaca lainnya untuk memahami topik ini. Kalau sudah paham, pengetahuan di atas cukup penting, khususnya untuk mengembangkan bisnis Anda.
0 komentar
Post a Comment