Bisnis cilok menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Bagaimana tidak? Namanya yang unik dengan sensasi makan yang cukup menyenangkan serta rasanya yang enak membuatnya digemari masyarakat Indonesia.
Tak jarang masyarakat yang ingin membuka usaha cilok ini. Mulai dari jualan cilok di kawasan perkampungan atau rumahan, di dekat tempat keramaian seperti sekolah, pasar, masjid, dan bahkan online. Namun sebelum itu, Anda harus memikirkan terlebih dahulu nama yang unik, analisis usaha, modal, peluang keuntungan dan cara mengembangkan usaha cilok ini.
Nama Unik untuk Usaha Cilok
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa nama cilok memang sangat terkenal. Bahkan artis Ahmad Dhani dan Mulan Jameela ikut-ikutan bisnis ini. Mereka membandrol jualannya dengan harga Rp. 70.000 – Rp. 80.000. Jadi penasaran kan seenak apa sih?
Nama cilok sendiri berasal dari Jawa Barat yaitu makanan yang terbuat dari tepung tapioka, bertekstur kenyal dan disiram saus yang lezat. Biasanya akan mudah ditemui di dekat gerbang sekolah atau food court jalanan. Jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis ini, maka bisa menamainya dengan beberapa nama, yaitu:
- Cilok Keju
- Cilokin Aja
- Cilok Nyentrik
- Cilok Manja
- Cilok Syahrini “Sesuatu Banget”
- Cilok Move On
- Cilok Can’t Stop Eating You
- Cilok Isi
- O Cilok
- Cilok Lezato
- Cilok Mozarella
- Cilok Goreng Enak
- Cilok Bakar
- Cilok I Love You
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Anda bebas menamai bisnis cilok apa saja, namun usahakan seunik mungkin ya. Mengingat bahwa ini merupakan kategori jajanan pinggir jalan yang murah, jadi Anda bebas menamainya apapun.
Analisis Usaha, Modal dan Peluang Keuntungan
Dalam melakukan analisis usaha cilok, modal dan keuntungan. Terlebih dahulu Anda harus membuat asumsi agar prediksi lebih matang, kemudian dilanjutkan dengan investasi barang-barang, keuntungan dan lama balik modal. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Asumsi
- Gerobak/etalase habis dalam jangka waktu 4, 5 tahun.
- Wadah jangka 3, 5 tahun.
- Baskom 3, 5 tahun.
- Panci 3, 5 tahun.
- Kompor dan tabung gas 4 tahun.
- Piring 3 tahun.
- Sendok 3 tahun.
- Garpu 3 tahun.
- Meja 4 tahun.
- Kursi 4 tahun.
- Nampan dan serbet 3 tahun.
- Peralatan tambahan lain 3 tahun.b
Waktu ini relatif, artinya Anda bisa saja mengganti sewaktu-waktu jika memang sudah usang. Bisa juga Anda membeli peralatan satu lusin, misalkan serbet satu lusin yang akan habis dalam jangka waktu 3 tahun.
2. Investasi
Peralatan yang perlu disiapkan adalah:
Barang |
Harga |
Gerobak/etalase |
Rp 1.250.000 |
Wadah |
Rp 90.000 |
Baskom |
Rp 120.000 |
Panci |
Rp 100.000 |
Kompor dan tabung gas |
Rp 280.000 |
Sendok |
Rp 100.000 |
Piring |
Rp 120.000 |
Garpu |
Rp 80.000 |
Meja |
Rp 150.000 |
Kursi |
Rp 120.000 |
Nampan dan serbet |
Rp 80.000 |
Peralatan tambahan lainnya |
Rp 100.000 |
Total |
Rp 2.590.000 |
- Biaya Tetap
Jenis |
Harga |
Penyusutan gerobak atau etalase |
Rp 20.000 |
Penyusutan wadah |
Rp 3.000 |
Penyusutan baskom |
Rp 3.000 |
Penyusutan panci |
Rp 3.000 |
Penyusutan kompor dan tabung gas |
Rp 6.000 |
Penyusutan piring |
Rp 4.000 |
Penyusutan sendok |
Rp 3.000 |
Penyusutan garpu |
Rp 2.500 |
Penyusutan meja |
Rp 4.000 |
Penyusutan kursi |
Rp 3.000 |
Penyusutan nampan dan serbet |
Rp 3.000 |
Penyusutan peralatan tambahan lainnya |
Rp 2.000 |
Total |
Rp 56.500 |
- Biaya Variabel
Jenis Barang |
Harga |
Tepung kanji |
Rp 400.000 |
Tepung terigu |
Rp 600.000 |
Daging sapi |
Rp1.100.000 |
Air panas |
Rp 120.000 |
Air putih |
Rp 100.000 |
Bawang putih |
Rp 220.000 |
Daun bawang |
Rp 70.000 |
Merica bubuk |
Rp 70.000 |
Penyedap rasa |
Rp 90.000 |
Garam halus |
Rp 50.000 |
Sambal kacang |
Rp 400.000 |
Sambal cocol |
Rp 300.000 |
Total biaya variabel |
Rp3.520.000 |
Biaya operasional dihitung dari biaya tetap kemudian ditambah biaya variabel. Jadi totalnya adalah Rp. 3.576.500.
0 komentar
Post a Comment