Memahami Apa itu Supplier dan Hubungannya dengan Perusahaan dalam SCM

Author -  Lubis Muzaki

Supplier merupakan badan usaha penyedia bahan produksi atau material yang berfungsi memenuhi kebutuhan-kebutuhan produsen dalam hal ini perusahaan untuk menciptakan sebuah produk.

Untuk lebih memahami apa itu supplier, berikut ini kami jelaskan mengenai jenis-jenis supplier, bagaimana memilih supplier yang berkualitas, dan hubungan antara supplier dengan perusahaan dalam sistem supply chain management atau SCM (rantai pemasok).



Jenis-jenis Supplier



Berdasarkan jenis atau bentuk material pasokannya, supplier dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Supplier bahan material fabrikasi, yaitu supplier yang menyediakan bahan produksi atau material yang dipesan oleh produsen atau perusahaan, namun harus diproses terlebih dahulu di tempat supplier sesuai dengan permintaan perusahaan. Contohnya supplier yang memenuhi kebutuhan perusahaan konstruksi, seperti kebutuhan kusen pintu jendela, ready mix, rangka atap baja dan sebagainya.
  2. Supplier bahan material non-fabrikasi, yaitu supplier yang menyediakan bahan produksi atau material tanpa melalui proses pembuatan khusus di tempat supplier untuk keperluan perusahaan. Contohnya supplier yang memenuhi kebutuhan perusahaan konstruksi seperti kebutuhan pasir, split, batu alam dan sebagainya.

Cara Memilih Supplier Berkualitas



Untuk mengetahui bagaimana memilih supplier bahan produksi atau material yang berkualitas, maka harus ada  kriteria minimum yang biasanya ada pada sistem penilaian supplier. Kriteria minimum tersebut yaitu:

  • Kualitas. Kriteria kualitas secara umum diartikan sebagai kesesuaian produk dengan spesifikasi yang ditentukan.
  • Pengiriman. Kriteria pengiriman umumya berhubungan dengan waktu pengiriman yang cepat dan tepat. Tepat dalam artian barang/bahan produksi yang dikirimkan sesuai dengan permintaan perusahaan/produsen.
  • Biaya. Kriteria biaya diartikan bahwa supplier memberikan biaya atas bahan produksi kepada perusahaan/produsen dengan harga yang wajar (kerasionalan harga).

Selain ketiga kriteria di atas, supplier yang berkualitas ditentukan berdasarkan kejujuran, kelengkapan fasilitas pabrik dan teknologi sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan atau produsen, kekuatan finansial supplier, kesadaran akan kebutuhan peningkatan yang kontinu, dan kesadaran bahwa jika supplier melayani pelanggan dengan baik maka kebutuhannya juga akan terpenuhi dengan baik.


Hubungan Supplier dengan Perusahaan



Supplier merupakan salah satu mata rantai yang memegang peranan yang paling kritis bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Sekarang ini, sebagian besar perusahaan mengikutsertakan suppliernya sebagai bagian dari organisasi.

Sebagian besar perusahaan yang berhasil, menyadari bahwa melibatkan supplier dalam struktur organisasi perusahaan amatlah diperlukan. Perusahaan membutuhkan hubungan timbal balik yang tetap dengan supplier untuk memenuhi kebutuhan dan mengembangkan cara yang lebih baik dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan itu.

Perusahaan harus sadar bahwa mutu produk dan layanan mereka berhubungan langsung dengan mutu produk serta layanan yang diberikan oleh supplier.

Perusahaan yang berpikiran maju ini mengambil sebuah konsep struktur organisasi yang diperluas. Jenis perusahaan ini menyertakan semua supplier dan sub-supplier dalam jajaran organisasi perusahaannya.

Organisasi ini menempatkan supplier sebagai rekan untuk masa depan organisasi perusahaannya. Hal yang baik bagi organisasi, juga merupakan hal yang baik bagi supplier demikian pula sebaliknya.

Kerja sama yang erat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan atau konsumen, meminimalkan kerusakan produk, dan meningkatkan efisiensi manufakturing atau memperbaiki kemampuan manufaktur perusahaan.

Berikut ini adalah tugas utama perusahaan dalam hubungannya dengan supplier:
  1. Perusahaan melakukan identifikasi produk dan menentukan persyaratan kualitas.
  2. Melakukan evaluasi alternatif supplier yang dapat memasok bahan produksi atau material.
  3. Memilih supplier yang berkualitas.
  4. Melaksanakan perencanaan kualitas bahan produksi atau material secara bersama-sama dengan supplier
  5. Bekerja sama dengan supplier selama pelaksanaan kontrak
  6. Mendokumentasikan bukti kesesuaian bahan produksi atau material dengan persyaratan.
  7. Tim Quality Control (QC) dalam perusahaan mensertifikasi supplier yang memenuhi syarat.
  8. Perusahaan melaksanakan program peningkatan kualitas bahan produksi atau material dari supplier dengan cara mengadakan quisioner mengenai kriteria kepuasan pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.
 
Karena tujuan dari kemitraan antara supplier dengan perusahaan adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, maka perlu dipahami komponen-komponen yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan tersebut.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu supplier, jenis-jenisnya, cara memilih supplier yang berkualitas, dan hubungan supplier dengan perusahaan dalam supply chain management (SCM).

0 komentar

Post a Comment