2020-07-07

Pengertian ISO dan Jenis-jenis Standar ISO yang Umum Digunakan oleh Perusahaan

Author -  Lubis Muzaki

Jika di Indonesia kita mengenal yang namanya SNI, Standar Nasional Indonesia, di kalangan internasional juga ada, yaitu ISO (International Organization for Standardization) atau Organisasi Standar Internasional.

ISO merupakan organisasi internasional khusus dalam standarisasi. ISO terdiri dari beberapa anggota yang terdiri dari organisasi-organisasi standarisasi nasional yang berasal dari ratusan negara di dunia.


Logo ISO

Barangkali tidak asing lagi di mana kita sering melihat label ISO seperti gambar di atas pada perusahaan-perusahaan nasional hingga multinasional. Tapi, sudahkah kalian tau apa itu ISO, apa saja kegunaannya, dan jenis-jenisnya apa saja?

Baca selengkapnya pada penjelasan berikut ini.

Pengertian, Tujuan, dan Manfaat ISO


Pengertian ISO
 

ISO berasal dari bahasa Yunani yaitu isos yang berarti sama atau serupa. ISO (International Organization for Standardization) merupakan organisasi internasional khusus dalam hal standarisasi.

ISO secara teknis dibentuk pada tahun 1986 dengan nama Technical Commitee 176 (TC176) atau lebih dikenal sebagai ISO/TC176 dan telah berhasil menyusun seri standar yang dapat diterima secara internasional. Kemudian, pada tahun 1947 secara resmi ISO dibentuk dengan kegiatan pokoknya menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.

ISO bertugas menetapkan atau menentukan standar internasional dibidang industri dan komersial dunia yang tujuan didirikannya adalah untuk meningkatkan perdagangan negara-negara yang ada di dunia ini.

Setiap perusahaan yang ingin bersaing secara global dapat diukur kemampuannya atau keadaannya dengan standar-standar yang telah ditetapkan ISO.


Tujuan ISO

Tujuan ISO adalah :

  1. Mengembangkan dan mempromosikan standar-standar untuk umum yang berlaku secara internasional dengan harapan untuk membantu perdagangan global.
  2. Membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi.

Manfaat ISO
  1.  Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
  2.  Memiliki peluang lebih untuk menghadapi persaingan perdagangan global.
  3.  Meningkatkan kepercayaan konsumen.
  4.  Jaminan kualitas sesuai dengan standar Internasional.
  5.  Mengoptimalkan kinerja para karyawan.
  6.  Meningkatkan image perusahaan.

Jenis-jenis ISO



Sertifikasi ISO terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Berikut ini adalah jenis-jenis sertifikasi ISO yang sering digunakan oleh perusahaan di Indonesia.

1. ISO 9000

Kegunaannya adalah :
  • Untuk memastikan mutu sebuah perusahaan atau organisasi tersebut harus bisa menjamin kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan, tidak terpaku pada bidang tertentu.
  • Untuk membantu perusahaan atau organisasi menjamin kepuasan pelanggan serta membantu mengembangkan hal-hal baru agar tetap sejalur dengan tujuan perusahaan.
Baca juga: Belajar Sejarah ISO 9001 dan Prinsip-prinsipnya

2. ISO 14001

Digunakan untuk menjamin dan memastikan bahwa perusahaan atau organisasi tersebut haruslah memperhatikan keseimbangan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, ISO 14001 berkaitan erat dengan manajemen lingkungan dan dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya perusahaan atau organisasi tersebut.

3. ISO 17025

ISO 17025 digunakan sebagai standar internasional yang menetapkan persyaratan umum mengenai kompetensi laboratorium dalam melakukan pengujian dan/atau kalibrasi termasuk pengambilan contoh atau sample uji coba.

Laboratorium yang sudah mengantongi ISO 17025 dianggap dan dinilai telah mampu memberikan data hasil uji yang akurat dan dipercaya untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat luas. Selain itu hasil tes uji lab-nya dapat dipertanggungjawabkan di mata hukum. 


4. ISO 28000

Kegunaaa ISO 28000 adalah untuk menjamin keamanan rantai pasokan (supply chain security) atau keamanan segala aktivitas dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan usaha tersebut karena pekerjaan yang dilakukan memiliki risiko yang cukup tinggi.

Bidang-bidang usaha yang memerlukan sertifikasi ini biasanya adalah bisnis perhotelan, tambang, perbankan, dan fasilitas umum lainnya.

5. ISO 22000

Standar sertifikasi ISO ini diperuntukan untuk perusahaan yang bergerak di bidang pangan mencakup segala jenis produk makanan dan minuman. Perusahaan harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan konsumen dengan menjamin bahwa produk telah diuji keamanannya sebelum bisa dikonsumsi secara luas.

Perusahaan perlu melakukan peningkatan terhadap quality control serta rencana pengendalian produk. Standar yang terkait dengan sistem manajemen keamanan pangan ini mensyaratkan agar setiap produk harus memiliki rencana pada proses dan pengendaliannya.

6. ISO 45001

ISO 45001 berisi tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang harus diterapkan oleh semua pelaku usaha. Selain itu, pelaku usaha tersebut harus memiliki mekanisme untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul.

Terkhusus untuk perusahaan yang memperkerjakan pegawainya dalam aktivitas kerja yang memiliki risiko sedang hingga tinggi perlu mengantongi standar sertifikasi ISO 45001 ini. Fungsinya untuk memberikan tempat kerja yang sehat dan aman baik bagi karyawan sampai pengunjung sehingga terhindar dari segala risiko dalam aktivitas pekerjaannya.

ISO 45001 ini dapat digunakan baik oleh sektor industri besar, industri kesehatan, hingga usaha kecil lain yang berisiko.


Demikianlah penjelasan mengenai pengertian ISO, jenis-jenis, dan manfaatnya. Semoga bermanfaat!

0 komentar

Post a Comment