2024-08-02

Memilih Jenis Rak Gudang Yang Sesuai Kebutuhan

Author -  Lubis Muzaki

Dalam manajemen logistik sudah barang tentu dibutuhkan rak gudang untuk penyimpanan barang. Salah satu faktor kunci yang menentukan efisiensi gudang adalah jenis rak yang digunakan. Memilih rak yang tepat dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan, memudahkan akses, dan mengoptimalkan alur kerja.

Rak gudang yang digunakan untuk penyimpanan barang bukanlah rak biasa yang terbuat dari plastik. Sebaliknya, jenis rak gudang terbuat dari material besi dan dirancang khusus untuk menopang barang dengan berat yang bervariasi.

Artikel ini akan menjelaskan berbagai jenis rak gudang yang tersedia di pasaran, termasuk spesifikasi dan kegunaan masing-masing. Dengan memahami jenis-jenis rak gudang, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan manajemen gudang Anda. 


Jenis Rak Gudang Berdasarkan Kemampuan Bobot dan Kegunaannya



Memilih Jenis Rak Gudang Yang Sesuai Kebutuhan


A. Rak Gudang Berdasarkan Kemampuan Beban


Berdasarkan kemampuan untuk menopang bebannya, rak gudang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:


1. Light Duty Racking


Jenis rak gudang yang pertama adalah Light Duty Racking atau dikenal juga sebagai Boltless Shelving System karena tidak membutuhkan baut untuk rangkaian/sambungan raknya. Sesuai dengan namanya, rak ini diperuntukkan untuk menyimpan barang-barang yang ringan atau berukuran kecil, yaitu kurang dari 400 kg/level. 

Dilihat dari spesifikasinya, rak ini sangat cocok  digunakan untuk gudang dan stok penyimpanan produk toko/minimarket modern.


Baca juga: Minimarket Vs Toko Kelontong, Ini Dampak dari Menjamurnya Minimarket!


2. Medium Duty Racking


Sesuai dengan namanya, Medium Duty Racks adalah kategori rak gudang yang memiliki kemampaun untuk menopang barang dengan berat sedang. Berat sedang yang dimaksud di sini adalah mulai dari 500 kg per shelving x 4 shelving atau 2 ton per unit hingga 1.200 kg per shelving x 4 shelving atau 4,8 ton per unit. 

Kelebihannya, jenis rak gudang ini memiliki fleksibilitas dalam pengaturan (adjustable), dan bahkan juga bisa disusun dengan sistem mezzanine.


3. Heavy Duty Racking


Heavy Duty Racking adalah jenis rak gudang untuk kategori penyimpanan skala besar dengan ukuran hingga 20.000 kg per unit/kolom. Dengan kapasitas yang maksimal tersebut, rak gudang ini mampu memenuhi berbagai kebutuhan penyimpanan. Spesifikasi rak heavy duty biasanya mencakup:


  • Tinggi mulai dari 1 meter hingga 12 meter
  • Lebar mulai 0,5 meter hingga 1,5 meter
  • Panjang mulai 0,5 meter hingga 4,2 meter
  • Kapasitas beban mulai 200 kg hingga 5100 kg per shelving, secara normal tidak lebih dari 10 ton / set
  • Jumlah shelving mulai 1 shelving hingga 12 shelving


Dalam kategori jenis rak gudang Heavy Duty Racking ini, terdapat beberapa sistem racking yang tersedia, yaitu:


a. Selective Pallet Racking (SPR)

Selective Pallet Racking adalah sistem rak yang paling umum digunakan dan terbuat dari rangka baja dan tiang, dan disertai pallet. Pallet ini diletakkan di atas rak, dan dapat dengan mudah diakses menggunakan forklift.

Sistem ini cocok untuk berbagai macam barang dan sangat fleksibel, dengan keuntungan 100% selectivity, cocok untuk operasi First-In First-Out (FIFO), dengan kemudahan akses.


Baca juga: Pengertian Warehouse, Fungsi, Sistem Penyimpanan, Jenisnnya, dan Layoutnya


b. Double Deep Racking System

Double Deep Racking System adalah variasi dari Selective Pallet Racking (SPR), di mana rak ini didesain untuk menyimpan dua deret SPR standar. Sistem ini menambah kapasitas penyimpanan hingga 30% lebih efisien dibandingkan SPR biasa dan cocok untuk metode penyimpanan last-in first-out (LIFO).


c. Multi Tier Racking System

Multi Tier Racking System adalah solusi terbaik untuk penyimpanan manual di ruang terbatas dengan memaksimalkan ruang vertikal. Sistem ini fleksibel untuk semua jenis barang dengan berbagai macam ukuran dan berat.


d. Drive-In Racking System

Drive-In Racking System adalah solusi untuk penyimpanan barang dalam jumlah besar yang tidak bisa ditumpuk. Sayangnya sistem ini dapat mengurangi jumlah lorong namun dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan kepadatan penyimpanan. Sistem ini sangat cocok untuk pengelolaan stok dengan metode last-in first out (LIFO).


e. Dynamic Storage Racking System

Dynamic Storage Racking System, juga dikenal sebagai Live Storage, adalah sistem penyimpanan yang menggunakan gravitasi untuk memindahkan barang secara otomatis. Dengan menggunakan rel atau rol miring, sistem ini membuat palet dapat meluncur ke arah pengambilan dan palet dapat diturunkan, kemudian palet berikutnya akan bergerak maju untuk diambil sebagaimana aliran palet yang sebelumnya.

Keunggulan sistem ini adalah memungkinkan produk dapat mengalir melalui gravitasi ke permukaan pengambilan, sehingga lebih sedikit waktu dan energi yang dihabiskan untuk mengambil produk.



B. Jenis Rak Gudang Berdasarkan Kegunaan


Nah, berikutnya berdasarkan kegunaannya rak gudang dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:


1. Pallet Racking


Pallet Racking adalah jenis rak yang paling umum digunakan di gudang yang berukuran luas. Rak ini dirancang untuk menyimpan barang yang ditempatkan di pallet, sehingga memudahkan pengangkutan dan penyimpanan menggunakan forklift. 


2. Cantilever Racking


Cantilever Racking



Cantilever Racking dirancang untuk menyimpan barang-barang panjang dan besar seperti pipa, tiang, dan kayu. Rak ini terdiri dari kolom vertikal dan lengan horizontal yang dapat menahan beban besar. Cantilever racking sangat fleksibel dan memudahkan akses barang dengan panjang yang bervariasi.


3. Mezzanine Racking

Rak Gudang - Jenis Mezzanine Racking


Mezzanine Racking adalah jenis rak bertingkat yang membentuk lantai tambahan tanpa banyak kolom di bawahnya. Rak ini memaksimalkan penggunaan ruang vertikal tanpa membutuhkan ruang horizontal tambahan. Mezzanine racking cocok untuk gudang dengan langit-langit tinggi dan kebutuhan penyimpanan yang beragam.

Jenis rak gudang ini memiliki kelebihan, yaitu mendukung pembebanan lantai hingga 1.000kg/m2.


4. Wire Shelving


Wire Shelving adalah rak dengan konstruksi kawat yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik, cocok untuk penyimpanan barang-barang yang memerlukan ventilasi, seperti produk makanan dan barang elektronik. Rak ini mudah dibersihkan dan sangat serbaguna, sering digunakan di industri makanan, dan laboratorium.


5. Mobile Shelving



Mobile Shelving adalah jenis rak gudang yang dilengkapi dengan rel/roda sehingga dapat dipindahkan dengan mudah. 

Rak ini menghemat ruang dengan menghilangkan kebutuhan lorong tetap, sehingga memungkinkan penyimpanan barang lebih banyak di area yang sama. Mobile shelving ideal untuk arsip dokumen, perpustakaan, dan gudang dengan kebutuhan aksesibilitas tinggi.


Baca juga: Kelebihan Mobile Rack System Dan Prosedur Penerapannya



6. Gravity Flow Racking


Gravity Flow Racking atau Dynamic Storage Racking menggunakan gravitasi untuk memindahkan barang secara otomatis dari area pengisian ke area pengambilan. Rak ini cocok untuk barang yang perlu dirotasi berdasarkan tanggal kedaluwarsa, seperti produk makanan dan minuman. Sistem ini mendukung metode FIFO (First-In, First-Out) dan meningkatkan efisiensi operasional.

0 komentar

Post a Comment