2024-08-04

Jenis Dan Contoh Architectural Display Yang Mendorong Pertumbuhan Sale

Author -  Lubis Muzaki

Pendekatan inovatif yang bisa digunakan dalam penataan produk, salah satunya adalah dengan menggunakan architectural display. Keunikan dari setting display ini melibatkan penggunaan elemen desain yang harmonis dengan desain interior pada ruangan toko.

Penggunaan architectural display semacam ini tidak hanya menarik perhatian pelanggan, tetapi juga menciptakan atmosfer yang mengundang dan memotivasi pelanggan untuk masuk ke dalam toko dan melihat-lihat koleksi yang ditawarkan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu architectural display sebagai salah satu metode visual merchandising, fungsi dan tujuannya, berbagai jenis dan aplikasinya dalam industri ritel, serta manfaatnya bagi toko dan pelanggan.


Architectural Display Furnitur Mebel Ruang Tamu



Apa Itu Architectural Display?


Architectural display adalah seni menata tampilan produk yang tidak hanya menonjolkan produk itu sendiri tetapi juga menunjukkan bagaimana produk tersebut dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berbeda dengan metode produk tradisional, architectural display ini menggabungkan elemen arsitektur dan desain interior untuk menciptakan tampilan yang estetis dan fungsional dalam sebuah toko. 

Ada beberapa karakteristik utama dari architectural display yang membedakannya dari penataan produk konvensional:


1. Integrasi dengan Arsitektur

Architectural display dirancang untuk menyatu dengan elemen arsitektur toko, seperti dinding, lantai, dan langit-langit. Hal ini menciptakan tampilan yang lebih kohesif dan estetis, sehingga produk tampak sebagai bagian dari keseluruhan desain toko.


2. Penggunaan Elemen Desain

Konsep ini melibatkan penggunaan elemen-elemen desain seperti pola pencahayaan, struktur geometris, dan material yang sesuai. 

3. Teknologi Canggih

Banyak architectural display yang memanfaatkan teknologi modern seperti layar digital, signage interaktif, dan augmented reality.


Baca juga: Desain, Spesifikasi, Dan Ukuran Backwall Display untuk Toko Ritel



Fungsi Architectural Display


Berikut adalah beberapa fungsi utama dari architectural display:


1. Meningkatkan Daya Tarik Visual


Salah satu fungsi utama dari architectural display adalah meningkatkan daya tarik visual toko. Penataan produk yang estetis dan terintegrasi dengan desain arsitektur membuat tampilan toko lebih menarik dan mengundang. 


2. Mengoptimalkan Penggunaan Ruang

Architectural display membantu dalam mengoptimalkan penggunaan ruang dalam toko. Dengan penataan yang terencana, setiap sudut toko dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memajang produk.

Rak-rak khusus, display gantung, dan elemen arsitektur lainnya dirancang untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan tanpa mengorbankan kenyamanan dan estetika.


3. Meningkatkan Brand Awareness dan Image

Dengan tampilan yang konsisten dan sesuai dengan identitas merek, toko dapat membangun kesan yang kuat di benak pelanggan. 


4. Memudahkan Navigasi dan Mencari Produk

Fungsi lain dari architectural display adalah memudahkan navigasi dan membantu pelanggan dalam menemukan produk yang mereka cari. 

Penataan yang teratur dan jelas membuat produk-produk mudah dijangkau dan dilihat. 

Label yang informatif, penempatan produk yang strategis, dan display yang intuitif membantu pelanggan dalam proses belanja, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.



Jenis-Jenis Architectural Display


Ada berbagai jenis architectural display yang dapat digunakan, masing-masing dengan karakteristik dan manfaat unik. Berikut adalah beberapa jenis utama architectural display:


1. Display Jendela (Window Display)

Terletak di bagian depan toko, display jendela dirancang untuk menarik perhatian orang yang lewat dan mengundang calon konsumen masuk ke dalam toko. Jenis display ini biasanya menampilkan produk unggulan atau promosi khusus dengan penataan yang menarik dan pencahayaan yang dramatis.


Contoh penggunaan window display bisa dilihat pada toko-toko fashion, di mana pakaian dan aksesori terbaru dipajang dengan cara yang menarik, seringkali dengan menggunakan manekin dan pencahayaan yang dramatis untuk menonjolkan produk.


2. Display Rak Dinding (Wall Display)

Display rak dinding memanfaatkan ruang vertikal di dalam toko untuk menampilkan produk. Rak-rak ini biasanya dipasang di dinding dan dapat dirancang dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan toko. 

Display rak dinding tidak hanya membantu menghemat ruang lantai tetapi juga membuat produk mudah diakses dan dilihat oleh pelanggan.

Contohnya, sebuah toko buku bisa menggunakan rak dinding yang tinggi dan ramping untuk menampilkan koleksi buku best seller, dengan penataan yang membuat buku-buku tersebut mudah dilihat dan dijangkau oleh pelanggan.


3. Display Pulau (Island Display)

Jenis architectural display ini adalah rak atau unit display yang ditempatkan di tengah-tengah toko, menciptakan fokus perhatian di area tersebut. 

Jenis display ini sering digunakan untuk menampilkan produk baru atau produk promosi. Display pulau memungkinkan pelanggan untuk melihat dan mengakses produk dari semua sisi, meningkatkan peluang interaksi dan penjualan.

 Misalnya, di sebuah supermarket, island display sering digunakan untuk menampilkan produk-produk promosi seperti makanan ringan atau minuman yang sedang diskon.


4. Display Akhir Rak (Endcap Display)

Display akhir rak ditempatkan di ujung gang atau rak utama di dalam toko. Jenis display ini sangat efektif untuk menarik perhatian pelanggan yang berjalan melalui gang-gang toko. 

Endcap display biasanya digunakan untuk menampilkan produk-produk promosi, penjualan musiman, atau produk-produk yang ingin ditonjolkan.


Contohnya, di sebuah minimarket, endcap display bisa digunakan untuk menampilkan produk-produk musiman seperti kue Lebaran atau perlengkapan Natal.

5. Display Interaktif (Interactive Display)

Display interaktif memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih engaging bagi pelanggan. 

Jenis display ini dapat mencakup layar sentuh, augmented reality, atau virtual reality yang memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan produk secara digital. 

Misalnya, di sebuah toko elektronik, layar sentuh bisa digunakan untuk menampilkan informasi produk, memungkinkan pelanggan untuk melihat spesifikasi, menonton video demo, atau bahkan mencoba produk secara virtual.


6. Display Modular (Modular Display)

Display modular terdiri dari unit-unit yang dapat disusun dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Jenis display ini sangat fleksibel dan dapat dengan mudah diubah atau disesuaikan untuk menampilkan berbagai produk atau promosi. 

Modular display cocok untuk toko yang sering mengganti tampilan atau memiliki kebutuhan penataan yang dinamis.

Contohnya, di sebuah toko peralatan rumah tangga, rak-rak modular bisa digunakan untuk menampilkan berbagai jenis alat dapur.


Contoh Architectural Display


Contoh Architectural Display



Untuk lebih mudah memahamkan mengenai architectural display, berikut ini beberapa contoh konkret dari penggunaannya:

1. Display Furniture di Toko Mebel

Sebuah toko mebel dapat menampilkan produk-produk furniture mereka dengan menata ruangan yang menyerupai ruang tamu atau kamar tidur. 

Misalnya, sofa dan meja kopi ditempatkan di area yang didesain seperti ruang tamu lengkap dengan dekorasi seperti karpet, lampu, dan hiasan dinding. 

Begitu pula, tempat tidur dan lemari dapat ditata dalam ruang yang menyerupai kamar tidur dengan seprai, bantal, dan dekorasi tambahan.


2. Display Produk Kecantikan di Toko Kosmetik

Di toko kosmetik, produk kecantikan dapat ditampilkan dengan penggunaan cermin besar, pencahayaan yang baik, dan contoh riasan. Area display bisa dirancang seperti meja rias lengkap dengan kursi yang nyaman, cermin berlampu, dan semua produk kecantikan yang diatur dengan rapi. 

Hal ini memungkinkan pelanggan untuk membayangkan bagaimana produk tersebut akan terlihat dan bekerja di rumah mereka sendiri.


3. Display Pakaian di Butik Fashion

Butik fashion sering menggunakan mannequin untuk menampilkan pakaian, namun dengan sentuhan arsitektural, tampilan ini bisa lebih menarik. 

Misalnya, menata mannequin di lingkungan yang menyerupai suasana outdoor atau pesta, lengkap dengan dekorasi tematik seperti bunga, lampu hias, dan aksesori pendukung lainnya.

Hal ini tidak hanya menonjolkan pakaian tetapi juga memberikan inspirasi kepada pelanggan tentang cara mengenakan dan memadukan pakaian tersebut.


4. Display Elektronik di Toko Gadget

Toko gadget dapat menampilkan produk elektronik seperti televisi, speaker, dan perangkat lainnya dalam ruang yang didesain seperti ruang keluarga modern. 

Televisi dapat ditampilkan di atas meja TV dengan sofa dan meja kopi di depannya, sementara speaker ditata di sekitar ruangan untuk menunjukkan bagaimana perangkat tersebut dapat digunakan untuk menciptakan sistem hiburan rumah.


5. Display Makanan dan Minuman di Supermarket

Supermarket dapat menampilkan produk makanan dan minuman dengan menata area khusus yang menyerupai dapur atau ruang makan. Misalnya, produk kopi dapat ditampilkan di meja yang didesain seperti sudut kafe lengkap dengan mesin kopi, cangkir, dan dekorasi seperti tanaman dan buku-buku resep.

Melalui pemahaman yang baik tentang konsep, fungsi, jenis-jenis, dan contoh penggunaan architectural display, pemilik toko dapat mengimplementasikan strategi display yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Pada akhirnya, architectural display adalah alat yang kuat untuk meningkatkan daya tarik visual toko, memperkuat identitas merek, dan mendorong pertumbuhan penjualan.

0 komentar

Post a Comment