2022-10-31

Segudang Manfaat Transaksi Online Dan Cara Aman Menggunakannya

Author -  Lubis Muzaki

Jadi nasabah bank memang layaknya seperti sedang liburan ke wahana wisata. Berbagai layanan perbankan hadir untuk memannjakan nasabahnya. Apalagi kini dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, bank semakin melakukan sejumlah inovasi yang membuat nasabah ingin menjajal inovasi tersebut.

Dulu nasabah hanya bisa bertransaksi melalui unit kerja/cabang bank. Namun saat ini semuanya bisa dilakukan dengan transaksi online dengan beragam manfaat yang bisa didapat. 

Kehadiran mobile banking semakin mempermudah aktivitas transaksi online. Semuanya cukup dengan sentuhan tangan, istilahnya one-stop living, mulai dari bayar listrik bisa, bayar BPJS, bayar uang kampus, bayar belanjaan online, bahkan hingga berinvetasi. Bagaimana? Manfaat transaksi online banyak, bukan? Selebihnya mengenai informasi tersebut tentang tata cara transaksi yang aman dan apa saja kemudahan yang bisa didapatkan, simak penjelasannya di bawah ini ya.




Kejahatan Siber Transaksi Online Dan Cara Menangkalnya


Layanan perbankan tersebut ibarat seperti wahana permainan yang masing-masing memiliki standar keamanan sendiri-sendiri. 

Standar keamanan antara bermain perosotan dengan bermain flying fox tentu saja berbeda, bukan? Begitu juga dengan standar keamanan antara transaksi melalui kantor unit kerja bank dengan transaksi online melalui mobile banking sudah pasti berbeda. Standar keamanan tersebut disesuaikan dengan faktor risiko yang ada.


Ketika pihak bank sudah memiliki standar keamanan, maka tugas kita sebagai nasabah adalah mengikuti panduan yang ada agar dalam bertransaksi aman sentosa. Jangan sampai kita lengah dengan berbagai modus yang dilakukan oleh para pelaku cyber crime yang menyasar data pribadi dan data perbankan nasabah. 


Nah oleh karena itulah, sebaiknya kita kenali beragam jenis kejahatan siber baik itu soceng maupun kejahatan jenis lain yang membahayakan keselamatan saldo rekening:



1. Phising

Menggandakan data nasabah melalui layanan internet banking, SMS dan penyebaran link palsu.


2. Vishing (Voice Phising)

Pelaku menghubungi korban melalui telepon dan mengaku dari pihak Bank.


3. One Time Password (OTP)

Menyedot dana nasabah melalui sejumlah situs jual beli (e-commerce).


4. Skimming

Menggandakan data nasabah ketika melakukan transaksi di mesin ATM atau mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dilakukan dengan cara menyalin atau menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM berbantuan alat skimmer.


5. Sim Swap

Pencurian data dengan mengambil alih nomor HP untuk mengakses akun perbankan korban.



Setelah mengenal ragam kejahatan siber di dunia perbanan di atas, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara melindungi akun rekening kita dari modus kejahatan tersebut. Berikut akan dijelaskan selengkapnya di bawah ini. Pleasescrolling sampai ke bawah, ya!

Ketika standar keamanan sudah dibuat oleh pihak penyedia jasa keuangan, dalam hal ini perbankan, tugas kita adalah menjadi Nasabah yang mematuhi standar keamanan tersebut agar risiko tidak timbul. 

Nah, ada trik untuk transaksi bank yang aman, yaitu A5LI (Baca: ASLI). Harapannya dengan menerapkan A5LI ini, transaksi perbankan yang kita lakukan tetaplah asyik dan aman.


Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai A5LI:



1. Abaikan Jika Ada yang Minta PIN, User, Password, kode OTP, dan CVV


Perlindungan data pribadi sangatlah penting. Tiap nasabah memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan PIN, user & password mobile banking, kode OTP, dsb. kepada orang lain termasuk yang mengatasnamakan bank.


Untuk tindakan preventif, pastikan PIN bukanlah nomor yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir ataupun nomor depan/belakang telepon. Rajin-rajinlah untuk memperbarui PIN secara berkala.



2. Abaikan Klik Tautan atau Aplikasi yang Mencurigakan



Saat ini, banyak sekali tautan (link) ataupun aplikasi yang mengatasnamakan dari sebuah lembaga keuangan perbankan ataupun lembaga keuangan non bank. Namun ketika diklik ataupun setelah diinstall justru diarahkan ke halaman login yang dibuat semirip mungkin dengan halaman login di situs aslinya. Teknik atau modus ini dikenal dengan sebutan phising yang bisa menjadi sebuah jebakan bagi nasabah. Kalau kamu mencoba mengisi data yang diminta, maka seluruh saldo yang kamu miliki bisa terkuras dengan cepat.

Cara mengatasinya yaitu dengan cara mengenali situs resmi dan juga aplikasi resmi pihak perbankan.
Selain link dan aplikasi tersebut, maka bisa dipastikan itu semua phising, jangan sampai meng-klik apalagi mengisi data pribadi pada situs dan aplikasi abal-abal yang digunakan untuk mengelabui korban.

 

3. Amankan sim card HP kamu


Sim Card saat ini menjadi barang berharga bagi pemilik mobile banking dan sms banking yang harus dijaga, jangan sampai berpindah tangan, karena kejahatan SIM Swap masih mengincar.

Sebagaimana telah disinggung di atas, kejahatan ini dilakukan dengan cara pelaku mengambil alih nomor ponsel atau HP target korban untuk kemudian dijadikan sarana melakukan begal rekening. 

SIM card yang aktif dan berlaku adalah SIM card milik pelaku kejahatan, dan bukan lagi milik korban karena kartu SIM lama dinonaktifkan oleh pihak operator seluler atas permintaan pelaku. 

Nah, untuk mengamankan dan mencegah sim card dari modus simp swap adalah:

  • Ganti password dan PIN secara berkala;
  • Aktifkan notifikasi perbankan melalui sms banking
  • Apabila HP dan sim card hilang, segera laporkan ke provider operator seluler dan juga pihak perbankan untuk dilakukan pemblokiran rekening bank
  • Jangan mengumbar data pribadi ke media sosial, termasuk nomor handphone. Jika ada teman yang meminta kontak no handphone, kirimkanlah lewat direct message (DM).
  • Apabila SIM card tiba-tiba tidak bisa melakukan atau menerima telepon, sms, dan akses internet, segera hubungi operator seluler untuk menanyakan hal tersebut.
  • Apabila ada perubahan nomor HP ke nomor HP baru, pastikan nomor lama yang sudah tidak aktif tersebut dihapus data-data di perbankan.

4. Ambil Duit Tanpa Kartu


Gunakan cardless withdrawal atau layanan transaksi tarik tunai tanpa kartu. Layanan ini dinilai lebih aman karena beberapa alasan, yaitu:
  • Terhindar dari skimming karena kejahatan skimming membutuhkan informasi kartu debit nasabah di mesin ATM atau mesin EDC yang menjadi instrumen untuk bertransaksi.
  • Dalam transaksi tanpa kartu di ATM, kode khusus akan dikirimkan langsung ke aplikasi mobile banking
  • Adanya batas waktu dalam transaksi tanpa kartu mampu melindungi transaksi di mesin ATM. 



5. Akun Media Sosial Perbankan yang Asli yang Difollow


Jangan merespon akun palsu yang mengatasnamakan sebuah bank ya. Cara mengetahui akun ASLI dari sebuah bank itu dengan melihat apakah akun tersebut sudah verified, dengan tanda bercentang biru (hijau untuk aplikasi chatting WhatsApp). 


6. Laporkan Akun Palsu yang Mengatasknamakan Bank


Jika temen-temen menemukan akun palsu baik akun media sosial maupun aplikasi chatting seperti Whatsapp dan Telegram yang mengatasnamakan bank, sebaiknya langsung saja laporkan. Pesan yang dikirimkan para pelaku kejahatan ini sangatlah beragam. Sebagai contohnya, menawarkan menjadi Nasabah Prioritas, menawarkan bantuan atau perubahan tarif jasa bank, dsb.

Masing-masing aplikasi tersebut memberikan layanan bagi pengguna untuk dapat melakukan report account pada akun-akun palsu sehingga nantinya pihak penyedia bisa menghapus akun-akun tersebut.




7. Investasi untuk bantu pola pikir tentang keuangan jadi lebih bijak


Investasi merupakan 'menaruh' uang dengan harapan take profit atau mendapatkan keuntungan. Secara psikologis, dengan berinvestasi maka kita akan memilih untuk "menyimpan" uang yang kita miliki minimal dalam jangka menengah ataupun jangka panjang. Nah, ketika modus penipuan soceng (social engineering) seperti minta transfer, vishing (voice phishing), dsb. menghampiri kita, otak otomatis bekerja untuk mengkonfirmasi ulang bahwa uang yang diinvestasikan akan digunakan untuk masa depan, bukan untuk diposkan ke hal yang lain.

Memang benar dalam investasi dikenal high risk high return. Bisa jadi, investasi malah buntung. Namun, kita sebagai nasabah atau investor harus pintar dengan cara memilih investasi yang aman dengan keuntungan yang pasti-pasti. Misalnya dengan memilih deposito dan/atau membeli Surat Berharga Negara (SBN) ritel.

SBN Ritel di atas biasanya memiliki tenor 2 atau 3 tahun. Nah, jika sudah habis masa tenornya dan dirasa uang tersebut 'belum urgent' untuk dipake, kalian bisa menginvestasikan kembali di SBN ritel berikutnya ataupun instrumen investasi lainnya. Terus sampai seperti itu, hingga uang tersebut nanti bisa dipakai sesuai dengan tujuan investasi. Misalnya, untuk keperluan seperti membangun/merenovasi rumah, pendidikan anak, berlibur, dsb.



Manfaat Transaksi Online



Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan nasabah ketika menggunakan transaksi online, yaitu:


1. Sistem pembayaran transaksi online yang praktis dan efisien


Transaksi online dapat memberikan kemudahan kepada nasabahnya. Dalam transaksi jual beli secara online, misalnya, baik bagi konsumen maupun penjual akan dimudahkan dengan sistem pembayaran yang praktis. Sebab, fitur pembayaran transaksi online memungkinkan proses verifikasi pembayaran terjadi secara instan.

Misalnya dengan menggunakan nomor virtual account (VA) untuk pembayaran tagihan, konsumen tidak perlu mengirimkan struk bukti pembayaran secara manual sehingga konsumen pun tidak perlu mencatat secara manual bukti pembayaran tersebut.

Konsumen dapat melakukan pembayaran dengan cepat melalui aplikasi smartphone sehingga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai.


2. Memberikan rasa aman dan kemudahan bagi konsumen


Manfaat transaksi online kedua adalah sistem transaksi online yang terpercaya dapat memberikan konsumen rasa aman saat melakukan pembayaran. Hal ini karena konsumen memiliki bukti yang sah saat bertransaksi.

Misalnya pada bisnis e-commerce, dana pembayaran tidak akan dikirimkan ke penjual jika barang belum diterima oleh pembeli. Selain itu, dengan transaksi online ini akan mampu mengurangi kemungkinan penipuan yang dapat dilakukan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab.


3. Menjangkau konsumen yang lebih luas

Dengan menghadirkan layanan transaksi online, konsumen tidak terbatas hanya di sekitaran daerah kamu. Kamu bisa memasarkan produk kepada siapapun tanpa batasan wilayah. Dengan transaksi online, kamu akan mendapatkan manfaat dimana memungkinkan konsumen membeli apapun yang mereka inginkan langsung dari website. 

Saat ini tersedia beragam pilihan ekspedisi yang memungkinkan untuk menjangkau wilayah manapun, bahkan ke luar negeri sekalipun.


4. Promosi lebih mudah dan lebih hemat


Untuk menigkatkan penjualan banyak strategi marketing yang bisa dilakukan. Dua diantaranya yaitu dengan beriklan dan promosi. Kehadiran layanan transaksi online, pelaku bisnis dapat menghadirkan promo yang sesuai dengan target konsumen. Kamu bisa menganalisis kebiasaan konsumen saat melakukan transaksi online untuk membuat promo yang sesuai.

Dengan begitu, kamu akan lebih hemat biaya untuk marketing karena tidak perlu keluar modal besar untuk pasang reklame, pasang iklan di TV, dan lain sebagainya.


5. Meningkatkan customer retention rate


Manfaat transaksi online berikutnya adalah mampu meningkatkan customer retention rate (CRR). Sebagai contohnya adalah penggunaan data alamat email untuk pengiriman newsletter dan penilaian kepuasan konsumen.


6. Proses transaksi jauh lebih mudah

Proses transaksi online yang lebih praktis memberikan manfaaat bagi penggunanya. Misalnya, penjual bisa langsung mengetahui kapan dana masuk ke rekening sehingga kemudian dapat ditentukan kapan barang akan dikirim pada pembeli.


Jenis-Jenis Transaksi Online

Ada beragam jenis transaksi online yang bisa dipilih oleh pengguna, yaitu:



1. Online Banking


Online banking merupakan layanan transaksi keuangan perbankan yang memudahkan penggunanya untuk transaksi online. Terdapat dua jenis layanan online banking, yaitu internet banking dan juga mobile banking.


Sebagai contohnya, KlikBCA, BSI Mobile Banking, BRIMO, dan Livin by Mandiri.



2. E-money atau uang elektronik

Mungkin kalian tidak asing dengan pembayaran e-toll. Pembayaran ini menggunakan kartu e-money yang ditempelkan pada pintu masuk toll. Selain itu, kartu e-money ini juga biasa digunakan untuk naik bus transjakarta, KRL, dan lain sebagainya. 


Sebagai contohnya, ada beberapa contoh uang elektronik yaitu Flazz (Bank BCA), JakCard (Bank DKI), Mandiri e-Money (Bank Mandiri), Mega Cash (Bank Mega), dan TapCash (Bank BNI).


3. Dompet Digital (E-wallet)

E-wallet atau dompet digital merupakan layanan financial technology (fintech) yang bisa kamu manfaatkan untuk transaksi online melalui smarthphone yang Anda miliki. 

E-Wallet ini akan menampung dana, menyimpan data transaksi, dan juga melakukan pembayaran baik itu menggunakan kartu atau uang digital. Sebagai contohnya, ada Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, Jenius, dan lain sebagainya..

Dengan dompet digital, kamu bisa menerima dan mengirim pembayaran virtual account, QR Code, pembayaran BPJS, tagihan listrik, dan lain sebagainya yang secara otomatis langsung terintegrasi dengan sistem pengelolaan invoice atau billing.



4. QR Code dan QRIS




QR code (quick response code) adalah suatu barcode dua dimensi yang berisi sejumlah informasi yang dapat dibuka dengan cara scan atau pemindaian menggunakan smartphone.

QR code memiliki kemampuan untuk menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter, termasuk tanda baca ataupun karakter spesial di dalamnya. Cukup dengan men-scan, tidak perlu mengetik, pengguna dapat mengetahui informasi berbagai teks, membuka URL, dan sebagainya.

Penggunaan QR code dalam transaksi online membutuhkan kolaborasi dengan perusahaan dompet digital. QR Code juga digunakan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang kemudian dikenal dengan istilah QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.

Dengan menggunakan QRIS,  semua aplikasi sistem pembayaran dari penyelenggara manapun baik lembaga perbankan maupun lembaga keuangan non bank dapat digunakan pengguna dengan syarat toko atau merchant tersebut berlogo QRIS.

Pihak merchant jika ingin memanfaatkan layanan QRIS ini bisa langsung membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia​ untuk menerima pembayaran dari aplikasi manapun.

0 komentar

Post a Comment