2022-10-28

Kontribusi Pemuda Tonasa dan Semen Tonasa Sebagai Entitas Perusahaan untuk Bangsa Indonesia

Author -  Lubis Muzaki

Aku begitu salut pada teman-teman alumni S-1 FKIP Universitas Jember yang mengikuti program SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Mereka ditempatkan di pelosok negeri untuk membangun peradaban melalui dunia pendidikan.

Sepulang dari sana berbagai cerita banyak yang aku dapat dari mereka. Mereka bercerita bagaimana susahnya untuk mendapatkan air bersih, layanan kesehatan hingga bangunan sekolah yang tidak layak untuk digunakan.

Tak hanya itu, untuk mencapai ke sekolah, salah satu temanku bercerita harus menempuh jalan yang berlubang dan berlumpur hingga puluhan kilometer. Coba bayangkan, jika infrastruktur jalan di sana sudah bagus, tentu saja akses pendidikan semakin baik, SDM yang dihasilkan pun juga semakin berkualiats, bukan?

Pemecahan permasalahan ini membutuhkan kerja bareng antara pemerintah, BUMN, pihak swasta, dan masyarakat untuk menyelesaikannya. Bekerja untuk negeri memang tidak bisa dilakukan sendiri. Seperti peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober kemarin, bahwa kita harus bersatu bersama-sama dalam membangun bangsa. Semua elemen masyarakat harus bekerja bersama-sama. Ada yang bergerak di bidang pendidikan. Ada yang bergerak di bidang ekonomi. Ada yang bergerak di bidang pembangunan. Dan lain sebagainya.

Aku sendiri sepakat dengan kalimat yang menyebutkan bahwa tidak harus menjadi menteri untuk bisa dinilai berkontribusi pada negeri. Bukannya memutus semangat bagi generasi muda yang bercita-cita ingin menjadi pejabat di negeri ini. Namun, aku ingin mengajak kepada pembaca untuk mencintai dan mensyukuri profesi atau apapun yang kita miliki.

Memang terkadang bagi kebanyakan menerima diri sendiri bukan hal yang mudah. Apalagi jika berkaitkan dengan tanggapan atau pandangan orang lain terhadap diri kita. Pandangan orang terhadap profesi kita. Adanya anggapan orang yang membandingkan profesi yang kita punya dengan profesi orang lain.

Sejatinya dengan mengerjakan tugas pekerjaan dengan sepenuh hati, apapun profesinya, syaratnya halal, kita sudah berarti ikut turut membangun negeri. Profesi mulai dari petani hingga pejabat negeri sejatinya membangun ketahanan ekonomi di suatu negera. Petani berkontribusi untuk menjaga ketahanan pangan. Sedangkan para menteri membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan. 


Kontribusi itu akan semakin nyata ketika tepat sasarannya. Seperti kontribusi yang telah dilakukan teman-temanku di ujung timur Indonesia nan jauh di sana. Hal itu pula, yang dilakukan oleh salah satu industri semen di Indonesia, yakni Semen Tonasa. Industri ini mampu 
mengisi kebutuhan semen di daerah Indonesia Bagian Timur yang turut serta membangun peradaban Indonesia Timur. 


Seluruh karyawan Semen Tonasa telah bersinergi tidak hanya untuk kemajuan perusahaan, melainkan juga turut andil membangun negeri kita tercinta ini. Sebagai ilustrasinya, kegiatan distribusi yang tersebar luas dilakukan oleh karyawannya hingga ke pelosok negeri. Apalagi faktor penyebab harga semen di Indonesia Timur mahal itu karena proses distribusinya. Nah, dengan hadirnya Semen Tonasa ini mampu menjawab permasalahan tersebut.


Kini pendistribusian Semen Tonasa telah menjangkau di sejumlah wilayah mulai dari Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Untuk selengkapnya, mengenai apa saja kontribusi karyawan Tonasa, industri PT. Semen Tonasa sebagai sebuah entitas perusahaan, hingga kolaborasi PT. Semen Tonasa dengan pihak lain untuk menciptakan mega proyek di belahan bumi Indonesia yang pada akhirnya memajukan peradaban masyarakatnya, aku jelaskan di bawah ini, ya.



Kontribusi Pemuda Tonasa Hasilkan Inovasi Untuk Bangsa


TKMPN 2019 di Solo via sementonasa.co.id


Sebagaimana yang telah disinggung di atas, apa pun profesinya, mengerjakan jobdesc sesuai dengan sepenuh hati berarti ikut berkontribusi pada negeri. Itupun yang juga telah dilakukan oleh sejumlah pemuda Tonasa (baca: karyawan) yang beberapa kali menjuarai Ajang Konvensi Mutu tingkat Nasional Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN).

Melansir dari terkini.id, dari 9 Tim Inovasi yang mengikuti Ajang TKMPN 2020, 4 Tim meraih penghargaan Platinum, 4 Tim meraih Gold dan 1 Tim meraih Silver. Di tahun sebelumnya, yakni pada ajang TKMPN 2019, Tim Inovasi PT. Semen Tonasa berhasil memperoleh 2 predikat Platinum dan 4 predikat Gold. Artinya, dalam waktu satu tahun, karyawan Tonasa benar-benar bekerja keras untuk melahirkan inovasi-inovasi yang nantinya bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan dan juga negeri.

Sebagai informasi TKMPN merupakan ajang unjuk kebolehan atas inovasi-inovasi perusahaan-perusahaan swasta nasional dan BUMN, lembaga pemerintahan, koperasi, perguruan tinggi dan organisasi nirlaba dalam mengelola mutu dan produktivitas perusahaan, baik perseorangan maupun kelompok dengan berbagai pendekatan sistem manajemen.

Dari sejumlah penghargaan yang telah diraih, bisa dijadikan bukti bahwa karyawan Semen Tonasa peduli terhadap kegiatan improvement dan pengembangan inovasi di perusahaan. 

Tidak hanya sampai di situ, dua inovasi hasil dari karyawan PT. Semen Tonasa telah mendapatkan sertifikat paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Kedua paten tersebut adalah:

  1. Pelindung Probe Gas Analizer Saluran Masuk Kiln, yang merupakan inovasi dari Tim QCC Mistis 2 di mana mendapatkan predikat Platinum pada ajang TKMPN 2019, serta mendapatkan 3 Star yang merupakan predikat tertinggi dalam event Asia Pasific Quality Organization (AQPO) International Conference ke-26 di Perth, Australia di tahun 2021.
  2. Komposisi Laterite sebagai Bahan Baku untuk Menurunkan Alumina Rasio (AM) pada Produksi Raw Meal di Industri Semen, yang merupakan inovasi tim QCP Mico di mana pada ajang TKMPN 2019 mendapatkan predikat Platinum, serta mendapatkan 3 Star (Predikat tertinggi) pada event International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) ke-45 2020 di Dhaka, Bangladesh.

Dengan tambahan 2 sertifikat paten ini, kini PT. Semen Tonasa sudah mengantongi 4 sertifikat paten atas inovasi-inovasi karyawannya. Dan bulan September lalu, PT. Semen Tonasa sedang mengajukan 7 inovasi lagi untuk dapat memperoleh sertifikat paten. 

Via sementonasa.co.id




Dampak Positif Keberadaan PT. Semen Tonasa Untuk Bangsa Indonesia 


Jika tadi adalah kontribusi karyawannya. Untuk ulasan berikut ini adalah kontribusi PT. Semen Tonasa sebagai sebuah entitas perusahaan.

Dampak positif PT. Semen Tonasa bagi bangsa Indonesia amat banyak, baik yang sifatnya materil maupun non materil, baik melalui program CSR maupun non-CSR.

Secara umum dampak positif  keberadaan Semen Tonasa adalah sebagai sumber devisa negara, sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), mampu menampung lowongan kerja, dan juga mempercepat pembangunan di Kawasan Indonesia Timur.

Nah, lebih khusus lagi Semen Tonasa telah ikut serta memajukan peradaban bangsa Indonesia melalui:


1. Pendidikan


Tonasa memiliki program dengan nama CSR Tonasa Cerdas. Tak lain program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Tiap tahunnya, program ini membantu masyarakat yang kurang mampu untuk bisa naik kelas melalui jalur pendidikan. Bantuannya bisa dalam bentuk beasiswa untuk mahasiswa. Selain itu, PT. Semen Tonasa juga memberikan bantuan pendidikan bagi para pelajar mulai dari tingkat SD, SLTP dan SMA.

Melansir portal bisnis.com, pada tahun 2021 sebanyak 140 mahasiswa asal Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, mendapatkan beasiswa melalui program Tonasa Cerdas Peduli Pendidikan.

Para penerima beasiswa tersebut tengah menjalani studi di beberapa kampus di Sulawesi Selatan. Kampus-kampus tersebut yakni UIN Alauddin Makassar, Poltekkes Kemenkes, Unismuh Makassar, STMIK Dipanegara, Universitas Muslim Maros, UNM, UMI, Koordinator Pare-Pare, STAI DDI Pangkep, STKIP Andi Matappa dan Politani Pangkep.


2. Kesehatan


Dampak positif PT. Semen Tonasa berikutnya adalah langkahnya dalam mewujudkan masyaralat yang peduli akan kesehatan. Melalui program CSR Tonasa Sehat, industri semen ini turut ikut serta meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat di Kabupaten Pangkep,

Selama ini program Tonasa Sehat tidak hanya meliputi sunatan masal melainkan pengadaan air bersih untuk masyarakat dan kegiatan lain yang dapat membantu menyehatkan masyarakat sekitar perusahaan.

Seperti dilansir dari sementonasa.co.id, Biro Pelayanan Kesehatan Semen Tonasa bekerjasama dengan Puskesmas yang ada di desa sekitar perusahaan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.


3. Pendapatan


Dampak positif keberadaan Semen Tonasa berikutnya adalah perusahaan aktif meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. 

Termasuk diantaranya adalah dengan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan, melalui berbagai program yang diinisiasi oleh perusahaan.

Melansir sementonasa.co.id menyebutkan bahwa untuk karyawan Semen Tonasa sendiri 85% diantaranya berasal dari Pangkep. Belum ditambah dengan perusahaan afiliasi serta petugas keamanan (security), yang masih belum masuk hitungan.

Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, Semen Tonasa juga berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah, yaitu melalui PAD Kabupaten dalam bentuk pajak, retribusi dan lainnya. Sebagai informasi, untuk 2021 realisasinya mencapai Rp 55 Milyar di mana PAD ini bisa dijadikan tolok ukur kemandirian suatu daerah, bukan?


4. Bidang Seni, Budaya, dan Olahraga


Kontribusi positif berikutnya dari program CSR Semen Tonasa adalah diberi nama Tonasa Bersahaja. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi berkembangnya prestasi olahraga, tata nilai dan norma yang ada di masyarakat.

Upaya yang dilakukan oleh Tonasa adalah dengan memberikan penghargaan dan ikut mendorong penumbuhan kegiatan seni, budaya, keagamaan, olahraga, kepemudaan dan kegiatan sosial lainnya. Tak lain kegiatan ini dirancang perusahaan untuk meningkatkan prestasi olahraga, seni dan budaya, khususnya masyarakat Pangkep dan Sulawesi Selatan. 


5. Bidang Lingkungan

Komitemen perusahaan sebagai green industry terwujud dengan kontribusinya dalam bidang lingkungan. Yaitu, Tonasa memiliki program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar lingkungan permukiman serta kegiatan penghijauan.

Kegiatan tersebut dilakukan baik secara swadaya maupun bersinergi dengan program pemerintah melalui program Tonasa Hijau.



Dampak Negatif yang Mungkin Muncul Dan Upaya yang Dilakukan Tonasa untuk Menangkalnya



Via tribunnews.com


Keberadaan industri tidak luput dari dampak yang muncul. Tak terkecuali dengan industri persemenan. Dampak yang paling kentara adalah menimbulkan hujan asam. 

Namun sebelum hujan asam yang merugikan manusia tersebut benar-benar terjadi, pihak PT Semen Tonasa pun sudah menyiapkan berbagai upaya untuk menangkalnya. 

Adapun upaya-upaya antisipatif untuk meminimalisir terjadinya hujan asam di wilayah industri tersebut adalah:


1. Pemilihan bahan bakar

Batubara memiliki peran sebagai sumber energi dalam proses pembuatan semen. Soal pemilihan bahan bakar batu bara, PT Semen Tonasa ini memilih jenis batu bara dengan kandungan sulfur (S) atau belerang yang paling rendah. 

Nilai sulfur batu bara yang digunakan di bawah 1 persen. Otomatis dengan kandungan sulfur seperti itu, belerang yang terbuang di udara juga semakin rendah konsentrasinya.

Sebagai green industry, Tonasa terus berusaha mengurangi ketergantungan akan bahan bakar dari fosil dengan memanfaatkan limbah pertanian seperti sekam padi dan cangkang mente sebagai bahan bakar alternatif selain batu bara dan minyak bumi. 


2. Teknologi pengolahan bahan baku semen yang canggih

Untuk menangkal terjadinya hujan asam akibat dari pengolahan bahan baku semen, Tonasa menjalin kerja sama dengan FLSMIDTH A/S dan TAKRAF GmbH dari Denmark. Teknologi yang digunakan adalah tanur putar kiln sistem.

Dengan teknologi ini, proses pembakaran bahan baku semen tidak memakai temperatur tinggi sehingga nilai SOx dan NOx yang terbuang rendah. Selain itu, penggunaan teknologi ini mampu menghemat energi dan ramah lingkungan. Dengan begitu, dalam jangka panjang, teknologi ini dapat memberikan keuntungan, yaitu biaya operasi dan perawatan yang lebih rendah.


3. Pemasangan alat untuk meminimalisir polusi udara

Untuk menurunkan polusi udara dari debu pabrik, dipasang dust collector (pengisap debu) di setiap cerobong. Alat ini bisa menangkap debu sebelum terlepas ke udara untuk diolah kembali menjadi produk semen, sehingga meminimalisir debu yang terbuang. 

Selain itu, Semen Tonasa juga memperbanyak penanaman pohon di area Green Belt atau sabuk hijau sebagai upaya mengurangi polusi udara. Semakin banyak tanaman, makin banyak yang menahan debu.

Langkah-langkah tersebut di atas sebagai bukti bahwa PT Semen Tonasa memiliki komitmen kuat sebagai perusahaan ramah lingkungan. Dan itu pun masih dilanjutkan dengan rutin menjalankan pemantauan lingkungn sesuai UKL-UPL yang telah ditetapkan. 


Semen Tonasa Bantu Bangun Infrastruktur di Indonesia Timur Untuk Menciptakan Peradaban yang Semakin Maju


Via Instagram @reza_aj27

Banyak pekerjaan proyek infrastruktur vital mempercayakan PT Semen Tonasa sebagai penyedia bahan baku semen. Proyek-proyek tersebut tidak hanya berskala lokal, namun juga nasional. Hasil proyek tersebut tidak lain karena kolaborasi pemilik proyek baik pemerintah maupun swasta dengan PT. Semen Tonasa.

Berikut ini beberapa proyek infrastruktur yang dibangun dengan menggunakan bahan baku Semen Tonasa, meliputi:


1. Bendungan Balambano


Bendungan yang difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini dibangun pada tahun 1995 dan mulai beroperasi tahun 1999. PLTA Balambano dilengkapi dengan dua turbin yang mampu memproduksi daya listrik dengan kapasitas 110 Megawatt.

Menariknya, Balambano ini dibangun dengan menggunakan beton keseluruhan atau biasa disebut Roller-compacted concrete. Proyek ini mempercayakan Tonasa sebagai bahan baku semen untuk pembuatan bendungan yang sudah terbukti kualitasnya.


2. Jalan Trans Sulawesi

Kokohnya Semen Tonasa terbukti dengan keberadaan Jalan Trans Sulawesi beserta jembatannya. Infrastruktur ini merupakan salah satu akses moda transportasi darat yang sangat penting di Pulau Sulawesi. Jalan dan jembatan ini membentang hingga 155 km yang mencakup jalan Makassar - Parepare.

3. Jalan Tol Bitung Manado


Untuk mempercepat arus lalu lintas, maka dibutuhkan jalan tol. Keberadaan jalan tol ini amat penting untuk percepatan pembangunan di Kawasan Indonesia Timur. Hadirnya Jalan Tol Bitung Manado kini mampu menggerakkan perdagangan dan ekonomi di wilayah sekitarnya. Masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan produk atau barang kebutuhan.

Sebagai jalan bebas hambatan pertama dan utama di Sulawesi Utara, megaproyek ini dibangun dengan menggunakan Semen Tonasa. Jalan tol dengan panjang 39,85 km ini mampu memangkas waktu perjalanan dari Manado ke Bitung dan/atau sebaliknya menjadi setengah jam saja. Padahal sebelumnya butuh waktu tempuh rata-rata hingga satu setengah jam perjalanan. 


4. Jembatan Soekarno


Jembatan dengan total bentang 1.127 meter dan lebar 17 meter ini mampu memanjakan penggunanya karena bisa melihat pemandangan Kota Manado dan gunung-gunung yang dikelilingi lautan.

Karena struktur tanahnya yang unik, proses pembagunan jembatan ini sempat terhenti selama 12 tahun  sehingga membutuhkan penanganan khusus dalam pengerjaannya. Hingga akhirnya pada tahun 2015 Jembatan Soekarno ini baru bisa beroperasi. Proyek Jembatan Soekarno ini tidak lepas dari penggunaan produk Semen Tonasa karena kualitasnya yang sangat baik.


5. Bandara Sultan Hasanuddin


Sebagai bandara terbesar di Kawasan Indonesia Timur, Bandara Sultan Hasanuddin ini menjadi penghubung antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat. 

Mulai dari landasan pacu (runway), taxiway, dan apron (tempat parkir pesawat) memanfaatkan Semen Tonasa dalam proses pembangunannya. Bandara ini sudah teruji kokoh dan tahan lama, bahkan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 747 sudah diizinkan mendaratinya. 


6. Bangunan dan Infrastruktur Lainnya

Sebenarnya masih banyak kontribusi Semen Tonasa dalam hal pembangunan infrastruktur di Indonesia. Secara singkat adalah: 

  • Pembangunan tapal batas wilayah di 14 kecamatan di Kota Makasaar
  • Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makasar New Port)
  • Masjid Al – Markaz Al – Islami
  • Masjid Terapung 
  • Trans Studio
  • Monumen Mandala
  • Fort Rotterdam 
  • Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM)
  • Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat Makassar
  • Pantai Losari
  • Jembatan Merah Putih


Seluruh megaproyek tersebut kini menjadi iconic building di kotanya masing-masing. Bangunan-bangunan tersebut berdiri megah dan kokoh berkat Semen Tonasa. 

Nah, bagaimana kontribusi Semen Tonasa memanglah luar biasa, bukan? Semoga dampaknya pun mampu memberikan kemaslahatan masyarakat, khususnya untuk Kawasan Indonesia Timur, baik itu yang dilakukan oleh karyawan Semen Tonasa maupun PT. Semen Tonasa sebagai sebuah entitas perusahaan.


Sumber:


https://sulawesi.bisnis.com/read/20210611/539/1404485/program-beasiswa-tonasa-140-mahasiswa-pangkep-terima-manfaat

https://makassar.tribunnews.com/2015/09/30/tonasa-sedia-payung-sebelum-hujan-asam

https://makassar.tribunnews.com/2012/12/26/44-tahun-tonasa-membangun-ikon-sulawesi-selatan

https://upeks.co.id/2021/06/peduli-pendidikan-semen-tonasa-serahkan-beasiswa-untuk-mahasiswa-asal-pangkep/

https://pangkep.terkini.id/2020/11/24/tim-inovasi-semen-tonasa-raih-4-gold-di-ajang-tkmpn-2020/

https://www.sementonasa.co.id/pt-semen-tonasa-patenkan-2-inovasi-karyawan%ef%bf%bc/

https://www.sementonasa.co.id/semen-tonasa-bersaing-172-perusahaan-dalam-acara-tkmpn-xxiii-2019-di-solo/

0 komentar

Post a Comment