Selama ini, kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa analisis SWOT hanya perlu dilakukan oleh perusahaan atau bisnis. Padahal, analisis SWOT juga diperlukan bagi diri sendiri. Melakukan analisis SWOT diri sendiri dapat mendatangkan sejumlah manfaat.
Salah satu manfaatnya adalah mengembangkan diri sehingga dapat mencapai tujuan hidup. Jika Anda belum pernah melakukan SWOT untuk diri sendiri, Anda dapat mempelajarinya di sini.
Pengertian Analisis SWOT
Sebelum memulai proses analisis SWOT untuk diri sendiri, tidak ada salahnya bagi Anda untuk memahami metode analisis ini terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda dapat melakukan analisis ini dengan lebih baik.
Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats atau disingkat SWOT adalah merupakan kerangka kerja yang dipakai untuk menganalisis posisi produk, perusahaan, orang, dll serta secara bersamaan untuk mengembangkan perencanaan strategis.
Orang yang disebut di atas bisa siapa saja, termasuk diri sendiri. Melakukan analisis SWOT diri sendiri dapat memberi berbagai manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Memberi Anda kemudahan dalam proses pengembangan pribadi sehingga Anda dapat menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
- Membantu Anda menggali peluang yang sebelumnya tidak terlihat.ada pada diri Anda dan lingkungan sekitar.
- Membantu Anda mengelola atau menghilangkan ancaman yang menghalangi diri Anda untuk mengembangkan diri atau mencapai tujuan hidup.
Baca juga: Contoh Metode Analisis SWOT Makanan Khas Daerah
Cara Membuat SWOT Diri Sendiri
Bagaimana cara membuat analisis SWOT untuk diri sendiri? Analisis SWOT tersebut dapat Anda buat sendiri, namun sebaiknya Anda juga meminta masukan dari sahabat atau keluarga dalam melihat kekuatan dan kelemahan diri Anda serta peluang dan ancaman yang mungkin Anda miliki.
Dengan demikian, analisis tersebut bersifat lebih objektif dan Anda dapat memperoleh manfaat maksimal darinya. Di bawah ini langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika melakukan analisis SWOT diri pribadi.
1. Menentukan Tujuan atau Cita-Cita
Langkah yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai. Ketika menuliskan tujuan, tulislah sedetail mungkin dan cantumkan batas waktu untuk mencapai cita-cita tersebut.
2. Mengidentifikasi Kelebihan Pribadi yang Relevan
Selanjutnya, Anda perlu mengidentifikasi kelebihan pribadi yang relevan dengan tujuan yang sebelumnya telah ditentukan. Kelebihan ini umumnya berupa kemampuan, ketrampilan, dan sifat-sifat positif.
3. Mengidentifikasi Kelemahan Pribadi
Langkah ketiga adalah mengidentifikasi kelemahan pribadi. Ketika menuliskan kelemahan pribadi, tulislah secara objektif dan jujur.
4. Mengidentifikasi Peluang di Sekitar Anda
Pada tahap ini, Anda perlu melihat keluar untuk mengidentifikasi peluang yang ada di sekitar Anda. Peluang ini juga dapat berasal dari fasilitas yang Anda miliki, contohnya kendaraan dan gadget yang dapat menunjang tujuan.
5. Memahami Potensi Ancaman
Langkah terakhir adalah memahami potensi ancaman yang dapat menghambat Anda dalam meraih tujuan. Contoh potensi ancaman ini adalah lokasi rumah yang jauh dari kampus atau kantor, fasilitas yang kurang memadai, dan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai.
Contoh Analisis SWOT Bagi Diri Sendiri
Sebelum membuat analisis SWOT untuk diri sendiri, Anda dapat mengamati contoh analisis SWOT diri sendiri dalam berbagai kasus. Dengan demikian, Anda mampu membuat analisis yang lebih objektif dan lebih baik
1. Contoh Analisis SWOT Bagi Diri Sendiri Sebagai Mahasiswa
Berikut ini contoh analisis SWOT pribadi dari seorang mahasiswa jurusan akuntansi
Tujuan: Lulus kuliah dalam waktu maksimal 9 semester dengan IPK minimal 3,6 |
|
Strengths:
|
Weaknesses:
|
Opportunities:
|
Threats:
|
2. Contoh Analisis SWOT Bagi Diri Sendiri Sebagai Fresh Graduate
Tujuan: Memperoleh pekerjaan yang sesuai latar belakang Pendidikan dan menawarkan gaji memuaskan dalam waktu maksimal 6 bulan. |
|
Strengths:
|
Weaknesses:
|
Opportunities:
|
Threats:
|
3. Contoh Analisis SWOT Bagi Diri Sendiri Sebagai Guru
Tujuan: Menjadi guru sekolah dasar yang berprestasi dan mampu membimbing dan memotivasi siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan pikiran, emosi, dan spiritual. |
|
Strengths:
|
Weaknesses:
|
Opportunities:
|
Threats:
|
Tujuan: menjadi karyawan berprestasi dan memperoleh promosi dalam 1 tahun |
|
Strengths:
|
Weaknesses:
|
Opportunities:
|
Threats:
|
0 komentar
Post a Comment