Untuk meningkatkan tingkat kepercayaan customer sebuah perusahaan akan melakukakan beberapa perbaikan untuk mengurangi tingginya complain customer. Masalah seperti kerusakan kemasan packaging yang rusak dapat saja mengakibatkan return products. Untuk menyelesaikan masalah ini perusahaan menggunakan metode Quality Control Circle (QCC) dan juga Quality Loss Fuction untuk menghitung kerugian yang ditanggung oleh perusahaan.
Menjalankan kualitas suatu produk perlu dilakukan standarisasi yang tepat, agar produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan kualitas dari produknya. Demi kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan baik, perusahaan secara rutin melakukan kegiatan QCC, guna untuk menganalisis dari masalah-masalah yang ada di lapangan.
Pengertian Quality Control Circle (QCC)
Quality Control Circle (QCC) biasanya juga dikenal sebagai gugus kendali mutu yaitu tim atau kelompok karyawan yang bekerjasama untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas produk perusahaan.
Sementara itu dalam melaksanakan QCC, tim QCC memerlukan metode
Quality Control Circle (QCC), yaitu suatu metode yang dipakai untuk mengendalikan mutu produk dan
mengurangi jumlah produk yang mengalami defect terkait banyaknya
komplain konsumen.
Manfaat QCC
Dalam pelaksanaan Quality Control Circle (QCC) lebih memfokuskan pada perbaikan (improving) yang dapat berguna untuk menekan kesalahan dan meminimalisir produk-produk yang cacat. Selain itu, berikut ini adalah sejumlah manfaat sekunder dari penerapan QCC yang dilakukan oleh kelompok kerja:
- Memberikan solusi apabila terjadi ketidaksesuaian atau penyimpangan kualitas produk terhadap standar produk yang telah ditetapkan.
- Memberikan dasar, rekomendasi dan cara melakukan analisa masalah dan pemecahannya secara tuntas dengan kelompok kerja.
- Menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi (high value) dengan mengeluarkan biaya yang rendah (low cost).
- Mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para pekerja karena QCC mengajarkan bagaimana menggunakan metode pengumpulan, pemilahan, dan pemecahan masalah (brainstorming)
.
Penerapan QCC
Untuk melaksanakan QCC, terlebih dahulu perlu dipahami cara yang efektif menerapkannya yaitu dengan menggunakan seven tools. Di dalam seven tools yang merupakan tujuh alat pengendalian mutu tersebut dijelaskan bahwa terdapat delapan langkah dalam melakukan perbaikan kualitas dengan siklus PDCA atau Plan-Do-Check-Action, yaitu sebagai berikut ini:
- Menentukan tema masalah
- Mengumpulkan data dan fakta yang ada
- Mencari penyebab mengapa produk memiliki kualitas yang rendah
- Membuat rencana-rencana perbaikan
- Membuat standarisasi baru
- Membuat rencana berikutnya dengan terus melakukan perbaikan
Tim Struktur Kegiatan Quality Control Circle
- Membuat kebijakan tentang proses dan struktur kerja QCC.
- Menentukan metode pelaporan.
- Menenetapkan jumlah kelompok QCC yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Menetapkan metode pemilihan dan keanggotaan QCC.
- Menetapkan pertemuan QCC dalam jam operasional perusahaan.
- Menampung saran dari para pekerja untuk kemudian mengupayakan untuk dapat dilaksanakan.
- Membuat dan menetapkan reward atau penghargaan atas kerja keras tim QCC.
- Memberikan bantuan dan dukungan manajemen sehingga aktivitas QCC dapat dilaksanakan dengan baik.
- Memberikan pelatihan QCC bagi ketua dan membantu penelitian jika diperlukan.
- Memberikan akses keterbukaan informasi.
- Menyediakan sarana dan lingkungan kerja yang ergonomis dalam mendukung aktivitas QCC.
- Mengevaluasi kinerja anggota QCC dan mengarahkan tugas dan peran mereka ke permasalahan yang berkaitan dengan kerja.
- Melakukan mediasi dalam usaha memecahkan suatu permasalahan
- Mengevaluasi kegiatan QCC dan menyampaikannya ke pihak manajemen
0 komentar
Post a Comment