Hasil akhir dari suatu proses produksi seringkali dirasakan tidak sesuai dengan ekspektasi. Misalkan menghasilkan barang cacat. Dari sini kadang timbul pertanyaan, mengapa hal itu bisa terjadi? Dan apa penyebabnya?
Untuk menganalisanya, kita dapat menggunakan fishbone diagram. Alat seven tools ini mampu membantu dalam menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses.
Sebagai metode analisis,
fishbone diagram akan memudahkan pengkategorian berbagai sebab
potensial dari satu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang mudah
dimengerti. Sehingga pelaku usaha dapat mengetahui mana saja masalah
yang harus segera diselesaikan, dan bagaimana cara mengatasi masalah
tersebut.
Lalu, bagaimana cara membuat fishbone diagram tersebut? Apa saja yang diperlukan
Pengertian Fishbone Diagram
Nama lain dari fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini adalah cause and effect diagram atau ishikawa diagram. Fishone diagram merupakan suatu ilustrasi yang dipergunakan untuk mengeksplorasi dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kecacatan pada produk.
Masalah yang terjadi dianggap sebagai kepala ikan yang digambarkan dengan kotak masalah. Sementara itu penyebab masalah digambarkan dengan tulang-tulang ikan yang dihubungkan menuju kotak masalah (kepala ikan). Tulang-tulang paling kecil adalah penyebab yang paling spesifik yang membangun penyebab mayor (tulang yang lebih besar).
Fishbone diagram dapat
membantu mencari dan menemukan akar penyebab dan tempat/unit mana yang
berpotensi/nyata terjadi. Akar-akair penyebab ini bisa dengan mudah
ditemukan, diungkapkan pada saat sesi brainstorming.
Fungsi Fishbone Diagram
Menganalisa dan mengevaluasi suatu proses produksi yang sudah terjadi dalam rangka untuk memperbaiki mutu sangatlah penting dilakukan oleh pelaku bisnis. Fishbone diagram merupakan salah satu alat pengendali mutu yang memiliki fungsi untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi dalam suatu proses industri.
Adapun fungsi lain dari fishbone diagram adalah:
- Memudahkan tim manajemen mutu untuk menentukan akar penyebab masalah
- Mendorong partisipasi tim dalam memecahkan masalah secara bersama-sama
- Memudahkan pembaca untuk memahami hubungan sebab-akibat dan variasi kemungkinan penyebabnya
- Meningkatkan pengetahuan tim tentang proses produksi
- Membantu tim untuk mengidentifikasi area mana saja yang perlu dilakukan perbaikan.
Faktor-faktor Fishbone Diagram
Via knowledge-swami.com |
Sebelum
tahu cara membuat diagram tulang ikan, kamu harus mempelajari dulu
beberapa faktor atau kategori sebab potensial dari satu masalah atau
pokok persoalan agar hasil diagram ini lebih mudah dimengerti dan rapi.
Pada
umumnya faktor-faktor sebab potensial dari cacatnya suatu produk itu
terdiri dari 5M +1E, yaitu machine, method, man atau manusia, material
atau bahan produksi, measurement atau Pengukuran, dan environment atau
lingkungan.
Tapi, pada artikel ini akan kami bahas untuk
faktor-faktor fishbone diagram yang mencakup manusia, material atau
bahan baku, metode, dan lingkungan:
a. Manusia
Maksud dari manusia di sini adalah sumber daya manusia atau pekerja yang terlibat dalam proses produksi. Kemampuan, pengalaman dalam melakukan usaha, dan pelatihan yang pernah diikutinya dapat mempengaruhi pada pekerjaannya, sehingga mempengaruhi pula hasil produknya.
Para
pekerja harus memiliki komitmen dan kesadaran
untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk perusahaan.
Sehingga produk yang dihasilkan berkualitas baik dan memberikan
keuntungan bagi manusia, khususnya konsumen tersebut.
b. Metode
Metode adalah teknik atau proses kerja yang cukup jelas tugasnya, dan apa yang perlu dilakukan sehingga setiap orang dapat melaksanakan tugasnya secara efektif.
Metode produksi yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi. Untuk itu, perusahaan perlu mempunyai SOP (Standart Operational Prosedure) yang berisi tentang prosedur jalannya proses produksi.
Fungsi SOP dalam metode kerja adalah mengatur semua bagian yang terlibat dalam proses produksi sehingga produk barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
c. Material atau Bahan Baku
Material
atau bahan baku
merupakan barang yang digunakan untuk produksi. Bahan baku yang pilih
oleh pelaku usaha dapat mempengaruhi kualitas produk yang akan
dihasilkan. Oleh karenanya, pilihlah bahan baku yang berkualitas
sehingga menghasilkan produk berkualitas baik dan mampu bersaing dengan
kompetitor.
Untuk mendapatkan bahan baku yang cukup selama proses produksi, lebih baik pelaku usaha memilih supplier yang berlokasi dekat dengan tempat produksi. Harapannya pelaku usaha akan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.
d. Lingkungan
Maksud dari lingkungan di sini adalah kondisi sekitar yang secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi proses produksi.
Lingkungan itu sendiri dipengaruhi oleh waktu, suhu, dan budaya di mana proses
tersebut beroperasi. Keadaan
lingkungan kerja dapat
menimbulkan variasi tugas pekerjaan. Oleh karenanya, lingkungan kerja
yang baik dan nyaman dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pekerjaan
yang dilakukan oleh para pekerja.
Cara Membuat Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan)
Berikut ini adalah prosedur pembuatan fishone diagram:
- Siapkan material atau alat dan bahan untuk membuat fishbone diargam, seperti flipchart atau papan tulis dan spidol.
- Tentukan pokok masalah/akibat yang akan dianalisis.
- Bentuk tim untuk melakukan analisis, biasanya yang bekerja adalah tim manajemen mutu.
- Gambarlah garis horizontal (tengah) dengan tanda panah pada ujung sebelah kanannya. Dan buatlah suatu
kotak di depannya yang berisi masalah yang diteliti (kotak masalah).
- Tentukanlah
faktor penyebab potensial dari cacatnya sebuah produk (kategori mayor:
5M+1E tadi). Dan hubungkan kotak-kotak kategori mayor yang menyebabkan
permasalahan tersebut dengan garis tengah (tulang ikan utama).
- Lakukan brainstorming mengenai semua kemungkinan penyebab masalah. Tim membuka diskusi dengan pertanyaan: “Mengapa masalah ini bisa timbul atau terjadi?” Selanjutnya klasifikasikan ke dalam kotak kategori seperti pada langkah 5. Jika ternyata tidak terdapat di dalam kategori mayor yang telah kamu buat sebelumnya, buatlah kategori mayor yang baru.
- Tuliskan penyebab yang lebih detail/levelnya. Jika ternyata penyebab yang detail tersebut merupakan penyebab detail dari yang lain, maka buatlah garis untuk menghubungkan penyebab itu.
- Ketika tim sudah mulai kehabisan ide, fokuskan perhatian pada grafik dimana semua ide ditunjukkan.
- Lingkari bagian yang sebaiknya perlu diselidiki. Kemudian tiap bagian yang dilingkari, harus segera membuat rencana dan tindakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Tips Membuat Fishbone Diagram
Agar hasil dari diagram tulang ikan ini lebih rapi dan mudah dimengerti oleh pembaca, berikut ini kami berikan tips dalam membuat ishikawa diagram:
- Fokus pada penyebab dari masalah, jangan ke gejala.
- Dalam menggambar fishnone diagram, sebaiknya gunakan flip chart atau papan white board.
- Buatlah ruang yang cukup antara kategori mayor sehingga kamu dapat menambahkan sub penyebab dari masing-masing kategori mayor tersebut.
- Saat melakukan diskusi atau brainstorming baik penyebab maupun sub penyebab, usahakan setiap anggota tim menulis satu-satu sub penyebabnya secara bergiliran sampai kehabisan ide.
- Mendorong setiap anggota tim untuk berpartisipasi dalam kegiatan brainstorming dan menyuarakan ide atau pendapat mereka sendiri.
- Gunakan “5 why”dalam hubungannya dengan fishbone diagram – terus bertanya "mengapa" sampai kamu dan tim mendapatkan akar penyebab masalah.
Demikianlah
penjelasan mengenai fungsi diagram tulang iklan dan cara membuatnya.
Fishbone diagram ini tergolong praktis, dan memandu setiap tim untuk
terus
berpikir menemukan penyebab utama suatu permasalahan. Semoga
bermanfaaat.
0 komentar
Post a Comment