Financial Leverage (FL) merupakan alat penting yang digunakan perusahaan untuk memanfaatkan dana eksternal dalam mendukung aktivitas bisnis mereka. Dengan leverage, perusahaan dapat meningkatkan potensi keuntungan tanpa harus menambah modal sendiri. Namun, leverage juga membawa risiko yang harus dikelola dengan bijak.
Konsep leverage tidak hanya relevan di dunia usaha tetapi juga di pasar keuangan, seperti trading forex. Di pasar forex, leverage memungkinkan trader mengontrol posisi yang jauh lebih besar dibanding modal yang dimiliki, memberikan peluang besar sekaligus risiko yang signifikan.
![]() |
Source: obligasi.co.id |
Apa itu Financial Leverage?
Financial Leverage adalah cara perusahaan membiayai aktivitas bisnis dengan menggunakan dana eksternal yang disertai dengan biaya tetap, seperti bunga. Perusahaan yang berhasil memanfaatkan leverage dapat menghasilkan favourable financial leverage, yaitu ketika laba operasi lebih besar daripada biaya tetap.
Selain FL, ada juga Operating Leverage, yang berfokus pada bagaimana biaya tetap dalam operasional memengaruhi laba. FL dan OL bersama-sama membantu perusahaan mengoptimalkan struktur keuangan mereka.
Contohnya, jika perusahaan mengambil utang untuk memperluas bisnis, laba tambahan yang dihasilkan harus lebih besar daripada bunga yang dibayarkan. Jika tidak, leverage bisa menjadi tidak menguntungkan.
Rumus Menghitung Financial Leverage
Rumus dasar untuk menghitung Financial Leverage adalah:
FL = Total Hutang / Total Aktiva.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki total utang sebesar $500.000 dan total aktiva $1.000.000, maka FL-nya adalah:
FL = $500.000 / $1.000.000 = 0,5 atau 50%.
Angka ini menunjukkan bahwa 50% dari total aktiva perusahaan dibiayai oleh utang, memberikan gambaran tentang tingkat risiko keuangan perusahaan.
Baca juga: Jenis-Jenis Rasio Leverage Dan Cara Mengukurnya
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Leverage
Enam faktor utama yang memengaruhi Financial Leverage adalah:
1. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Perusahaan dengan penjualan yang terus meningkat cenderung dapat mengelola leverage lebih baik.
2. Stabilitas Arus Kas
Arus kas yang stabil membantu perusahaan memenuhi kewajiban pembayaran utang.
3. Stabilitas Laba
Profitabilitas yang stabil memengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar beban tetap.
4. Struktur Aktiva
Aktiva tetap yang besar memungkinkan perusahaan mendapatkan pembiayaan jangka panjang.
5. Sikap Manajemen
Preferensi manajemen dalam memilih sumber pembiayaan dapat memengaruhi tingkat leverage.
6. Sikap Pemberi Pinjaman
Kredibilitas perusahaan memengaruhi keputusan lembaga keuangan untuk memberikan tambahan pinjaman.
Leverage dalam Trading Forex: Apa yang Bisa Dipelajari?
Dalam trading forex, leverage memungkinkan trader untuk mengontrol posisi yang lebih besar dari modal yang dimiliki. Sebagai contoh, dengan leverage 1:100, seorang trader hanya membutuhkan $1.000 untuk mengontrol posisi senilai $100.000.
Leverage di forex serupa dengan Financial Leverage perusahaan, di mana keduanya memanfaatkan dana eksternal untuk meningkatkan potensi hasil. Namun, risiko yang timbul juga meningkat seiring dengan tingginya leverage yang digunakan.
Pelajaran penting dari leverage forex meliputi:
- Manajemen risiko yang ketat untuk mencegah kerugian besar.
- Memahami volatilitas pasar forex agar dapat memprediksi pergerakan harga.
- Menggunakan leverage secara bertahap, terutama bagi pemula.
Untuk memulai trading forex dengan leverage, Anda dapat menggunakan platform seperti Quotex, broker terpercaya yang menyediakan akses demo, dimana tidak melibatkan uang sungguhan. Anda dapat akses Quotex Login untuk mengeksplorasi peluang trading Anda.
0 komentar
Post a Comment