2023-06-04

6 Model Baju Dinas PNS Wanita Berjilbab

Author -  Lubis Muzaki

Pada era yang semakin modern ini, penampilan menjadi salah satu aspek yang sangat diperhatikan dalam dunia kerja. Khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) wanita berjilbab, memilih model baju dinas yang trendi dan sesuai dengan aturan menjadi suatu keharusan. Pilihan yang tepat dalam berpakaian akan memberikan kesan profesional dan menarik perhatian orang lain.


Baju dinas wanita berjilbab selalu menjadi topik hangat dalam dunia mode. Banyak desainer modis berlomba-lomba menciptakan inovasi desain untuk memenuhi kebutuhan fashion para ASN/PNS berjilbab. 

Dengan begitu, ASN/PNS wanita berjilbab dapat tampil trendi dan percaya diri dalam menjalankan tugas-tugasnya sehari-hari.


Model Baju Dinas PNS Wanita Berjilbab


Dalam lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS), seragam menjadi bagian penting dalam menunjukkan identitas dan profesionalisme. Biasanya, dua seragam yang paling dikenal adalah PDL (Pakaian Dinas Lapangan) dan PDH (Pakaian Dinas Harian). 

PDH, yang merupakan singkatan dari Pakaian Dinas Harian, adalah seragam yang dikenakan oleh PNS yang bekerja di dalam ruangan. Dalam hal desain, PDH tidak jauh berbeda dengan PDL. Namun, perbedaan yang mencolok terletak pada bahan kain yang digunakan. PDH menggunakan kain yang lebih tipis dan ringan dibandingkan dengan PDL.

Sementara itu PDL adalah seragam yang dirancang untuk PNS yang sering bekerja di luar ruangan. PDL menggunakan kain yang lebih tebal dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras. Seragam ini sering dikenakan oleh petugas lapangan, seperti petugas kebersihan, petugas pemadam kebakaran, dan petugas keamanan. Desain yang tangguh dan bahan yang kuat membuat PDL menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kenyamanan dan perlindungan saat bekerja di luar ruangan.


Nah, berikut ini adalah model baju dinas PNS wanita berjilbab baik itu PDH maupun PDL, yaitu:


1. Model Baju Batik Korpri Wanita Berjilbab




Untuk wanita berjilbab, baju Batik Korpri memiliki model yang khusus dan menggambarkan keanggunan dalam balutan seragam.


Model baju Batik Korpri wanita berjilbab memiliki beberapa aturan dan ketentuan yang harus diikuti. Pertama, pakaian batik Korpri digunakan dengan bawahan berwarna hitam atau biru tua. Hal ini memberikan kesan formal dan serasi dengan motif batik yang digunakan. Selain itu, untuk wanita berjilbab, penggunaan kerudung berwarna biru dongker menjadi kewajiban agar tercipta keserasian antara seragam dan penutup kepala.


Bentuk model dan desain baju Batik Korpri untuk wanita meliputi blouse dengan ketentuan kerah leher tidur dan terbuka, lengan panjang dengan dua kancing tanpa manset, serta dilengkapi dengan dua saku di sebelah kiri dan kanan bagian bawah yang tertutup. Desain ini memberikan kesan formal namun tetap nyaman saat digunakan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Sumber: IG @miladaud


Penggunaan baju Batik Korpri tidak terbatas pada acara-acara resmi seperti upacara Hari Ulang Tahun Korpri, upacara rutin tanggal 17 setiap bulan, upacara Hari Besar Nasional, serta rapat dan pertemuan yang diselenggarakan oleh Korpri. Seragam ini mencerminkan rasa solidaritas dan kebersamaan para anggota Korpri dalam menjalankan tugas sebagai pelayan negara.


Salah satu desain batik Korpri yang menarik adalah desain bernama "Bumi Nusasegara". Motif batik ini didesain secara simetris untuk menampilkan kesan profesionalisme dan seragamitas. Motif batik diambil dari berbagai budaya Nusantara yang beragam, mewakili lima pulau terbesar di Indonesia. Konsep warna yang digunakan adalah emas atau bumi, yang mencerminkan kesuburan Bumi Nusantara dan kepedulian terhadap lingkungan.


Warna biru muda melambangkan pulau-pulau dan udara bersih di Indonesia, sedangkan biru laut melambangkan laut sebagai negara maritim. Motif batik yang digunakan adalah motif langgeng dari Aceh, motif kaum dari Jawa, pa'tedong dari Kalimantan, kepala kerbau dari Sulawesi, dan burung Cendrawasih dari Papua. 



2. Seragam Polwan Berjilbab

Profesi sebagai polisi wanita (polwan) adalah tugas yang mulia dan penuh tanggung jawab. Sebagai polwan berjilbab, mereka memiliki aturan dan ketentuan khusus dalam memadukan pakaian dinas dengan jilbab yang mereka kenakan. Pemilihan warna dan model jilbab harus disesuaikan dengan seragam polisi dan seragam olahraga yang digunakan.




Salah satu aturan penting bagi polwan berjilbab adalah bahwa baju seragam harus menutupi bagian pinggul dan tidak boleh terlalu ketat atau sempit. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesopanan dan profesionalisme dalam penampilan mereka. Bagian atas seragam polwan juga harus dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan aturan tersebut.

Polwan berjilbab juga memiliki aturan mengenai penggunaan cepol atau ciput. Cepol yang digunakan tidak boleh terlalu besar agar terlihat estetis saat digunakan dengan jilbab. Hal ini penting agar penampilan polwan tetap rapi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.



Berikut adalah aturan selengkapnya mengenai model baju dinas polwan berjilbab yang juga merupakan ASN:


A. Tutup Kepala:


1) Jilbab model tunggal polos atau tanpa emblem.

2) Jilbab warna coklat tua polisi digunakan pada pakaian dinas warna coklat dan PDL II loreng Brimob.

3) Jilbab warna abu-abu digunakan pada PD musik gabungan.

4) Jilbab warna hitam polos digunakan pada pakaian dinas selain angka 2 dan 3.

5) Jilbab pada pakaian olahraga disesuaikan dengan warna celana training.

6) Bagi staf reskrim, intelkam, dan paminal, warna jilbab disesuaikan dengan warna celana.


B. Tutup Badan:


Polwan berjilbab menggunakan celana panjang.


Aturan ini memberikan panduan yang jelas bagi polwan berjilbab dalam memadukan seragam polisi dengan penutup kepala mereka. Dengan mematuhi aturan ini, polwan berjilbab tetap terlihat profesional, elegan, dan memancarkan rasa percaya diri dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian.


3. Model Baju Dinas PNS Hitam Putih Berjilbab



Seragam-seragam ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna, terutama dengan adanya variasi desain yang menarik. Mari kita lihat tiga pilihan seragam hitam putih yang khusus dirancang untuk PNS wanita berjilbab.


A. Seragam Hitam Putih dengan Kerah Blazer:





Salah satu pilihan seragam yang tersedia adalah seragam hitam putih dengan kerah blazer. Seragam ini memberikan tampilan yang formal dan terstruktur. Dengan desain kerah blazer yang klasik, seragam ini menambahkan sentuhan elegan dan profesional pada penampilan PNS wanita berjilbab. Kerah blazer memberikan kesan rapi dan berwibawa, mencerminkan integritas dan tanggung jawab sebagai seorang PNS.


B. Seragam Hitam Putih dengan Resleting Khusus untuk Ibu Menyusui:





Pemerintah juga memperhatikan kebutuhan khusus para ibu yang bekerja sebagai PNS dengan merancang seragam hitam putih dengan resleting khusus untuk ibu menyusui. Seragam ini memiliki resleting yang dapat membuka akses dengan mudah saat menyusui. Dengan ini, para ibu dapat memenuhi tugas mereka sebagai PNS sambil menjaga kebutuhan dan kenyamanan bayi mereka. Inovasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperhatikan kebutuhan khusus para PNS wanita yang berperan ganda sebagai ibu menyusui.


C. Model Baju Dinas Hitam Putih PNS dengan Kancing Baju dan Pilihan Rok atau Celana:





Pilihan ketiga adalah model baju dinas hitam putih PNS dengan kancing baju. Seragam ini memberikan fleksibilitas kepada PNS wanita berjilbab dalam memilih antara rok atau celana hitam. Rok atau celana dapat dipilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing individu. 

Kebebasan memilih ini memberikan kenyamanan dan memungkinkan para PNS wanita berjilbab untuk bergerak dengan mudah dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, kerudung juga dapat dipilih dalam warna hitam atau putih, sesuai dengan preferensi pribadi.


4. Desain Baju Dinas Keki PNS Wanita




Salah satu elemen yang membuat desain baju dinas keki menarik adalah warna keki itu sendiri. Keki adalah warna cokelat muda kekuningan yang menyerupai jerami padi yang kering. Warna ini memberikan kesan yang hangat dan alami, serta terlihat elegan. Penggunaan warna keki pada seragam PNS wanita memberikan tampilan yang lebih unik dan berbeda, membedakan mereka dari seragam-seragam lainnya yang umumnya didominasi oleh warna-warna netral.

Salah satu aspek menarik dari desain baju dinas keki untuk PNS wanita adalah kemungkinan memilih warna jilbab. PNS wanita dapat memilih antara krem atau warna yang sepadan dengan warna keki. 

Pilihan ini memberikan kebebasan untuk menyesuaikan warna jilbab dengan keseluruhan tampilan seragam, sehingga menciptakan harmoni dalam penampilan. Fleksibilitas ini juga mempertimbangkan keberagaman preferensi dan keyakinan agama PNS wanita.

Desain baju dinas keki tidak hanya terbatas pada lingkungan Pemda, kecamatan, atau kabupaten. Seragam ini juga digunakan oleh berbagai profesi seperti guru, dokter, perawat, dan banyak lagi. 



5. Model Baju PGRI Wanita Berjilbab




Seragam batik PGRI merupakan penggabungan harmonis antara budaya dan profesi. Seragam ini terdiri dari atasan batik yang dipadukan dengan celana panjang atau rok berwarna hitam. Dengan demikian, seragam ini mencerminkan keindahan motif batik yang merupakan warisan budaya Indonesia yang kaya. Setiap batik PGRI memiliki motif khusus yang menggambarkan kekayaan tradisi dan nilai-nilai bangsa.




Untuk menambahkan formalitas dan pengenalan diri, seragam batik PGRI perlu dilengkapi dengan atribut khusus. Para guru perlu mengenakan atribut seperti lencana Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia), papan nama, dan tanda pengenal lainnya. Dengan demikian, seragam batik PGRI menjadi lengkap dan menyempurnakan penampilan profesional para guru di lingkungan pendidikan.



Bagi guru wanita yang berjilbab, seragam batik PGRI juga dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan aturan sekolah atau dinas pendidikan setempat. Warna jilbab biasanya tergantung pada kebijakan yang ada, seperti putih, hitam, atau bahkan bermotif batik PGRI yang sama dengan bajunya. Hal ini memberikan kesempatan bagi guru wanita berjilbab untuk tetap menjaga identitas agama mereka sambil tetap tampil elegan dalam seragam batik PGRI.



6. Model Baju Dinas Wanita Berjilbab Perawat








Untuk memperkuat identitas dan kebanggaan profesi, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memperkenalkan seragam batik nasional PPNI. Seragam ini tidak hanya mencerminkan keindahan budaya Indonesia, tetapi juga menggambarkan dedikasi dan profesionalisme perawat Indonesia.

Seragam batik nasional PPNI menggabungkan keindahan batik Indonesia dengan kebutuhan pakaian yang fungsional dalam kegiatan ilmiah seperti seminar, pelatihan, workshop, apel akbar, dan perayaan HUT PPNI.

Seragam batik nasional PPNI memadukan atasan batik dengan bawahan berwarna hitam. Kombinasi ini memberikan kesan yang elegan dan profesional, yang sesuai dengan kegiatan ilmiah dan upacara resmi

Dalam seragam batik nasional PPNI, perawat wanita memiliki pilihan warna untuk jilbab atau kerudung mereka. Pilihan warna yang umum adalah orange atau merah hati/marun. Warna-warna ini memberikan sentuhan cerah dan semangat pada seragam, sekaligus memperkuat identitas nasional. 

0 komentar

Post a Comment