2023-06-01

Proses Dalam Menyiapkan Dokumen Perjalanan Bisnis

Author -  Lubis Muzaki

 Perjalanan bisnis seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia korporat. Bagi para karyawan dan pimpinan, perjalanan bisnis adalah kesempatan untuk menjalin hubungan, menjelajahi pasar baru, dan meningkatkan keberhasilan perusahaan. Namun, di balik manfaat yang ditawarkan oleh perjalanan bisnis, terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dengan seksama adalah persiapan dokumen perjalanan yang terorganisir.


Dalam perjalanan bisnis, dokumen perjalanan memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan perjalanan. Dokumen perjalanan adalah bukti tertulis atau tercetak yang memberikan keterangan yang diperlukan bagi pimpinan dan karyawan selama melakukan perjalanan bisnis. Mulai dari surat tugas yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang hingga visa, paspor, dan tiket transportasi, setiap dokumen memiliki peranan krusial dalam memfasilitasi perjalanan bisnis.


Mengapa persiapan dokumen perjalanan begitu penting? 

Pertama-tama, dokumen perjalanan membantu memenuhi persyaratan hukum dan administratif yang diperlukan oleh negara tujuan. Paspor dan visa adalah contoh dokumen penting yang harus dimiliki saat melakukan perjalanan ke luar negeri. Tanpa dokumen ini, perjalanan bisnis dapat terhambat atau bahkan dibatalkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, memastikan paspor dan visa yang valid adalah langkah awal yang krusial dalam persiapan perjalanan bisnis.




Persiapan Dokumen Perjalanan Bisnis


Perjalanan bisnis merupakan kegiatan yang penting dalam dunia korporat, dan dalam mempersiapkannya, terdapat berbagai dokumen yang menjadi landasan dan bukti tertulis seperti berikut:


A. Dokumen Internal


Dokumen internal merupakan dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan atau instansi terkait. Dokumen ini biasanya mencakup instruksi, perintah, dan tugas yang diberikan kepada pegawai atau bawahan yang akan melakukan perjalanan bisnis. Berikut adalah dua contoh dokumen internal yang umum dalam perjalanan bisnis:


1. Surat Tugas

Surat tugas adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di perusahaan. Surat ini diberikan kepada seorang pegawai untuk memberikan mandat atau tugas tertentu yang berkaitan dengan perjalanan bisnis. Surat tugas berfungsi sebagai bukti bahwa pegawai tersebut sedang dalam tugas resmi perusahaan dan memberikan wewenang serta instruksi yang jelas mengenai tujuan perjalanan, durasi, dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.


2. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

Surat perintah perjalanan dinas (SPPD) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi atau individu yang memiliki jabatan lebih tinggi dan ditujukan kepada pegawai atau bawahan yang akan melaksanakan perjalanan dinas. SPPD merinci tujuan perjalanan, tanggal berangkat dan kembali, transportasi yang digunakan, akomodasi, dan rencana kegiatan selama perjalanan. SPPD juga mencakup informasi mengenai biaya yang ditanggung oleh perusahaan atau sumber anggaran yang relevan.


B. Dokumen Eksternal

Dokumen eksternal adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan bisnis.

Adapun jenis – jenis dokumen eksternal adalah sebagai berikut :


1. Paspor (passport)


Dalam perjalanan bisnis, salah satu dokumen eksternal yang penting adalah paspor. Paspor merupakan identitas resmi warga negara yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Namun, tidak semua paspor memiliki tampilan dan fungsi yang sama. Berikut ini adalah beberapa jenis paspor yang umum digunakan dalam perjalanan bisnis:


a. Paspor Biasa (Normal Passport)

Paspor ini merupakan jenis paspor yang dipakai untuk masyarakat umum. Paspor ini memiliki sampul berwarna hijau dan merupakan jenis paspor paling umum yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Paspor biasa berisi informasi pribadi, seperti nama lengkap, foto, tanggal lahir, dan nomor paspor. Dalam perjalanan bisnis, paspor biasa digunakan untuk tujuan bisnis yang tidak terkait dengan tugas resmi pemerintah.


b. Paspor Dinas

Paspor dinas adalah jenis paspor yang digunakan oleh pegawai atau pejabat pemerintah yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Paspor dinas memiliki sampul berwarna biru dan menunjukkan status diplomatik dari pemegangnya. 

Paspor dinas memberikan hak istimewa dan perlindungan tambahan dalam perjalanan bisnis yang terkait dengan tugas resmi pemerintah.


c. Paspor Diplomatik

Paspor diplomatik adalah jenis paspor yang digunakan oleh pejabat diplomatik, seperti duta besar atau pejabat tinggi kedutaan. Paspor diplomatik memiliki sampul berwarna hitam dan memberikan perlindungan diplomatik penuh kepada pemegangnya. 

Paspor ini dikeluarkan untuk kepentingan diplomatik dan mengatur hubungan antara negara-negara.


d. Paspor Haji

Paspor haji adalah jenis paspor yang digunakan oleh orang-orang yang akan melaksanakan ibadah haji. Paspor haji memiliki sampul berwarna coklat dan berisi informasi pribadi serta data perjalanan ke Tanah Suci. Paspor ini dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang dalam rangka memfasilitasi perjalanan haji.


e. Paspor Khusus

Paspor khusus dikeluarkan untuk pejabat dan staf PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Paspor khusus memiliki warna sampul yang berbeda tergantung pada status pejabat atau staf yang memegangnya. 

Paspor ini memberikan hak istimewa diplomatik dan kemudahan dalam perjalanan bisnis yang terkait dengan tugas-tugas PBB.


2. Visa


Visa adalah izin tinggal yang diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada warga negara asing. Jenis-jenis visa bervariasi tergantung pada tujuan kunjungan. Beberapa jenis visa umum termasuk:


  • Transit visa, diberikan kepada individu yang hanya singgah sementara di negara tertentu saat dalam perjalanan menuju tujuan akhir mereka.
  • Tourist visa, untuk perjalanan pariwisata dan liburan.
  • Business visa, untuk pebisnis yang melakukan kunjungan bisnis atau urusan dagang di negara tujuan.
  • Diplomatic visa, untuk pejabat kedutaan, konsulat, atau perwakilan negara dalam konteks hubungan diplomatik.
  • Official visa, untuk pejabat pemerintah yang melakukan perjalanan resmi dalam hubungan internasional.
  • Immigrant visa, untuk individu yang ingin menetap secara permanen di negara tujuan.


3. Surat Keterangan Fiskal


Surat Keterangan Fiskal adalah bukti pembayaran pajak yang harus dibayarkan oleh setiap warga negara Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri. Dokumen ini menunjukkan bahwa kewajiban pajak telah terpenuhi dan dapat diperlukan saat keluar atau masuk dari negara.


4. Exit Permit


Exit Permit adalah bukti dari pihak imigrasi setempat yang menunjukkan bahwa seseorang telah memasuki atau meninggalkan negara tersebut. Dokumen ini biasanya diperlukan oleh warga negara asing untuk keluar dari suatu negara dengan legalitas yang sah.


5. Sertifikat Kesehatan


Sertifikat Kesehatan adalah surat keterangan imunisasi yang menunjukkan bahwa seseorang telah divaksinasi terhadap penyakit tertentu. Dokumen ini seringkali diperlukan dalam perjalanan internasional untuk memastikan kesehatan dan keamanan individu serta mencegah penyebaran penyakit.


6. Tiket Transportasi.

Tiket transportasi adalah dokumen yang memberikan bukti pembayaran dan konfirmasi reservasi untuk moda transportasi yang akan digunakan, seperti tiket pesawat, kereta, atau kapal laut. Tiket transportasi harus disiapkan dengan baik dan disimpan dalam keadaan yang aman untuk memastikan kelancaran perjalanan.



Persiapan Akomodasi


Ketika merencanakan perjalanan bisnis, salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah akomodasi. Menyediakan akomodasi yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan mereka dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik. 

Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan akomodasi:


1. Pemesanan Kamar

Langkah pertama adalah melakukan pemesanan kamar. Ada beberapa cara untuk melakukannya, seperti melalui telepon atau faks. Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas tentang tanggal kedatangan, jumlah tamu, dan preferensi kamar. 

Jika karyawan/pimpinan memiliki preferensi tertentu, seperti kamar dengan pemandangan atau fasilitas tambahan, pastikan untuk menyampaikannya kepada pihak hotel.


2. Check-in

Saat tiba di hotel, langkah selanjutnya adalah proses check-in. Di sini, karyawan/pimpinan akan diberikan kunci kamar dan informasi penting lainnya. Selama proses check-in, juga akan diminta untuk melakukan pembayaran sesuai dengan jenis kamar yang dipilih dan durasi menginap. Pastikan untuk memastikan bahwa semua detail pembayaran telah diatur sebelumnya agar proses check-in berjalan lancar.


3. Check-out

Check-out adalah saat tamu meninggalkan hotel atau penginapan setelah selesai menginap. Proses ini melibatkan pembayaran sisa tagihan (jika ada) dan pengembalian kunci kamar. Pastikan untuk memeriksa semua fasilitas dan barang pribadi sebelum meninggalkan kamar. Jika ada keluhan atau masalah selama menginap, jangan ragu untuk memberi tahu pihak hotel agar mereka dapat mengatasi dan memperbaikinya.


Selain langkah-langkah tersebut, penting juga untuk memastikan bahwa akomodasi yang disediakan memenuhi kebutuhan dan preferensi. Pastikan fasilitas yang diperlukan tersedia, seperti akses internet, ruang kerja, layanan kamar 24 jam, atau fasilitas pertemuan jika diperlukan.


Persiapan Transportasi


Ketika merencanakan perjalanan dinas, salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah sarana transportasi yang akan digunakan. Pemilihan sarana transportasi yang tepat dapat memberikan dampak signifikan pada efisiensi perjalanan dan juga pengeluaran biaya. 

Berikut adalah beberapa macam sarana transportasi yang dapat dipertimbangkan:


1. Perjalanan Darat

Perjalanan darat adalah salah satu pilihan yang umum digunakan dalam perjalanan dinas. Sarana transportasi darat meliputi mobil, kereta api, atau bus. Pemilihan sarana transportasi ini sangat bergantung pada jarak perjalanan, tujuan, dan juga preferensi pimpinan. 

Jika perjalanan dinas dilakukan dalam kota atau daerah yang terjangkau dengan baik melalui jaringan transportasi darat, maka menggunakan mobil atau transportasi umum seperti kereta api atau bus dapat menjadi pilihan yang ekonomis dan efisien.


2. Perjalanan Udara

Jika perjalanan dinas melibatkan jarak yang jauh atau tujuan yang terletak di luar negeri, perjalanan udara menjadi pilihan yang nyaman dan cepat. Pesawat terbang menyediakan kemampuan untuk mencapai tujuan dalam waktu singkat, menghemat waktu perjalanan. 

Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi dan persaingan di industri penerbangan, terdapat berbagai pilihan maskapai dan tarif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.


3. Perjalanan Laut

Perjalanan laut mungkin tidak sering digunakan dalam perjalanan dinas, namun ada beberapa situasi di mana sarana transportasi ini dapat menjadi pilihan yang relevan. 

Misalnya, jika perjalanan dinas melibatkan tujuan yang terhubung dengan pulau atau kota-kota yang terletak di dekat pantai, pilihan perjalanan laut seperti feri atau kapal pesiar dapat memberikan pengalaman yang unik dan menarik. Perjalanan laut juga dapat menjadi pilihan yang efisien jika perjalanan dinas melibatkan transportasi barang dalam skala besar.


Dalam memilih sarana transportasi, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti waktu tempuh, biaya, keamanan, kenyamanan, dan kebutuhan khusus seperti transportasi barang atau kelancaran perjalanan dalam kota. 

Jangan ragu untuk melakukan riset terlebih dahulu, membandingkan opsi, dan berkonsultasi dengan divisi perjalanan atau agen perjalanan yang terpercaya untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan mendetail.


Persiapan Pembiayaan Perjalanan Bisnis



Dalam menjalankan perjalanan bisnis, persiapan pembiayaan yang baik dan terorganisir menjadi kunci untuk menjaga keuangan perusahaan tetap terkendali. Rencana anggaran biaya yang rinci akan membantu memantau dan mengelola pengeluaran perusahaan secara efektif. 

Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil dalam persiapan pembiayaan perjalanan bisnis.


1. Membuat Rencana Anggaran Biaya

Langkah pertama dalam persiapan pembiayaan perjalanan bisnis adalah membuat rencana anggaran biaya yang rinci. Rencana ini harus mencakup semua aspek perjalanan, seperti tiket transportasi, akomodasi, makanan, transportasi lokal, biaya komunikasi, dan keperluan lainnya. 

Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti lamanya perjalanan, tujuan perjalanan, dan preferensi pimpinan agar rencana anggaran biaya dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik.


2. Mengidentifikasi Pengeluaran Utama

Setelah membuat rencana anggaran biaya, identifikasi pengeluaran utama yang akan menjadi bagian terbesar dari pembiayaan perjalanan bisnis. Misalnya, jika perjalanan melibatkan perjalanan udara, biaya tiket penerbangan mungkin menjadi pengeluaran utama. 

Selanjutnya, identifikasi pengeluaran lain seperti biaya akomodasi, makanan, dan transportasi lokal. Dengan mengetahui pengeluaran utama, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan memastikan pembiayaan yang mencukupi untuk setiap aspek perjalanan.


3. Membandingkan Harga dan Menjalin Kerjasama

Untuk mengoptimalkan pembiayaan perjalanan bisnis, penting untuk membandingkan harga dan mencari peluang kerjasama yang menguntungkan. Misalnya, dalam hal transportasi, bandingkan harga tiket dari beberapa maskapai atau agen perjalanan untuk mendapatkan penawaran terbaik. 

Sama halnya dengan akomodasi, periksa berbagai opsi hotel dan coba negosiasikan harga khusus untuk perjalanan bisnis. Menggunakan layanan agen perjalanan yang dapat menjalin hubungan dengan penyedia layanan juga dapat memberikan manfaat dalam mendapatkan tarif yang lebih baik.


4. Memiliki Kontrol Pengeluaran Selama Perjalanan

Selama perjalanan, penting untuk memiliki kontrol yang baik terhadap pengeluaran. Minta pimpinan atau anggota tim yang melakukan perjalanan untuk mencatat dan menyimpan semua bukti pembayaran agar pengeluaran dapat dicatat dengan akurat.

Hal ini akan memudahkan proses pelaporan dan memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan rencana anggaran biaya yang telah disusun sebelumnya. Selain itu, berikan pedoman dan kebijakan perusahaan terkait dengan batasan pengeluaran agar tim dapat mengelola pembiayaan secara bertanggung jawab.


Pilihan Cara Perjalanan Bisnis


Perjalanan bisnis merupakan bagian penting dalam dunia korporat. Namun, mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan tersebut dapat menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk mengurus dan mempersiapkan perjalanan bisnis secara efektif.


1. Divisi Perjalanan Internal

Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan membentuk divisi perjalanan internal, yang juga dikenal sebagai In House Travelling Department. Divisi ini merupakan bagian di dalam perusahaan yang secara khusus bertanggung jawab dalam menangani perjalanan bisnis. 

Divisi ini akan mengurus semua aspek persiapan perjalanan, mulai dari dokumen-dokumen yang diperlukan, pembelian tiket pesawat, reservasi hotel, hingga mengurus keuangan dan pembiayaan selama perjalanan bisnis. Dengan adanya divisi ini, perusahaan dapat memiliki kontrol yang lebih baik terhadap perjalanan bisnis dan menyesuaikannya dengan kebijakan dan kebutuhan internal.


2. Menggunakan Jasa Biro Perjalanan


Pendekatan kedua adalah dengan menggunakan jasa biro perjalanan. Banyak perusahaan saat ini memilih opsi ini karena dianggap lebih praktis dan tidak merepotkan. Dalam hal ini, tugas administrasi kantor atau sekretaris adalah untuk memilih biro perjalanan yang terpercaya. 

Administrasi ini akan bertanggung jawab dalam membuat pengendalian perjalanan atau travel checklist untuk memastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti paspor, visa, dan pembelian tiket, telah diurus dengan baik. Mereka juga akan mengurus reservasi hotel yang diinginkan dan kegiatan lain yang terkait dengan perjalanan bisnis.


3. Memanfaatkan Administrasi Kantor/Sekretaris

Pendekatan ketiga adalah memanfaatkan administrasi kantor atau sekretaris untuk mempersiapkan perjalanan bisnis pimpinan. Jika pimpinan meminta bantuan administrasi kantor, tugas mereka adalah segera mempersiapkan semua yang diperlukan, termasuk dokumen perusahaan, paspor, visa, tiket, dan reservasi hotel sesuai keinginan pimpinan. 

Dalam melakukan ini, administrasi kantor perlu berkoordinasi dengan pimpinan atau meminta petunjuk dari staf yang berpengalaman dalam perjalanan bisnis sebelumnya.

Dalam memilih pendekatan yang sesuai, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebijakan perusahaan, anggaran yang tersedia, dan kebutuhan khusus dari perjalanan bisnis yang akan dilakukan. 

Mempersiapkan perjalanan bisnis yang efektif akan membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta mengurangi beban kerja yang tidak perlu bagi pegawai dan pimpinan perusahaan.


Kesuksesan perjalanan bisnis tidak hanya ditentukan oleh pertemuan dan negosiasi yang terjadi di tempat tujuan, tetapi juga oleh persiapan yang dilakukan sebelumnya. Dokumen perjalanan yang terorganisir adalah fondasi yang kokoh untuk menjalankan perjalanan bisnis dengan lancar, aman, dan efisien. Dengan menghargai pentingnya persiapan dokumen perjalanan, perusahaan dan individu dapat memastikan bahwa perjalanan bisnis mereka berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang diharapkan.

0 komentar

Post a Comment