2025-09-13

Kenali Dunnage: Solusi Perlindungan Kargo agar Aman sampai Tujuan

Author -  Lubis Muzaki

Pernahkah Anda menerima paket yang isinya ringsek, penyok, atau bahkan pecah meskipun kotak luarnya terlihat baik-baik saja? Dalam dunia logistik, masalah seperti ini bukan sekadar bikin kecewa pelanggan, tapi juga bisa merugikan perusahaan dari sisi biaya, waktu, hingga reputasi. Nah, di sinilah dunnage memainkan peran penting.

Istilah dunnage mungkin terdengar asing bagi sebagian orang di luar industri logistik, namun sebenarnya perannya sudah sangat dekat dengan keseharian kita. Mulai dari gelembung udara (bubble wrap) yang sering kita pecahkan untuk hiburan, potongan kayu di kontainer, sampai kertas yang diremas dan diselipkan dalam kardus—semua itu adalah contoh dunnage.

Artikel ini akan membahas dunnage secara menyeluruh: mulai dari definisi, fungsi dan jenis-jenisnya. Dengan memahami peran dunnage, pelaku bisnis dapat lebih bijak dalam mengelola rantai pasok sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.




Definisi Dunnage

Secara sederhana, dunnage adalah segala jenis bahan pelindung yang ditempatkan di dalam kemasan atau ruang kargo untuk menjaga barang tetap aman selama perjalanan. Tujuan utamanya: mencegah gesekan, benturan, pergeseran, hingga kerusakan akibat cuaca atau kelembapan.

Kalau kotak atau peti dianggap sebagai “rumah” sebuah barang, maka dunnage adalah “perabot dan bantalan” di dalamnya. Tanpa dunnage, barang bisa saja bergoyang-goyang bebas saat truk melewati jalan berlubang, atau saat kontainer terguncang ombak di laut. Hasilnya? Produk sampai dalam keadaan cacat, bahkan tidak layak pakai.

Yang menarik, dunnage tidak selalu identik dengan material canggih atau mahal. Sesuatu yang terlihat sederhana—seperti kertas koran bekas yang diremas, serpihan kayu, hingga plastik gelembung—bisa berfungsi sebagai dunnage. Namun di level industri besar, dunnage bisa berupa kayu balok, foam khusus, hingga kantong udara bertekanan (air bags) yang dirancang sesuai kebutuhan kargo.


Penting juga membedakan antara dunnage dan kemasan utama (outer packaging).

  • Kemasan utama berfungsi sebagai wadah luar, misalnya kardus, peti, atau kontainer.
  • Dunnage berada di dalam wadah tersebut, sebagai pelindung tambahan.

Singkatnya, kemasan luar menjaga bentuk dan memberi identitas produk, sementara dunnage memastikan isi di dalamnya tetap stabil dan aman.


Jenis-Jenis Dunnage


Dalam praktik logistik dan pengiriman, dunnage hadir dalam berbagai bentuk dan bahan. Pemilihan jenis dunnage sangat bergantung pada sifat barang yang dikirim—apakah ringan, berat, rapuh, bernilai tinggi, atau bahkan tahan banting. 


1. Dunnage Padat (Solid Dunnage Materials)


Jenis ini biasanya digunakan untuk barang-barang berat atau bernilai tinggi. Karakteristik utamanya adalah kokoh, kaku, dan tahan lama, sehingga mampu menahan tekanan sekaligus menjaga stabilitas muatan.


a. Kayu (Wood)

Kayu adalah salah satu material dunnage paling klasik sekaligus mudah ditemukan. Biasanya dipakai untuk membuat pembatas, sekat, atau alas agar barang tidak langsung bersentuhan dengan lantai kontainer atau dek kapal. Kayu kasar (rough lumber) dan kayu lapis (plywood) sering jadi pilihan karena relatif murah dan bisa didaur ulang.

Kekurangan: beberapa negara mengenakan aturan ketat terkait kayu untuk mencegah hama atau penyakit tumbuhan terbawa masuk.


b. Besi atau Baja (Steel)

Untuk kargo super berat dan bernilai tinggi, baja jadi pilihan utama. Baja dapat menjaga barang besar agar tidak bergeser dan melindungi barang lain di sekitarnya dari potensi kerusakan. Meski mahal, investasi ini sebanding jika yang diangkut adalah mesin industri, suku cadang berukuran besar, atau barang strategis lainnya.


c. Plastik Keras (Solid Plastic)

Terbuat dari polietilena berdensitas tinggi (HDPE), plastik keras unggul dalam hal kekuatan, ketahanan gores, dan daya tahan terhadap kelembapan. Karena bisa dicetak sesuai bentuk, plastik ini cocok untuk barang dengan dimensi unik. Meskipun biayanya cukup tinggi, plastik keras banyak dipakai untuk kargo industri yang bernilai tinggi atau memerlukan perlindungan maksimal.


Singkatnya, dunnage padat adalah “tameng baja” dalam dunia logistik—tugasnya memastikan barang tetap di tempat, aman dari benturan, dan terlindungi dari risiko besar.


2. Dunnage Lunak (Soft Dunnage Materials)




Berbeda dengan dunnage padat, dunnage lunak dirancang untuk barang ringan, rapuh, atau berukuran kecil. Fungsi utamanya adalah memberikan bantalan, mengisi ruang kosong, dan menyerap guncangan selama perjalanan.


a. Plastik Gelembung (Bubble Wrap)

Material ini hampir selalu jadi andalan saat kirim barang pecah belah. Sifatnya lentur, ringan, murah, dan bisa dipakai ulang. Cocok untuk melapisi elektronik, gelas, keramik, dan barang rapuh lainnya.


b. Bantal Udara (Air Pillows)

Terbuat dari plastik ringan yang diisi udara, bantal udara berfungsi sebagai pengisi ruang kosong di dalam kardus. Selain melindungi dari benturan, bentuknya yang ringan tidak menambah ongkos kirim secara signifikan.


c. Busa (Foam Wrap)

Banyak digunakan untuk melindungi barang sensitif seperti perangkat medis, elektronik, atau komponen tajam. Busa berfungsi sebagai lapisan empuk sekaligus peredam benturan.


d. Plastik Film/Foil

Biasanya digunakan untuk melapisi permukaan barang agar tetap bersih dan terhindar dari goresan. Cocok untuk paket kecil dengan bobot ringan.


e. Serpihan Kayu (Wood Chips)

Menariknya, kayu juga bisa jadi dunnage lunak ketika diolah menjadi serpihan. Bahan ini cocok digunakan di lingkungan lembap, karena mampu melindungi barang dari kelembapan sekaligus ramah lingkungan karena dapat didaur ulang.


3. Dunnage Berbasis Kertas (Paper-Based Dunnage)


Jenis dunnage ini semakin populer karena ramah lingkungan, ringan, serta relatif murah. Meski tidak sekuat kayu atau baja, kertas dengan pengolahan tertentu bisa menjadi solusi efektif untuk barang berukuran kecil hingga menengah.


a. Kardus (Cardboard)

Salah satu bahan paling mudah diakses. Kardus bisa dicacah menjadi potongan kecil atau digunakan dalam bentuk lembaran sebagai lapisan pemisah. Fleksibel, murah, dan cocok untuk mengirim barang pecah belah seperti botol atau toples.


b. Kertas Kraft (Kraft Paper)

Terkenal dengan daya tahannya yang tinggi, elastis, dan tahan sobek. Banyak dipakai untuk membungkus barang yang membutuhkan kekuatan tambahan. Selain itu, kertas kraft juga ramah lingkungan dan memenuhi regulasi pengemasan hijau.


c. Kertas Bergelombang (Corrugated Paper)

Biasa digunakan untuk mengisi ruang kosong atau menstabilkan muatan dalam kontainer. Strukturnya yang berlapis-lapis membuatnya kuat menahan tekanan sekaligus melindungi dari kelembapan. Umumnya digunakan di industri otomotif dan perangkat keras.


Dengan berbagai bentuknya, dunnage berbasis kertas menjadi solusi yang murah, ringan, ramah lingkungan, sekaligus fungsional. Tak heran jika banyak perusahaan logistik dan e-commerce mulai mengutamakannya sebagai bagian dari strategi green supply chain.


4. Dunnage Jenis Khusus & Inovatif


Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan pasar, dunnage kini hadir dalam bentuk yang lebih modern dan disesuaikan dengan tantangan logistik masa kini. Beberapa di antaranya:


a. Airbags Dunnage (Kantong Udara Khusus)

Bukan sekadar bantal udara kecil, melainkan kantong besar bertekanan yang ditempatkan di antara palet atau kontainer. Fungsinya untuk mengisi ruang kosong sekaligus menahan pergeseran kargo berat. Sangat efektif dalam pengiriman laut dan darat skala besar.


b. Dunnage Khusus Industri

Beberapa sektor seperti otomotif atau farmasi memerlukan dunnage yang didesain khusus sesuai dimensi dan sifat produk. Misalnya, foam berteknologi tinggi untuk melindungi peralatan medis, atau plastik cetak khusus untuk komponen otomotif.


c. Bahan Ramah Lingkungan Inovatif

Tren keberlanjutan mendorong munculnya dunnage dari bahan inovatif seperti bioplastik, jamur (mushroom packaging), bahkan kertas daur ulang dengan teknologi penguatan. Selain mengurangi jejak karbon, bahan ini tetap mampu memberi perlindungan optimal.


d. Hybrid Dunnage (Campuran Multi-Bahan)

Beberapa perusahaan menggabungkan lebih dari satu material, misalnya campuran plastik dan serpihan kayu, atau foam dan kertas bergelombang, untuk menciptakan perlindungan yang lebih hemat biaya sekaligus efisien.

Jenis khusus dan inovatif ini menandai bahwa dunnage bukan lagi sekadar “pengganjal”, tetapi sudah masuk ke ranah strategi logistik modern—mampu mengurangi risiko kerusakan, menekan biaya klaim, sekaligus mendukung keberlanjutan.

0 komentar

Posting Komentar