2025-09-22

OSA (On Shelf Availability): Cek Ketersediaan Produkmu di Rak

Author -  Lubis Muzaki

Dalam praktik bisnis sehari-hari, salah satu keluhan konsumen yang paling sering muncul adalah produk tidak tersedia di rak saat mereka ingin membelinya. Kondisi Out-of-Stock (OOS) ini sering dianggap sepele, padahal efeknya bisa berantai: konsumen kecewa, loyalitas menurun, dan penjualan berpindah ke kompetitor. Ibaratnya, seluruh biaya promosi dan iklan yang sudah dikeluarkan perusahaan menjadi sia-sia ketika barang tidak ada di titik penjualan.

Toko ritel meemiliki kewajiban untuk menjaga kualitas produk, memastikan distribusi, stok, dan pengisian rak berjalan efektif. Inilah alasan mengapa On-Shelf Availability (OSA) menjadi indikator vital bagi bisnis ritel dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods).

Definisi OSA

OSA (On-shelf availability) adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan tingkat pemenuhan assortment matrix di sebuah titik penjualan. Nilai OSA dinyatakan dalam persentase, mulai dari 0 hingga 100, di mana:

  • 0% — tidak ada satu pun produk dari matriks yang ada di rak;
  • 100% — semua produk dari matriks tersedia di rak.

Menurut Trautrims dalam Saringgih (2013), OSA adalah kriteria bisnis penting pada pasar FMCG dan ritel. Grant menegaskan bahwa OSA merupakan hasil pelayanan pelanggan dari sistem rantai pasok yang baik — jika produk tidak tersedia di rak, maka produk tersebut tidak dapat dijual. Shipley & Colin menambahkan bahwa OSA sangat dipengaruhi oleh distribusi, kecepatan pengiriman, dan kelengkapan ragam produk di toko.

Assortment Matrix & Barang Substitusi

Assortment matrix adalah daftar produk yang seharusnya ada di rak. Satu toko bisa memiliki lebih dari satu matriks sesuai kategori produk. Selain itu, terdapat konsep barang substitusi (interchangeable goods), yaitu SKU berbeda yang bisa saling menggantikan untuk tujuan perhitungan OSA.

Contoh: Jika matriks mengharuskan produk A, tetapi di rak hanya tersedia produk B yang dianggap substitusi, maka OSA tetap dihitung 100%.

Dampak OSA pada Perilaku Konsumen

Saat konsumen tidak menemukan produk yang dicari (OOS), ada lima kemungkinan tindakan:

  • Mencari ukuran lain dalam merek yang sama
  • Beralih ke merek lain
  • Mencari toko lain dengan merek yang sama
  • Menunda pembelian
  • Membatalkan pembelian

Artinya, rendahnya OSA bukan hanya menurunkan angka penjualan, tetapi juga berisiko menggerus brand loyalty.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah proses yang dipengaruhi pengalaman konsumen dalam memilih, menggunakan, hingga menyingkirkan produk. Dengan kata lain, OSA yang buruk bisa mengganggu pengalaman konsumen secara langsung.

Cara Menghitung OSA

Secara umum, OSA dihitung dengan membandingkan waktu ketersediaan produk di rak terhadap total waktu pengamatan:

Jumlah Waktu
Produk Tersedia di Rak
Total Waktu yang Dihitung
× 100 = OSA %

Jumlah Waktu Produk Tersedia di Rak = lamanya produk benar-benar ada di rak selama periode pengamatan.

Total Waktu yang Dihitung = keseluruhan durasi periode pengamatan.

Kalkulator Interaktif OSA

Kalkulator OSA%

0 komentar

Post a Comment