2022-11-04

9 Jenis Sembako Dan Alasan Tiap Bahan Tersebut Masuk Ke Dalam Kategorinya

Author -  Lubis Muzaki

Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya asal mula munculnya istilah sembako. Sembako merupakan hal-hal yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan pemenuhan kebutuhannya atas pangan. Untuk itu, jenis-jenis sembako perlu didefinisikan secara jelas sesudah tahu asal mula kata sembako.

Istilah sembako hanya dikenal di Indonesia. Kata sembako muncul pada tahun 1998 dari Kementrian Industri Dan Perdagangan melalui Keputusan Menteri No. 115/MPP/Kep/2/1998.




Apa itu Sembako? Ini Jenis-Jenisnya


Sembako merupakan akronim dari Sembilan Bahan Kebutuhan Pokok, yang meliputi:

  1. Beras, Sagu dan Jagung
  2. Gula pasir
  3. Sayur-sayuran dan Buah-buahan
  4. Daging Sapi dan Ayam serta Ikan
  5. Minyak Goreng dan Margarin
  6. Susu
  7. Telur
  8. Minyak Tanah atau gas elpiji,
  9. Garam berIodium dan ber-Natrium.


Berikut ini penjelasan detailnya kenapa masing-masing bahan makanan tersebut tergolong ke dalam kategori sembako.






1. Beras, Sagu, dan Jagung

Beras, sagu dan jagung merupakan sumber karbohidrat. Fungsinya untuk memberikan energi dalam tubuh sehingga manusia bisa beraktivitas. Beras merupakan pilihan yang paling banyak digunakan oleh penduduk dunia sebagai sumber bahan makanan utama. 

Selain beras, ada sagu dan juga jagung. Sagu merupakan tanaman yang banyak dijumpai di wilayah Asia. Sagu pilih oleh sebagian masyarakat di wilayah Maluku dan Papua sebagai makanan pengganti nasi karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.

Di kedua daerah tersebut, masyarakat menggunakan sagu sebagai makanan pengganti nasi ketika musim kemarau tiba atau saat lahan persawahan mengalami gagal panen. Namun, seiring perkembangan kuliner nusantara, masyarakat bisa menikmati sagu sebagai kuliner lokal Maluku atau beberapa wilayah di Papua, yang sering dimakan dengan ikan bakar atau bumbu kuah.


Sementara itu jagung merupakan tanaman serelia yang biasa digunakan sebagai pengganti beras dan oleh masyarakat madura. Sumber bahan makanan utama ini mengandung banyak serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolestrol jahat. Jadi, sangat cocok untuk kamu yang sedang memiliki program diet.


2. Gula Pasir


Mungkin ada yang bertanya mengapa gula termasuk ke dalam kategori jenis sembako? Karena gula dibutuhkan oleh tubuh sebagai suatu karbohidrat sederhana yang mengandung banyak manfaat kesehatan manusia asalkan dengan takaran yang tepat.

Gula pasir merupakan jenis sembako yang dihasilkan dari olahan tanaman tebu (sugar cane). Awalnya, proses tebu dijadikan menjadi gula pasir akan melalui taahapan pemerahan/penggilingan (milling), pemurnian (refining), penguapan (evaporation), kristalisasi menjadi butiran gula pasir, pemisahan dan penyelesaian (sugar handling).


3. Sayuran dan Buah-Buahan


Sayur dan buah-buahan merupakan sumber serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Kedua bahan ini selalu disandingkan dalam sebuah penyusunan kalimat. Alasannya nutrisi yang dikandung kedua kelompok hasil tanaman ini rata- rata memiliki kandungan nutrisi yang sama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan konsumsi sayur dan buah-buahan sebaiknya lebih dari 400 gram per hari, sebagai takaran yang ideal. Angka tersebut tidak termasuk kentang dan umbi-umbian, yang mengandung karbohidrat yang tinggi.

Selain itu, menurut WHO, konsumsi sayur dan buah-buahan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yaitu: 

  • Untuk menetralisir zat yang masuk ke tubuh karena penggunaan tembakau (merokok) dan alkohol;
  • Mencegah tekanan darah tinggi;
  • Mengurangi risiko obesitas;
  • Mencegah kolesterol; dan
  • Mengatasi kelelahan


4. Daging-dagingan

Jenis sembako berikutnya adalah daging-dagingan seperti daging sapi, ikan, dan ayam. Daging masuk ke dalam jenis sembako karena memiliki kandungan yang penting untuk tubuh manusia. Secara umum, kandungan daging berupa zat besi, lemak, kolesterol, sodium, potassium, protein dan Vitamin.

Tubuh yang kekurangan asupan daging yang kaya akan zat besi tersebut dapat mengalami risiko anemia atau kekurangan sel darah merah.


5. Minyak Goreng atau Margarin

Untuk mengolah makanan dibutuhkan minyak goreng atau margarin. Oleh karenanya, bahan ini masuk ke dalam jenis sembako. Minyak goreng merupakan minyak yang berasal dari bahan-bahan alami, baik berasal dari hewan maupun tumbuhan.

Dari tumbuhan, minyak goreng biasanya dihasilkan dari kelapa, kelapa sawit, minyak zaitun, dan beberapa tumbuhan lainnya. Sedangkan minyak goreng yang berasal dari sumber hewani, merupakan hasil olahan dari ikan sarden, ikan paus, dan beberapa hewan lainnya. 

Sementara itu, margarine merupakan bahan makanan yang berasal dari lemak nabati yang dicampur dengan garam dan bahan-bahan lainnya. Meskipun margarine memiliki aroma yang tidak senikmat mentega, namun memiliki daya amulsi yang bagus sehingga membuat tekstur masakan menjadi lebih bagus.


6. Susu


Susu merupakan jenis bahan sembako yang dihasilkan dari memerah domba dan sapi. Melalui perkembangannya, pada tahun 1862, seorang ilmuwan Perancis, Louis Pasteur melakukan sebuah percobaan untuk membunuh organisme dan bakteri yang ada dalam susu. Proses itu kemudian dikenal dengan nama pasteurisasi, yaitu sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme yang merugikan seperti bakteri. 

Susu pasteruisasi tersebut disterilkan dengan pemanasan pada suhu 72-85 derajat Celcius selama 10-15 detik, untuk kemudian siap dimasukkan ke dalam botol kemasan.

Dalam perkembangannya, susu tidak hanya dihasilkan dari hewan tetapi juga tumbuhan seperti susu soya atau susu kedelai. Kandungan nutrisinya sangat tinggi, mulai dari protein, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, vitamin, lemak dan mineral.


7. Telur Ayam

Telur merupakan salah satu jenis sembako yang dibutuhkan manusia untuk dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Sebagai bahan makanan hewani, telur mangandung nutrisi dan juga gizi sempurna, karena mengandung zat yang dibutuhkan untuk manusia seperti protein, lemak, vitamin dan mineral.

Kandungan proteinnya yang tinggi membuat telor dijadikan patokan dalam menentukan mutu protein berbagai bahan pangan


8. LPG


Selain elpiji, minyak tanah yang sudah digantikan oleh elpigi tersebut dulunya masuk juga ke dalam sembilan bahan pokok. Fungsi elpiji adalah sebagai bahan bakar yang menghasilkan api. Dalam konteks sembilan bahan pokok, kebutuhan elpiji sebagai bahan bakar merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi setiap harinya.

Elpiji merupakan gas minyak bumi yang dicairkan atau dalam bahasa informal dikenal dengan sebutan “gas cair”. Dibandingkan minyak tanah, elpiji dinilai lebih praktis, bersih dan efisien sehingga saat ini seluruh rumah tangga menggunakannya. 


9. Garam Ber-iodium dan Ber-natrium


Garam merupakan jenis sembako yang kesembilan atau yang terakhir. Meskipun memiliki rasa asin, takaran garam yang cukup ke dalam sebuah masakan dapat membuat masakan tersebut bertambah sedap dan nikmat.

Idealnya tubuh manusia mengkonsumsi sekitar 500 mg garam setiap hari agar seluruh fungsi tubuh dapat bekerja dengan sehat. Terdapat dua jenis garam yang dikenal oleh masyarakat, yaitu garam beriodium dan bernatrium. 

Garam beriodium sangat penting dikonsumsi untuk mencegah timbulnya penyakit gondok. Sedangkan garam natrium (natrium klorida) biasa disebut juga garam dapur sangat dipercaya mampu mengawetkan makanan, khususnya ikan dan juga daging. 

Meskipun manfaat dari jenis-jenis sembako di atas sangatlah beragam untuk kesehatan tubuh, namun tetap direkomendasikan agar menjaga takaran dari tiap-tiap bahan makanan di atas sesuai dengan anjuran ahli kesehatan. Sebab, jika berlebihan, apa pun itu, tidak akan baik bagi tubuh.

0 komentar

Post a Comment