Dalam praktik logistik, biaya bongkar muat di pelabuhan sering kali bervariasi berdasarkan jenis kontainer, metode penanganan, serta lokasi bongkar muat.
Memahami perkiraan biaya yang tepat sangat penting untuk bisnis yang bergantung pada efisiensi logistik.
Dengan memiliki estimasi biaya yang akurat, perusahaan dapat mengelola anggaran dengan lebih baik.
Pengetahuan mengenai komponen biaya ini memungkinkan Anda untuk memilih metode yang paling sesuai, mengoptimalkan pemakaian kontainer, dan menegosiasikan tarif yang lebih kompetitif.
Artikel ini akan membahas cara menghitung biaya bongkar muat di pelabuhan dan strategi efisien untuk mengelolanya.
Prosedur/Kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan
Proses bongkar muat di pelabuhan memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak. Prosedur ini melibatkan beberapa tahapan yang perlu dipatuhi untuk memastikan barang dapat dipindahkan dari kapal ke darat atau sebaliknya dengan aman dan efisien.
Berikut ini adalah tahapan umum dalam prosedur bongkar muat di pelabuhan:
1. Pemeriksaan Dokumen
Sebelum kapal mulai membongkar muatan, seluruh dokumen pendukung seperti manifest barang, surat jalan, serta dokumen pengiriman lainnya harus diperiksa dengan cermat.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keabsahan mfuatan, kesesuaian jenis barang, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi pelabuhan setempat.
Tanpa dokumen yang lengkap dan benar, proses bongkar muat tidak dapat dimulai.
2. Penentuan Lokasi Sandar
Setelah dokumen selesai diperiksa, langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi sandar kapal. Lokasi sandar harus disesuaikan dengan ukuran kapal dan jenis barang yang diangkut.
3. Stabilisasi Kapal di Dermaga
Ketika kapal tiba di dermaga, tugboat sering kali digunakan untuk membantu mengarahkan kapal agar dapat bersandar dengan aman.
Setelah kapal berada di posisi yang tepat, tali mooring digunakan untuk menstabilkan kapal selama proses bongkar muat berlangsung.
4. Inspeksi Keamanan
Sebelum bongkar muat dimulai, area dermaga dan kapal harus diperiksa dari segi keselamatan. Inspeksi ini mencakup pengecekan risiko kebakaran, kebocoran bahan berbahaya, atau kondisi lain yang bisa membahayakan proses.
5. Penggunaan Peralatan Bongkar Muat
Setelah inspeksi keamanan selesai, peralatan seperti
crane,
forklift, dan
conveyor belt digunakan untuk memindahkan barang dari kapal ke darat atau ke truk pengangkut.
Crane biasanya digunakan untuk mengangkat kontainer besar, sementara forklift dipakai untuk memindahkan barang-barang yang lebih kecil.
Conveyor belt digunakan terutama untuk barang curah seperti biji-bijian atau bahan tambang.
6. Bongkar Muat Kontainer
Kontainer yang diangkut kapal, baik yang penuh (FCL) maupun kosong (empty container), akan dipindahkan menggunakan crane ke lapangan penumpukan atau langsung ke truk untuk distribusi lebih lanjut.
Setiap kontainer akan ditangani sesuai dengan kondisi dan jenisnya, serta diarahkan ke area yang sudah ditentukan sebelumnya di dermaga.
7. Penyimpanan Sementara atau Distribusi
Setelah barang berhasil dibongkar dari kapal, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah barang tersebut akan disimpan di area penyimpanan sementara (container yard) atau langsung didistribusikan ke tujuan akhir menggunakan truk.
Penyimpanan sementara biasanya diperlukan jika barang harus menunggu jadwal pengiriman lebih lanjut. Sementara distribusi langsung dilakukan apabila barang sudah siap untuk dikirim ke konsumen atau tujuan berikutnya.
Biaya Bongkar Muat Pelabuhan Dan Contoh Menghitungnya
Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi biaya bongkar muat di pelabuhan:
1. Jenis dan Kondisi Kontainer
Jenis kontainer sangat memengaruhi tarif bongkar muat. Kontainer Full Container Load (FCL), yaitu kontainer yang diisi penuh dengan barang, biasanya dikenakan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontainer kosong (empty container). Tentu saja hal ini disebabkan karena proses bongkar muat FCL lebih kompleks dan memerlukan waktu lebih lama.
Selain itu, biaya tambahan dikenakan untuk kontainer yang memiliki kondisi khusus, seperti overheight, overwidth, atau overlength.
Kontainer dengan kondisi tersebut memerlukan peralatan khusus yang mampu menangani barang dengan dimensi yang tidak standar, yang tentunya akan meningkatkan biaya bongkar muat.
2. Metode Bongkar Muat
Metode bongkar muat yang digunakan juga memengaruhi biaya. Bongkar muat yang dilakukan di container yard (CY) biasanya lebih mahal dibandingkan dengan yang dilakukan di truck load (TL).
Bongkar muat di TL biasanya lebih sederhana dan cepat karena kontainer langsung dipindahkan dari kapal ke truk tanpa perlu penyimpanan tambahan di pelabuhan.
3. Lokasi Bongkar Muat
Lokasi di mana bongkar muat dilakukan juga berpengaruh terhadap biaya. Pelabuhan dengan infrastruktur yang lebih maju biasanya akan mengenakan biaya yang lebih tinggi karena mereka menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan efisien.
Selain itu, pelabuhan yang memiliki lokasi strategis untuk akses ke jalur distribusi utama juga cenderung mengenakan biaya lebih besar karena tingginya permintaan.
4. Volume dan Frekuensi Pengiriman
Volume dan frekuensi pengiriman juga berkontribusi pada perbedaan biaya bongkar muat. Semakin besar volume barang yang dikirimkan, semakin besar pula biaya yang dikenakan.
Namun, sering kali perusahaan dapat menegosiasikan tarif yang lebih rendah jika mereka melakukan pengiriman dalam jumlah besar secara rutin.
Diskon atau potongan harga biasanya diberikan kepada perusahaan yang memiliki volume pengiriman tinggi atau yang secara konsisten menggunakan jasa pelabuhan tertentu.
Nah, untuk memudahkan pemahaman mengenai biaya bongkar muat ini, berikut akan kami berikan contoh cara menghitung biaya bongkar muat di pelabuhan.
Adapun standar tarif yang dikenakan untuk biaya bongkar muat di pelabuhan di Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini, ya.
Uraian | Penjelasan | Tarif 20' | Tarif 40' |
---|
Petikemas FCL – CY | Full Container Load – Container Yard | Rp825.000 | Rp1.237.500 |
Petikemas Empty – CY | Empty Container – Container Yard | Rp445.500 | Rp667.700 |
Petikemas FCL – TL | Full Container Load – Truck Load | Rp577.500 | Rp866.250 |
Petikemas Empty – TL | Empty Container – Truck Load | Rp311.850 | Rp467.775 |
Petikemas Overheight/Overwidth/Overlength – CY | Container Overheight/Overwidth/Overlength – CY | Rp2.062.500 | Rp3.093.750 |
Petikemas Overheight/Overwidth/Overlength – TL | Container Overheight/Overwidth/Overlength – TL | Rp1.251.250 | Rp1.876.900 |
Dalam skenario ini, kapal membawa 10 kontainer ukuran 40 kaki dan 5 kontainer ukuran 20 kaki dengan muatan penuh (FCL) dan 4 kontainer 40 kaki dengan kondisi overheight. Kontainer ini harus dibongkar di container yard (CY) sebelum komponen tersebut didistribusikan ke pabrik.
Menurut tarif yang tercantum di tabel, biaya bongkar muat untuk kontainer FCL – CY berukuran 40 kaki adalah Rp1.237.500 per kotak. Jadi, untuk 10 kontainer ukuran 40 kaki dan 5 kontainer ukuran 20 kaki dikenakan:
1. 10 kontainer ukuran 40 kaki FCL – CY:
- Tarif per kontainer: Rp1.237.500
- Total biaya: 10 × Rp1.237.500 = Rp12.375.000
2. 5 kontainer ukuran 20 kaki FCL – CY:
- Tarif per kontainer: Rp825.000
- Total biaya: 5 × Rp825.000 = Rp4.125.000
3. 4 kontainer ukuran 40 kaki dengan kondisi overheight – CY:
- Tarif per kontainer: Rp3.093.750
- Total biaya: 4 × Rp3.093.750 = Rp12.375.000
4. Total Biaya Keseluruhan:
Rp12.375.000 + Rp4.125.000 + Rp12.375.000 = Rp28.875.000
Jadi, total biaya bongkar muat seluruh kontainer dalam skenario ini adalah Rp28.875.000.
Cara Menghemat Biaya Bongkar Muat
Biaya yang tinggi dapat menggerus profit margin dan mengganggu kelancaran rantai pasok, terutama jika volume pengiriman tinggi dan rutin.
Oleh karena itu, menerapkan cara untuk menghemat biaya bongkar muat sangat krusial dalam menjaga efisiensi operasional dan meningkatkan profitabilitas bisnis.
Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi biaya bongkar muat di pelabuhan:
1. Optimalkan Penggunaan Ruang dalam Kontainer
Salah satu cara efektif untuk menekan biaya bongkar muat adalah dengan memaksimalkan kapasitas muatan dalam setiap kontainer.
Kontainer yang dimuat secara penuh akan mengurangi jumlah kontainer yang dibutuhkan untuk mengangkut barang, yang secara langsung mengurangi biaya bongkar muat di pelabuhan.
2. Pilih Jenis Kontainer yang Tepat
Memilih jenis kontainer yang sesuai dengan jenis barang yang diangkut dapat membantu mengurangi biaya bongkar muat.
Misalnya, untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil yang tidak memerlukan seluruh kapasitas kontainer, menggunakan metode LCL (Less Container Load) bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan FCL (Full Container Load).
LCL memungkinkan beberapa pengirim untuk berbagi satu kontainer, sehingga setiap pengirim hanya membayar sesuai volume barang yang dikirimkan.
3. Minimalkan Waktu Penyimpanan di Pelabuhan
Biaya penyimpanan sementara di container yard (CY) dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan biaya bongkar muat.
Untuk mengurangi biaya ini, perusahaan logistik sebaiknya memastikan barang-barang yang sudah dibongkar segera diangkut dari pelabuhan ke tujuan akhir.
Memiliki koordinasi yang baik antara kapal, pelabuhan, dan truk pengangkut akan mempercepat proses pengiriman dan mengurangi waktu penyimpanan di pelabuhan.
4. Hindari Penggunaan Kontainer Overheight atau Overwidth jika Tidak Diperlukan
Kontainer yang memiliki dimensi tidak standar, seperti overheight, overwidth, atau overlength, biasanya dikenakan biaya lebih tinggi karena memerlukan peralatan khusus untuk penanganannya.
Oleh karena itu, jika barang yang dikirimkan dapat dimuat dalam kontainer standar, sebaiknya hindari penggunaan kontainer dengan dimensi yang lebih besar.
5. Kolaborasi dengan Mitra Logistik
Dengan berkolaborasi, perusahaan dapat berbagi sumber daya seperti kendaraan, ruang penyimpanan, atau peralatan bongkar muat.
Hal ini tidak hanya menurunkan biaya operasional, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam hal waktu dan pemanfaatan aset.
Biaya bongkar muat di pelabuhan memainkan peran penting dalam keberhasilan operasional bisnis logistik. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi biaya tersebut, seperti jenis dan kondisi kontainer, metode bongkar muat, serta lokasi penanganan, kamu dapat merencanakan pengiriman dengan lebih efektif dan menghindari pengeluaran berlebih.
0 komentar
Post a Comment