2024-09-02

Pahami 15 Bagian Utama Forklift Untuk Keamanan dan Efisiensi Operasional

Author -  Lubis Muzaki

Dalam dunia logistik, forklift sebagai alat berat, digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat secara efisien. Bagi operator forklift, mengetahui fungsi dan kondisi dari setiap bagian forklift akan membantu dalam mengoperasikan alat ini dengan lebih aman dan efisien. 

Kesalahan kecil dalam penggunaan, seperti tidak memperhatikan kondisi fork atau mast, bisa berakibat fatal, baik dalam bentuk kerusakan alat maupun kecelakaan kerja. 

Sementara itu, bagi teknisi yang bertugas melakukan perawatan dan perbaikan, pemahaman seluruh komponen forklift memungkinkan untuk mendeteksi potensi kerusakan lebih awal dan melakukan tindakan perbaikan yang tepat sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.





15 Bagian Utama Forklift dan Fungsinya



1. Fork


Fork adalah salah satu komponen utama pada forklift yang berfungsi untuk menopang dan membawa barang saat diangkat dan dipindahkan. 

Terbuat dari besi yang kuat dan tahan lama, fork memiliki bentuk lurus dengan dimensi standar sekitar 1,07 meter untuk panjangnya. Namun, jika dibutuhkan, panjang fork dapat diperpanjang dengan menggunakan fork extension.

Pemanfaatan fork harus dilakukan dengan hati-hati, terutama dalam hal penempatan beban. Sebelum mengangkat barang, penting untuk memastikan bahwa lebar fork sudah diatur sesuai dengan dimensi dan berat beban yang akan diangkat. 

Ini bertujuan agar beban yang diangkat atau dipindahkan tetap aman dan stabil selama operasi. Kesalahan dalam penempatan beban atau pengaturan lebar fork bisa menyebabkan ketidakseimbangan, dan bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan atau kerusakan pada forklift.


2. Mesin Penggerak


Mesin penggerak merupakan komponen forklift yang berfungsi untuk menggerakan roda, transmisi, sistem rem, sistem hidrolik, dan sistem kemudi (steering).

Pada umumnya, forklift menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga utamanya. 

Mesin penggerak harus selalu dalam kondisi optimal karena performanya sangat mempengaruhi kinerja keseluruhan forklift. 

Perawatan rutin seperti pengecekan oli, bahan bakar, dan komponen mesin lainnya adalah hal yang wajib dilakukan untuk memastikan mesin tetap berfungsi dengan baik dan efisien. 


3. Mast


Mast adalah bagian dari forklift yang berperan sebagai tumpuan utama dalam proses pengangkatan dan penurunan barang. Komponen ini terdiri dari dua batang besi tebal yang kokoh, dengan sistem hidrolik yang terletak di tengahnya. 

Fungsi utama mast adalah untuk mengangkat, menurunkan, dan memiringkan barang sesuai kebutuhan operasi.

Mast memiliki jangkauan lifting yang bervariasi, mulai dari 3 meter hingga 6 meter, tergantung pada jenis forklift dan spesifikasi mast yang digunakan. 

Ada beberapa tipe mast yang umum digunakan, di antaranya two stage mast, three stage mast, dan full free lift mast. 

Pemilihan jenis mast biasanya disesuaikan dengan kebutuhan operasional, seperti ketinggian angkat yang diperlukan dan kondisi lapangan kerja.


4. Lift Cylinder


Lift cylinder adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengatur pengangkatan, penurunan, dan kemiringan barang yang diangkat oleh forklift. 

Cara kerjanya didasarkan pada pergerakan batang silinder yang dikendalikan oleh tekanan oli yang masuk dan keluar dari silinder tersebut.

Posisi lift cylinder biasanya terletak tepat di bawah mast atau di bagian depan forklift.

Lift cylinder bekerja dengan memberikan daya angkat yang diperlukan untuk menggerakkan mast ke atas dan ke bawah, sesuai dengan perintah operator. 

Pemeliharaan lift cylinder sangat penting, karena jika terjadi kerusakan atau kebocoran pada sistem hidroliknya, kemampuan forklift untuk mengangkat beban akan terganggu, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada barang atau kecelakaan kerja.


5. Tilt Cylinder


Tilt cylinder adalah komponen yang memungkinkan mast forklift untuk bergerak maju dan mundur. Ini memberikan fleksibilitas tambahan dalam operasi pengangkatan, terutama ketika operator perlu mengatur sudut kemiringan barang yang diangkat. 

Fungsi utama tilt cylinder adalah untuk mengatur kemiringan mast, yang dapat membantu dalam penempatan barang yang lebih tepat dan stabil.

Tilt cylinder biasanya terletak di atas roda forklift dan bekerja dengan cara yang mirip dengan lift cylinder, yaitu menggunakan tekanan hidrolik untuk menggerakkan mast. 

Tanpa tilt cylinder yang berfungsi dengan baik, forklift akan kesulitan dalam mengatur posisi beban yang diangkat, yang bisa berdampak pada efisiensi dan keselamatan kerja.


6. Carriage


Carriage adalah komponen pada forklift yang berfungsi sebagai penghubung antara fork dan mast. Bagian ini berperan untuk menahan beban yang diangkat oleh fork dan memastikan kestabilan selama proses pengangkatan. 

Carriage terbuat dari bahan yang kuat dan dirancang untuk menahan tekanan besar, serta dilengkapi dengan rel yang memungkinkan fork bergerak ke kiri dan kanan sesuai kebutuhan operasional.

Selain itu, carriage juga berfungsi sebagai sandaran keamanan untuk barang-barang yang ditempatkan di pallet, terutama ketika barang tersebut berada dalam kondisi terangkat oleh mast. 

Dengan adanya carriage, barang yang diangkat dapat lebih stabil dan aman dari risiko jatuh atau bergeser. Carriage biasanya terletak di atas fork dan tepat di tengah-tengah antara roda forklift, memastikan distribusi beban yang merata dan menjaga keseimbangan forklift selama operasi.


7. Overhead Guard/Kanopi


Overhead guard, atau yang sering disebut sebagai kanopi, merupakan komponen yang dirancang untuk melindungi operator forklift selama mengoperasikan alat ini. 

Fungsi utamanya adalah memberikan perlindungan dari barang-barang yang mungkin terjatuh dari ketinggian saat proses pengangkatan atau penurunan. 

Selain itu, overhead guard juga berfungsi melindungi operator dari cuaca ekstrem, seperti sinar matahari yang terik atau hujan deras.


8. Back Rest


Back rest adalah komponen yang terletak di antara lift cylinder dan carriage. Fungsinya adalah untuk memberikan perlindungan tambahan pada mast serta mencegah barang yang berada di garpu forklift agar tidak jatuh ke belakang ketika forklift dalam posisi miring. 

Back rest sangat penting dalam menjaga keamanan beban, terutama saat forklift mengangkut barang-barang yang tinggi atau tidak stabil.

Dengan adanya back rest, barang yang diangkat akan lebih terjaga posisinya, sehingga mengurangi risiko jatuh atau bergeser selama operasi. 


9. Counterweight


Counterweight, atau dikenal juga sebagai counterbalance, adalah bagian yang terletak di bagian belakang forklift dan berfungsi sebagai penyeimbang beban yang diangkat oleh fork di bagian depan. 

Komponen ini biasanya terbuat dari material berat seperti besi cor atau baja, yang dirancang untuk mengimbangi berat barang yang diangkat, sehingga forklift tetap stabil dan tidak terjungkal ke depan saat mengangkat beban.


10. Drive Wheels


Drive wheels adalah komponen penting pada forklift yang berfungsi untuk memberikan daya dorong dan mobilitas pada alat berat ini. 

Pada umumnya, forklift dilengkapi dengan empat roda, terdiri dari dua roda depan yang lebih besar dan dua roda belakang yang lebih kecil. Roda depan, yang dikenal sebagai drive wheels, berperan sebagai penyeimbang dan penggerak utama forklift.

Terdapat dua jenis ban yang biasa digunakan pada drive wheels, yaitu ban angin dan ban solid. Ban angin lebih cocok digunakan pada medan yang halus dan rata, sementara ban solid lebih tahan lama dan ideal untuk digunakan pada medan yang tidak rata atau berkerikil. 

Ukuran roda depan yang lebih besar dibanding roda belakang juga membantu dalam penyeimbangan beban saat forklift mengangkat dan memindahkan barang. 


11. Rear Wheels


Rear wheels atau roda belakang merupakan komponen yang membantu mengarahkan forklift, memungkinkan operator untuk mengendalikan arah gerak alat berat ini dengan presisi. Rear wheels biasanya lebih kecil dibandingkan drive wheels yang berada di depan, namun perannya sangat penting dalam menjaga stabilitas dan kelincahan forklift saat bermanuver.

Forklift menggunakan sistem kemudi rear-wheel steering, di mana roda belakang yang mengatur arah belokan. Dengan bantuan sistem hidrolik, operator dapat memutar rear wheels dengan lebih ringan dan mudah, memungkinkan forklift untuk bermanuver di ruang yang sempit atau melakukan putaran tajam dengan efisien. 

Cara kerjanya melibatkan perputaran worm shaft yang menggerakkan ball nut assembly, sehingga selector shaft dan pitman arm ikut bergerak, mengarahkan roda sesuai perintah kemudi.

Posisi rear wheels biasanya terletak di bawah counterweight, di bagian belakang forklift. 


12. Steering Wheel


Steering wheel, atau roda kemudi, adalah bagian dari forklift yang digunakan oleh operator untuk mengendalikan arah gerak forklift. Terletak di dekat operator seat, steering wheel berfungsi untuk mengatur pergerakan rear wheels sehingga forklift dapat diarahkan ke kiri atau kanan sesuai dengan kebutuhan.

Steering wheel juga dilengkapi dengan beberapa kontrol tambahan, seperti klakson dan tuas-tuas pengendali lainnya yang memudahkan operator dalam mengoperasikan forklift.

Karena steering wheel adalah bagian yang sering digunakan, perawatan rutin seperti pengecekan sistem hidrolik dan mekanisme kemudi sangat penting untuk memastikan respons yang tepat dan mulus saat digunakan. 


13. Operator Seat


Operator seat adalah kursi tempat operator duduk saat mengemudikan forklift. Kursi ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi operator selama bekerja, memungkinkan mereka untuk fokus dan mengendalikan forklift dengan lebih baik.

Kursi operator biasanya dilengkapi dengan sabuk pengaman dan penyesuaian posisi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu operator. 

Beberapa model forklift juga memiliki kursi dengan suspensi yang dapat mengurangi guncangan saat melewati medan yang tidak rata, meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelelahan pada operator selama pengoperasian yang panjang.


14. Rating Plate


Rating plate adalah komponen penting yang berfungsi sebagai penanda kapasitas maksimal beban yang dapat diangkat oleh forklift. Biasanya terletak di dekat operator seat atau di bagian depan forklift, rating plate menampilkan informasi penting seperti berat maksimal, tinggi angkat, dan pusat gravitasi beban.

Fungsi utama rating plate adalah untuk membantu operator menghindari pengangkatan beban yang melebihi kapasitas forklift. 


15. Lights and Horn


Lights and horn adalah komponen keselamatan yang penting pada forklift, terutama saat beroperasi di area dengan cahaya rendah atau di lingkungan kerja yang ramai. Lampu (lights) pada forklift biasanya terletak di bagian atas dan depan forklift, memberikan pencahayaan tambahan yang memungkinkan operator untuk melihat dengan jelas saat bekerja dalam kondisi minim cahaya. 

Lampu ini juga membantu pejalan kaki dan kendaraan lain di sekitar forklift untuk melihat keberadaan alat berat ini, sehingga mengurangi risiko tabrakan.

Klakson (horn) digunakan oleh operator untuk memberikan sinyal atau peringatan kepada pekerja lain di sekitar forklift, misalnya saat berbelok di sudut yang sempit atau saat ada pekerja yang berada terlalu dekat dengan jalur forklift. Penggunaan klakson yang tepat sangat penting dalam menjaga keselamatan di area kerja yang padat.


Nah, itulah setidaknya 15 komponen forklift yang sebaiknya dipahami oleh operator maupun teknisi. Semoga bermanfaat ya. 

0 komentar

Post a Comment