2024-09-12

Syarat dan Prosedur Pengiriman Barang Jalur Udara

Author -  Lubis Muzaki

Apakah Anda sedang mencari jasa pengiriman barang melalui jalur udara? Pengiriman kargo via udara adalah solusi ideal bagi Anda yang membutuhkan pengiriman cepat, aman, dan terpercaya, terutama untuk barang bernilai tinggi atau yang membutuhkan waktu pengiriman singkat.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan pengiriman udara, ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu Anda ketahui agar proses pengiriman berjalan lancar. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci syarat, ketentuan, serta prosedur yang perlu Anda pahami saat memilih jasa pengiriman barang melalui jalur udara, sehingga Anda dapat memastikan barang Anda tiba tepat waktu dan dalam kondisi yang aman.





Kelebihan Pengiriman Barang via Udara

Pengiriman barang melalui jalur udara menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak bisnis dan individu yang membutuhkan layanan pengiriman cepat dan aman. 

Dibandingkan dengan metode pengiriman lainnya seperti jalur darat atau laut, pengiriman udara memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya solusi tepat untuk barang bernilai tinggi atau barang yang harus sampai dalam waktu singkat. Berikut adalah beberapa kelebihan pengiriman barang via udara yang perlu Anda ketahui:


1. Pengiriman Lebih Cepat

Pengiriman melalui udara terkenal karena kecepatannya yang tak tertandingi. 

Jika Anda membutuhkan barang untuk tiba di tempat tujuan dalam waktu singkat, pengiriman via udara adalah solusi terbaik. Jalur udara memungkinkan pengiriman internasional maupun domestik dengan lebih cepat dibandingkan jalur laut atau darat. 

Terutama dalam kasus pengiriman jarak jauh atau antar benua, pengiriman udara dapat memangkas waktu pengiriman lebih cepat dibandingkan harus menggunakan tranpsortasi logistik via darat.

2. Keamanan Terjamin


Barang yang dikirim melalui udara cenderung lebih aman dibandingkan metode pengiriman lain karena pengawasan di bandara yang ketat. Setiap kargo harus melewati proses pemeriksaan keamanan yang terstandarisasi dan prosedur penanganan di bandara sangat teratur.


3. Estimasi Waktu Pengiriman yang Pasti

Keberangkatan dan kedatangan pesawat biasanya mengikuti jadwal yang sudah ditentukan secara ketat. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan estimasi waktu pengiriman yang lebih pasti.

Hal ini sangat menguntungkan bagi bisnis yang mengandalkan pengiriman barang dengan konsep Just In Time, yaitu sistem produksi atau distribusi yang meminimalkan penyimpanan stok dengan mengirimkan barang sesuai dengan kebutuhan waktu tertentu.


4. Mengurangi Biaya Pergudangan

Karena waktu transit yang cepat, pengiriman via udara juga membantu mengurangi kebutuhan untuk menyimpan barang dalam gudang dalam waktu lama. 

Dengan barang yang cepat sampai di tempat tujuan, perusahaan atau individu dapat menghemat biaya pergudangan dan penyimpanan.


5. Premi Asuransi yang Lebih Rendah


Barang yang menghabiskan waktu lebih sedikit di perjalanan berarti risiko kerusakan atau kehilangan berkurang, sehingga premi asuransi yang dikenakan juga lebih rendah.

Premi asuransi yang rendah ini tentu menjadi salah satu keuntungan finansial bagi pengirim, terutama jika mereka mengirimkan barang-barang bernilai tinggi. 


6. Kemudahan Pelacakan

Salah satu kelebihan pengiriman barang melalui udara adalah kemudahan dalam melacak barang. Dengan nomor Air Waybill (AWB), Anda bisa dengan mudah memantau status pengiriman barang, mulai dari keberangkatan hingga tiba di tujuan.

 Informasi yang tersedia mencakup nomor penerbangan, waktu penerbangan, dan status barang selama transit.

Banyak perusahaan pengiriman udara kini juga menyediakan sistem pelacakan online yang memudahkan pengirim dan penerima untuk mengetahui posisi barang secara real-time. 


Syarat dan Ketentuan Pengiriman Barang via Udara


Sebelum mengirimkan barang melalui udara, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pengirim. Syarat ini bertujuan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran proses pengiriman. 

Berikut adalah beberapa syarat dan ketentuan pengiriman barang via udara yang perlu Anda ketahui:


1. Jenis Barang yang Diperbolehkan

Tidak semua barang dapat dikirim melalui jalur udara. Terdapat beberapa jenis barang yang dilarang atau dibatasi untuk dikirimkan dengan pesawat, terutama yang berpotensi menimbulkan bahaya selama penerbangan. 


Berikut ini adalah jenis barang yang biasanya dilarang dalam pengiriman udara:


  • Barang berbahaya: Barang-barang yang mudah meledak, terbakar, atau beracun tidak diperbolehkan untuk dikirim melalui udara. 
  • Barang yang mudah rusak: Barang yang mudah rusak, seperti makanan segar atau bahan-bahan organik yang memerlukan suhu penyimpanan khusus, juga memerlukan izin khusus untuk dikirim.
  • Barang terlarang: Pengiriman barang ilegal seperti obat-obatan terlarang, senjata api, atau barang-barang yang melanggar hukum dilarang dalam pengiriman udara.
  • Barang dengan nilai tinggi tanpa izin: Barang bernilai tinggi seperti perhiasan, uang tunai, atau dokumen penting membutuhkan perlindungan dan izin khusus sebelum dikirimkan.


Untuk keempat jenis barang tersebut di atas, memerlukan penanganan khusus yang disesuaikan dengan prosedur atau aturan yang diberlakukan oleh maskapai. Misalnya, Citilink Cargo memiliki aturan seperti penggunaan kandang untuk pengiriman hewan dan pelabelan yang jelas seperti "LIVE ANIMAL" atau "This Way Up." 

Pengiriman barang-barang ini memerlukan izin dan perlindungan ekstra sesuai regulasi masing-masing maskapai dan otoritas.


2. Pembatasan Berat dan Ukuran Barang

Pengiriman barang via udara juga memiliki batasan berat dan ukuran tertentu yang harus dipatuhi. Ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas pesawat kargo dan regulasi keselamatan penerbangan.

Berikut adalah beberapa aturan umum yang biasanya diterapkan:

  • Batasan berat: Setiap pesawat memiliki batas maksimum berat kargo yang dapat dibawa. Barang yang terlalu berat biasanya dikenakan biaya tambahan, atau dalam beberapa kasus, harus dikirim menggunakan metode pengiriman lain.
  • Batasan ukuran: Ukuran standar untuk pengiriman kargo udara umumnya adalah 150 x 110 x 80 cm. Pastikan pengemasan barang tidak terlalu besar atau terlalu kecil untuk menjaga efisiensi ruang di dalam pesawat.


3. Pengemasan Barang


Barang yang tidak dikemas dengan benar berisiko mengalami kerusakan selama proses transit. 

Berikut adalah beberapa syarat dan ketentuan terkait pengemasan:


  • Kuat dan tahan goncangan
  • Labeling yang jelas
  • Pengemasan sesuai dengan jenis barang, seperti bahan kimia atau produk elektronik, memerlukan pengemasan khusus untuk menjaga keamanan dan kualitasnya selama pengiriman.


4. Dokumen Pengiriman (Air Waybill)




Setiap pengiriman barang via udara memerlukan dokumen resmi yang disebut Air Waybill (AWB) atau Surat Tanda Terima Pengiriman (STTP). 

Dokumen ini berfungsi sebagai kontrak antara pengirim dan jasa pengiriman, serta mencatat detail barang yang dikirim. Air Waybill memuat informasi seperti:


  • Nama dan alamat lengkap pengirim serta penerima.
  • Deskripsi barang yang dikirim, termasuk berat dan volumenya.
  • Nilai barang, terutama jika diperlukan untuk keperluan asuransi.
  • Instruksi khusus mengenai penanganan barang, jika ada.


5. Pemeriksaan oleh Bea Cukai

Jika Anda mengirimkan barang ke luar negeri, barang tersebut harus melalui pemeriksaan Bea Cukai di bandara. 

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang dikirim tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan peraturan impor di negara tujuan. 

Berikut adalah beberapa syarat terkait pemeriksaan Bea Cukai:


  • Dokumen tambahan: Barang-barang tertentu, terutama produk yang berasal dari hewan atau tumbuhan, mungkin memerlukan dokumen tambahan seperti sertifikat karantina atau izin impor.
  • Pemeriksaan barang: Pihak Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang yang dikirim. Jika barang memenuhi syarat, maka akan diberikan izin untuk dikirim ke negara tujuan. Jika tidak, barang bisa ditahan atau dikembalikan ke pengirim.


6. Asuransi Pengiriman

Asuransi merupakan syarat penting dalam pengiriman barang via udara, terutama untuk barang-barang bernilai tinggi atau mudah rusak. Premi asuransi umumnya dihitung berdasarkan nilai barang dan tingkat risiko pengiriman. 


Manfaat asuransi pengiriman antara lain:


  • Perlindungan terhadap kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman.
  • Ganti rugi jika barang tidak sampai di tujuan atau rusak dalam perjalanan.


7. Biaya Pengiriman


Biaya ini dihitung berdasarkan berat aktual atau berat volumetrik barang, mana yang lebih besar. Sebagai referensi:


  • Berat aktual: Berat fisik barang yang diukur dalam kilogram.
  • Berat volumetrik: Berat yang dihitung berdasarkan ukuran paket (panjang x lebar x tinggi) dibagi dengan faktor tertentu (biasanya 6000).




Prosedur Pengiriman Barang via Udara


Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam prosedur pengiriman barang via udara:


1. Menghubungi Jasa Pengiriman

Langkah pertama dalam pengiriman barang via udara adalah menghubungi jasa pengiriman yang Anda pilih. Anda dapat mendatangi langsung kantor jasa pengiriman atau menghubungi customer service mereka melalui telepon atau online.

Pada tahap ini, Anda perlu memberikan informasi lengkap tentang jenis barang yang akan dikirim, tujuan pengiriman, serta waktu pengiriman yang diinginkan.

Customer service akan memberikan informasi penting mengenai syarat dan ketentuan pengiriman, biaya, serta jadwal pengiriman.

Pastikan untuk menanyakan layanan tambahan yang tersedia, seperti asuransi pengiriman atau pengiriman door-to-door jika diperlukan.


2. Pengisian Dokumen Pengiriman (Air Waybill)

Jika barang sudah dikemas dengan baik, Anda perlu mengisi dokumen pengiriman yang disebut Air Waybill (AWB) atau Surat Tanda Terima Pengiriman (STTP).

Dokumen ini merupakan bukti resmi bahwa barang Anda telah diterima oleh pihak jasa pengiriman untuk dikirim melalui udara. Air Waybill berisi informasi penting seperti:

  • Identitas pengirim dan penerima.
  • Deskripsi barang yang dikirim.
  • Berat dan volume barang.
  • Nilai barang (untuk kebutuhan asuransi jika diperlukan).


4. Penyerahan Barang ke Jasa Pengiriman

Pada tahap ini, barang yang telah dikemas dan didokumentasikan diserahkan kepada pihak jasa pengiriman. 

Pastikan untuk menyimpan salinan Air Waybill sebagai bukti pengiriman, serta untuk melacak pengiriman barang selama dalam perjalanan.


5. Pengiriman Barang ke Tujuan

Setelah semua dokumen dan barang siap, barang akan dimasukkan ke dalam pesawat kargo yang sesuai dengan jadwal penerbangan yang telah ditentukan. 

Pada tahap ini, pengirim hanya perlu menunggu hingga barang tiba di tujuan. 

6. Penerimaan Barang di Bandara Tujuan

Setelah barang tiba di bandara tujuan, petugas bandara atau porter akan memproses barang keluar dari pesawat dan memindahkannya ke area penerimaan barang. 

Pada tahap ini, pihak penerima akan dihubungi oleh pihak bandara atau jasa pengiriman untuk mengambil barang.

Penerima barang harus membawa nomor Air Waybill dan identitas diri yang valid untuk mengambil barang dari bandara. 

Jika barang dikirimkan menggunakan layanan door-to-door, pihak jasa pengiriman akan langsung mengantarkan barang tersebut ke alamat tujuan tanpa perlu pengambilan di bandara.

Setelah barang diterima oleh penerima, pastikan untuk melakukan konfirmasi kepada jasa pengiriman bahwa barang telah tiba dengan aman dan dalam kondisi baik.

Beberapa jasa pengiriman juga menyediakan layanan pengembalian tanda terima sebagai bukti bahwa barang telah diterima oleh pihak yang berhak.

0 komentar

Post a Comment