Meta analisis adalah salah satu metode analisis statistik yang menggabungkan beberapa penelitian terdahulu yang masih sejenis, tujuannya untuk diperoleh suatu paduan data secara kuantitatif. Dilihat dari prosesnya, meta analisis membuat rekapitulasi data tanpa adanya manipulasi eksperimental.
Sebagian dari Anda mungkin tidak familiar dengan istilah meta analisis, apalagi bagi mereka yang tidak akrab dengan ilmu statistika. Namun, sebaliknya, meta analisis adalah metode yang cukup populer sebagai alternatif dalam melakukan penelitian.
Pengertian Meta Analisis Adalah?
Seperti yang telah disebutkan di atas, meta analisis yakni salah satu alternatif metode penelitian statistika yang bekerja dengan menggabungkan beberapa studi sejenis yang sudah ada untuk memperoleh kesimpulan yang lebih padu.
Meta analisis menggunakan data-data sekunder dalam penelitiannya, karena hanya bekerja dengan menilai data-data (primer) terdahulu yang ada di studi sebelumnya yang menjadi bahan objek kajian untuk digabungkan dalam sebuah penelitian yang baru.
Menurut Glass (1981) meta analisis adalah salah satu analisis kuantitatif yang menggunakan banyak data dengan menerapkan metode statistik dalam mengerjakannya, juga dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari informasi yang berasal dari sampel besar.
Analisis meta merupakan salah satu bentuk penelitian yang menggunakan data studi lain yang sudah ada. Oleh karena itu, analisis meta menjadi metode penelitian kuantitatif yang bekerja dengan menganalisis data kuantitatif untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan di dalamnya.
Dalam pengerjaannya, meta analisis memungkinkan adanya kombinasi hasil yang beragam dengan memperhatikan ukuran sampel relatif dan effect size tadi. Hasil tinjauan ini disebut akurat mengingat jangkauan analisis yang sangat luas dan terpusat.
Fungsi Meta Analisis
Meta analisis adalah salah satu bentuk jawaban atas berbagai masalah yang diperdebatkan karena adanya konflik atas hasil dari beragam studi yang serupa. Analisis ini digunakan untuk menilai secara sistematis penelitian sebelumnya supaya bisa mendapatkan kesimpulan yang lebih komprehensif.
Analisis meta merupakan metode yang dikenal untuk meringkas hasil penelitian. Analisis ini banyak digunakan dalam kajian teori penelitian. Selain itu, analisis meta bisa menjadi sumber landasan dalam pembuatan kebijakan. Jenis analisis meta ini memiliki beberapa fungsi meliputi:
- Menganalisa heterogenitas pengaruh pada berbagai macam penelitian yang sudah ada supaya bisa diperoleh sebuah kesimpulan nantinya.
- Meningkatkan fungsi dari statistik dan presisi untuk mendeteksi pengaruh
- Memperoleh estimasi size effect, yaitu kekuatan hubungan antara variabel
- Mengembangkan, mengoreksi, dan menguji hipotesis
- Mengurangi porsi bias subjektif dalam perbandingan beberapa studi dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan perbandingan eksplisit
- Melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial agar tidak mengganggu interpretasi statistik dari hubungan atau perbedaan.
- Mengidentifikasi kesenjangan data antara pengetahuan dasar dan mengarahkan untuk keperluan penelitian selanjutnya
- Menentukan ukuran sampel untuk penelitian berikutnya.
Perbedaan Meta Analisis dan Systematic Review
Systematic review adalah kajian yang menggunakan studi-studi yang sudah ada dan telah digunakan oleh para peneliti lain yang dilakukan secara sistematis dan kualitatif untuk memperoleh pendalaman atas suatu hal.
Perbedaan mendasar dari kedua analis (meta analysis dan systematic review) adalah sifatnya. Meta analisis lebih bersifat kualitatif, maka menggunakan metode statistika dalam pengerjaannya. Sedangkan systematic review bersifat kualitatif tanpa menggunakan metode statistika.
Meta analisis memiliki data sekunder yang kemudian bisa diproses dan digunakan untuk membuat suatu simpulan secara statistik. Data tersebut bisa dinyatakan dengan berbagai ukuran yang dihitung atau dicari dengan berbagai persamaan matematika. Ukuran tersebutlah yang disebut effect size.
Systematic review menerapkan strategi ilmiah untuk memberikan ringkasan eksplisit dari semua studi tentang pertanyaan tertentu, sehingga memungkinkan materi yang akan diambil dari seluruh temuan yang relevan mengenai topik tertentu.
Meta analisis adalah metode yang dapat meliputi systematic review dan dapat meningkatkan kekuatan dan ketepatan dari perkiraan dan efek pengobatan (dalam contoh penelitian di dunia medis).
Langkah-Langkah Membuat Meta Analisis
Sebenarnya siapa saja bisa mengoperasikan bahkan membuat sistem meta analisis sendiri. Namun umumnya kini proses analisis ini dilakukan dengan menggunakan sistem yang telah ada. Berikut, langkah-langkah yang perlu dilalui dalam melakukan proses meta analisis;
- Menentukan Pertanyaan
- Menentukan Penelitian yang Relevan
- Melakukan Pengkodean
- Menghitung Effect Size
- Uji Heterogenitas, jika teridentifikasi adanya heterogenitas effect size, maka tahapan berlanjut ke
Random-effect model, jika tidak teridentifikasi bisa lanjut ke tahap Fixed-effect model.
- Menghitung Effect size Agregat
- Menyusun Forest Plot dan Interpretasinya
- Mempublikasikan
- Pelaporan
Jenis-Jenis Penelitian Meta Analisis
Meta analisis juga memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:
1. Penelitian Eksperimental
Penelitian jenis ini bekerja dengan membentuk hubungan sebab akibat dengan memanipulasi dan mengamati dua objek kajian. Satu kelompok treatment (yang mendapat perlakuan) dan kelompok kontrol (yang tidak mendapat perlakuan).
Hasil dari penelitian eksperimental akan menunjukkan pada penerimaan atau penolakan interpretasi secara jelas.
2. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional berusaha untuk menunjukkan sejauh mana atau seberapa besar hubungan antara dua atau lebih variabel dalam suatu kajian.
3. Penelitian Penyebab-Perbandingan
Penelitian ini bekerja untuk menentukan penyebab dari perbedaan antara kelompok.
4. Penelitian Survei
Penelitian survei bermaksud untuk mendapatkan informasi mengenai variabel dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini umum digunakan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan.
5. Penelitian Etnografi
Biasa dikenal juga dengan nama penelitian deskriptif. Penelitian ini menggambarkan suatu kejadian melalui pengamatan yang sebenar-benarnya.
Selain melalui pengamatan, penelitian ini juga umum melakukan wawancara dengan narasumber tertentu yang punya kapabilitas untuk berbicara demi mendapat informasi yang terpercaya.
6. Penelitian Sejarah
Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi dan menjelaskan mengapa suatu hal bisa terjadi di satu periode waktu tertentu. Data dikumpulkan dari berbagai dokumen juga wawancara dengan pihak-pihak terkait.
7. Penelitian Tindakan
Dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan umum digunakan oleh pengajar untuk memahami tindakan kelas dalam upaya melakukan perbaikan kegiatan proses pembelajaran yang ada.
Contoh Penelitian Meta Analisis
Contoh dari penelitian ini bisa berupa kajian dalam berbagai bidang yang membutuhkan hasil statistik dalam menunjukkan satu simpulan data yang berguna. Misalnya dalam bidang kedokteran, pendidikan dan bidang-bidang lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, meta analisis adalah sebuah alternatif metode penelitian yang bekerja dengan menggabungkan studi-studi yang sudah ada untuk memperoleh kesimpulan yang padu dengan menerapkan metode-metode statistika dalam pengerjaannya.
Meta Analisis ini bisa dipertimbangkan untuk penelitian Anda berikutnya, jika kesulitan mendapat data-data primer, mengingat meta analisis menggunakan data sekunder yang berasal dari kajian terdahulu.
0 komentar
Post a Comment