Pernahkah Anda merasa ragu saat hendak mengambil keputusan dari beberapa pilihan yang ada? Rasanya mayoritas orang pernah merasakan hal yang demikian. Setidaknya sekali dalam seumur hidup. Metode AHP adalah metode pengambilan keputusan untuk suatu yang kompleks yang dapat membantu permasalahan tersebut. Sehingga Anda akan lebih mantap dalam memilih keputusan.
Metode pendekatan ini sudah ada sejak lama dan banyak diaplikasikan dalam proses analisis dan penelitian. Lantas, bagaimana cara mengambil keputusan dengan menggunakan metode ini? Sebelum itu, mari ketahui definisi mendasar dari metode AHP. Untuk memudahkan pemahaman juga akan dijabarkan mengenai contoh studi kasus penerapan metode AHP ini pada bagian paling akhir dari artikel di bawah ini.
Pengertian Metode AHP Adalah
AHP atau Analytical Hierarchy Process merupakan metode yang digunakan dalam menguraikan sistem kompleks sehingga dapat mengerucutkan daftar alternatif yang ada agar dapat dipertimbangkan. Metode yang dikembangkan oleh Saat ini lebih dipilih dalam kasus pemecahan masalah.
Pasalnya, metode analisis AHP memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan metode lainnya. Layaknya metode analisis pada umumnya, metode AHP pun tak luput dari sejumlah kekurangan. Mari lihat tabel berikut ini untuk melihat perbandingannya:
Kelebihan Metode AHP |
|
Unsur |
Penjelasan |
Unity (Kesatuan) |
Metode analisis AHP mampu menyatukan permasalahan yang tidak terstruktur menjadi model yang mudah dimengerti. |
Complexity (Kompleksitas) |
Metode analisis AHP menggunakan pendekatan sistem dan pengintegrasian dengan cara deduksi dalam memecahkan masalah yang rumit. |
Inter Dependence (Saling ketergantungan) |
Metode AHP adalah metode yang menggunakan elemen sistem yang tidak bergantung pada hubungan linier, alias dapat saling bebas. |
Hierarchy Structuring (Struktur Hierarki) |
Metode AHP mengelompokkan elemen sistem berdasarkan level dari masing-masing elemen. |
Measurement (Pengukuran) |
Metode AHP menggunakan skala dan metode pengukuran dalam menyusun prioritas. |
Consistency (Konsistensi) |
Metode AHP menitikberatkan pada kelogisan dalam menentukan prioritas. |
Synthesis (Sintesis) |
Metode AHP memperkirakan seberapa diinginkannya alternatif dari pilihan yang tersedia. |
Trade Off |
Metode AHP mempertimbangkan prioritas yang berkaitan dengan faktor-faktor sistem agar membantu orang dalam menentukan pilihan terbaik sesuai tujuan yang diinginkan. |
Judgement and Consensus (Penilaian dan Konsensus) |
Metode AHP tidak mewajibkan adanya kesepakatan atau konsensus. Melainkan menggabungkan penilaian yang berbeda. |
Process Repetition (Pengulangan Proses) |
Metode AHP akan mendorong orang untuk melakukan proses pengulangan agar definisi masalah guna dapat tersaring dan mampu mengembangkan penilaian dan pemahaman mereka akan masalah. |
Kekurangan Metode AHP |
|
Unsur |
Penjelasan |
Dependensi dengan input utama |
Metode AHP cenderung bergantung pada input utama. Input utama sendiri berasal dari persepsi ahli. Apabila ahli melakukan kesalahan dalam penilaian, maka model menjadi tidak berarti. |
Tidak diuji secara statistik |
Metode AHP tidak menguji secara statistik, hanya matematis saja. |
Prinsip Dasar AHP
Prosedur Pembuatan AHP
Sebelum pada contoh studi kasus metode AHP, akan dijelaskan prosedur dalam pembuatannya. Adapun prosedur pembuatan metode AHP adalah sebagai berikut:
- Pertama, tentukan prioritas elemen dengan cara membuat perbandingan pasangan sesuai kriteria yang diberikan.
- Matriks perbandingan berpasangan diisi dengan bilangan. Fungsinya untuk merepresentasikan prioritas relatif antara satu elemen dengan elemen lain.
- Akumulasi semua nilai pada kolom matriks.
- Bagi semua nilai dari kolom dengan total kolom yang memiliki relevansi. Tujuannya untuk mendapat normalisasi matriks.
- Akumulasi semua nilai pada baris. Lalu bagi nilai tersebut dengan total elemen. Hasil perhitungan tersebut adalah nilai rata-rata.
- Kali semua nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama. Lalu, kalik kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua. Ulangi proses perkalian sampai ke kolom terakhir.
- Akumulasi nilai pada setiap baris.
- Hasil penjumlahan baris tadi dibagi dengan elemen prioritas relatif yang berkaitan.
- Akumulasi hasil bagi dengan total elemen. Nantinya hasilnya dinamakan dengan λ maks.
Contoh Studi Kasus Penerapan Metode AHP
- Tujuan analisis: Menentukan pilihan mobil baru
- Kriteria: Style, kehandalan dan konsumsi bahan bakar
- Alternatif pilihan: Avanza, Xenia, Ertiga, dan Grand Livina.
- Style 3 kali lebih penting dari konsumsi bahan bakar
- Kehandalan 4 kali lebih penting dari konsumsi bahan bakar
- Kehandalan 2 kali lebih penting dari style
- 1: equal
- 2: moderate
- 3: strong
- 4: very strong
- 5: extreme
- Tahap 1: Kuadratkan matrik berpasangan
- Tahap 2: Hitung Eigen vector pertama
- Kriteria pertama adalah peringkat nomor 2 paling penting.
- Kriteria kedua adalah peringkat 1 paling penting.
- Kriteria ketiga adalah peringkat nomor 3 paling penting.
- Style
- Kehandalan
- Peringkat style
- Peringkat kehandalan
0 komentar
Post a Comment