Dalam operasional bisnis yang bergerak di sektor logistik dan rantai pasok, tugas admin berfokus pada pengelolaan alur barang agar setiap proses pengiriman dan penyimpanan berjalan sesuai rencana. Meski terlihat serupa, kedua peran ini memiliki cakupan tanggung jawab yang berbeda.
Admin gudang, misalnya, menangani pengelolaan stok dan memastikan barang yang ada di gudang siap untuk dikirim setiap saat. Sementara itu, admin logistik mengoordinasikan pergerakan barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mulai dari mengatur rute distribusi hingga memastikan pengiriman berjalan sesuai jadwal.
Setiap tugas ini saling melengkapi untuk mencapai tujuan utama dalam rantai pasok, yaitu memastikan barang sampai di tempat tujuan.
Mengenal perbedaan antara admin gudang dan admin logistik akan memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi mereka yang mempertimbangkan karier di bidang ini.
Pada artikel ini, setiap peran akan dijabarkan berdasarkan tanggung jawab, jenis keputusan yang diambil, hingga keterampilan yang dibutuhkan, sehingga pembaca dapat memahami posisi yang lebih sesuai dengan minat dan kemampuan.
Definisi Peran
Dalam rantai pasok dan logistik, peran admin gudang dan admin logistik memiliki fokus kerja yang berbeda, meskipun keduanya berada di ranah yang sama.
Pembagian peran ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan keteraturan di setiap tahap pengelolaan barang, baik di dalam maupun di luar gudang.
1. Admin Gudang
Admin gudang berperan dalam pengelolaan operasional gudang. Tugas ini meliputi manajemen stok, pemantauan kondisi barang, serta pengelompokan dan penyimpanan barang sesuai dengan standar perusahaan.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ketersediaan barang di dalam gudang, admin gudang memastikan setiap barang tercatat dengan akurat dan tersimpan dengan rapi.
Mereka juga melakukan pemantauan secara berkala untuk menghindari kekurangan stok atau kerusakan pada barang yang ada.
Selain itu, admin gudang turut berperan dalam proses penerimaan barang dari pemasok dan pengiriman barang ke pelanggan atau titik distribusi lainnya.
Dengan tugas yang berfokus pada lingkungan gudang, admin gudang menjadi pusat informasi terkait persediaan barang dalam operasional sehari-hari.
Baca juga: 8 Resiko Admin Gudang Yang Perlu Diwaspadai Dan Cara Menguranginya
2. Admin Logistik
Di sisi lain, admin logistik mengelola proses yang lebih luas dalam rantai pasok.
Peran ini mencakup koordinasi pergerakan barang, mulai dari pengadaan hingga distribusi.
Admin logistik memastikan pengiriman barang berjalan lancar, baik dari segi waktu maupun biaya.
Tugasnya mencakup perencanaan dan pengaturan rute pengiriman, pemilihan penyedia jasa transportasi, serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak eksternal, termasuk pemasok, kurir, dan mitra logistik.
Dengan cakupan yang lebih luas, admin logistik bekerja secara langsung untuk mengelola arus keluar barang dan memastikan semua proses sesuai dengan standar pengiriman yang telah ditetapkan.
Fokus Utama dan Tanggung Jawab
Perbedaan berikutnya antara admin gudang dan admin logistik dapat dilihat dari fokus utama dan tanggung jawab masing-masing peran.
1. Admin Gudang
Fokus utama seorang admin gudang adalah memastikan semua barang di dalam gudang terkelola dengan baik.
Mereka bertanggung jawab atas manajemen stok dan fasilitas penyimpanan, sehingga barang selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi yang baik.
Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama admin gudang:
- Pengelolaan Stok: Admin gudang memantau ketersediaan stok dan memastikan jumlah barang selalu memadai untuk memenuhi permintaan. Mereka juga bertugas mengatur tata letak barang di dalam gudang untuk memudahkan akses dan mencegah penumpukan yang berisiko merusak barang.
- Penerimaan dan Pengiriman Barang: Admin gudang mengawasi proses penerimaan barang dari pemasok dan memastikan barang tersebut sesuai dengan pesanan. Selain itu, mereka juga mengatur pengiriman barang ke pelanggan atau distributor, termasuk memeriksa dokumen terkait.
- Pengendalian Kualitas: Untuk memastikan kualitas barang tetap terjaga, admin gudang melakukan pemeriksaan rutin pada kondisi barang, seperti pengecekan terhadap kerusakan atau tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, barang yang disimpan di gudang selalu siap untuk didistribusikan.
Admin gudang memiliki peran yang lebih terfokus pada aspek internal, yaitu manajemen barang di dalam fasilitas gudang itu sendiri. Dengan menjaga keteraturan stok dan kondisi barang, mereka mendukung proses distribusi yang efisien.
2. Admin Logistik
Berbeda dengan admin gudang, admin logistik memiliki fokus utama pada pengelolaan arus barang di luar gudang, terutama dalam hal perencanaan dan pengiriman.
Admin logistik bertanggung jawab atas berbagai aspek dalam rantai pasok, mulai dari pemilihan rute pengiriman hingga koordinasi dengan pihak eksternal.
Beberapa tanggung jawab utama admin logistik meliputi:
- Perencanaan Rute dan Pengiriman: Admin logistik mengatur jalur pengiriman yang optimal untuk mengurangi waktu dan biaya. Mereka juga memilih metode transportasi yang paling efisien, menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan serta lokasi tujuan.
- Koordinasi dengan Pihak Eksternal: Dalam melaksanakan tugasnya, admin logistik rutin berkomunikasi dengan pemasok, kurir, dan mitra logistik.
- Pemantauan Pengiriman: Admin logistik mengawasi status pengiriman secara real-time untuk memastikan barang sampai sesuai waktu yang telah ditentukan.
Fokus kerja admin logistik lebih luas dan strategis, dengan cakupan yang melibatkan banyak pihak di luar gudang.
Penggunaan Teknologi
Di beberapa perusahaan, baik admin gudang maupun admin logistik biasanya dilengkapi dengan perangkat dan sistem berbasis teknologi untuk mempermudah pengelolaan tugas sehari-hari.
Meskipun keduanya berada di lingkungan kerja yang sama, teknologi yang digunakan memiliki fokus yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab masing-masing peran.
1. Teknologi pada Admin Gudang
Admin gudang menggunakan bantuan teknologi berupa Warehouse Management System (WMS). Sistem ini merupakan sebuah perangkat lunak yang membantu admin gudang untuk melacak ketersediaan barang, mengelola tata letak penyimpanan, serta mencatat pergerakan barang keluar dan masuk gudang.
Selain itu, teknologi seperti barcode scanner dan RFID (Radio Frequency Identification) sering digunakan admin gudang untuk mempermudah pencatatan barang dan mempercepat proses inventarisasi. Dengan alat ini, admin gudang bisa memastikan barang yang masuk dan keluar tercatat dengan tepat dan cepat.
Pemanfaatan teknologi ini membantu menjaga efisiensi operasional di dalam gudang, mengurangi risiko kesalahan pencatatan, serta meminimalisir waktu yang dibutuhkan dalam pemantauan stok.
2. Teknologi pada Admin Logistik
Di sisi lain, admin logistik menggunakan Supply Chain Management System (SCMS). Sistem ini merupakan perangkat lunak yang memfasilitasi pengelolaan alur barang dalam skala yang lebih luas.
SCMS memungkinkan admin logistik untuk melakukan perencanaan rute pengiriman, menentukan metode transportasi yang paling efisien, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak eksternal, seperti pemasok dan perusahaan transportasi.
Keterampilan
Dalam menjalankan tugas sehari-hari, admin gudang dan admin logistik memerlukan keterampilan analitis dan keterampilan khusus yang mendukung efisiensi serta ketepatan operasional.
Berikut adalah keterampilan analitis dan keterampilan khusus yang dibutuhkan pada masing-masing peran.
| Peran | Keterampilan Analitis | Keterampilan Khusus |
|---|---|---|
| Adm Gudang | Memahami pola siklus inventaris, menganalisis kebutuhan stok, dan memprediksi kebutuhan di masa mendatang. |
|
| Adm Logistik | Menyusun perencanaan rute pengiriman yang efisien, menganalisis biaya dan waktu, serta pemilihan pemasok. |
|
Pemahaman mendalam tentang perbedaan antara admin gudang dan admin logistik menjadi sangat bermanfaat bagi siapa saja yang tertarik untuk berkarier di bidang logistik.
0 komentar
Post a Comment