6 Pertimbangan Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menentukan Usaha

Author -  Lubis Muzaki

Dalam menentukan usaha, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan agar dapat mencapai kesuksesan. Usahakan untuk selalu berhati-hati dalam menentukan ingin mendirikan usaha apa. Terlebih dahulu, pastikan jenis usaha yang akan Anda jalankan sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki.

Selain itu, Anda harus tahu apa kelebihan dan kekurangan setiap badan usaha yang akan dijalankan. Hal ini akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan mengurangi risiko kegagalan.

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar yang merupakan peluang yang sangat menguntungkan. Orang-orang pasti memiliki kebutuhan dan konsumsi yang juga besar. Ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Membuka usaha sendiri juga dapat memberikan solusi atas masalah pengangguran dengan memberikan lapangan kerja untuk orang lain.

Lalu, pertimbangaan apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menentukan usaha? Simak penjelasannya di bawah ini, ya.





Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Menentukan Jadi Pengusaha


Berikut ini 6 pertimbangan yang perlu diperhatikan bagi pebisnis pemula yang ingin memulai usaha:


1. Tentukan Jenis Badan Usaha

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi, dengan tujuan mencari keuntungan atau laba. Badan usaha yang memiliki akta pendirian yang disahkan oleh notaris dapat dikatakan sebagai badan hukum, sehingga keuntungan dan segala sesuatunya jelas diatur di bawah perundang-undangan yang ada.


Di Indonesia, terdapat beberapa jenis badan usaha yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan usaha. Beberapa diantaranya adalah PT, CV, koperasi, dan yayasan.


2. Riset Pasar


Selanjutnya pertimbangan yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan usaha adalah dengan melakukan riset pasar. Lakukan riset yang cukup untuk mengetahui kebutuhan dan tren pasar. Ini akan membantu dalam menentukan produk atau jasa yang akan dijual, serta target konsumen yang akan dituju.

Berikut ini adalah contoh riset pasar yang bisa Anda lakukan ketika menocoba untuk memulai usaha:

  • Survei konsumen: Melakukan survei terhadap konsumen untuk mengetahui preferensi, kepuasan, dan tingkat loyalitas mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Focus group: Melakukan diskusi dengan kelompok yang terdiri dari calon konsumen untuk mengetahui pandangan dan opini mereka tentang produk atau jasa yang akan ditawarkan.
  • Analisis data: Menganalisis data yang diperoleh dari sumber internal maupun eksternal seperti data demografi, ekonomi, dan sosial untuk mengetahui tren pasar dan segmentasi pasar.
  • Studi perbandingan: Melakukan studi perbandingan dengan produk atau jasa yang sama dari kompetitor untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Uji coba produk: Melakukan uji coba produk atau jasa pada sample konsumen untuk mengetahui tingkat kepuasan dan respon terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.


Riset pasar yang dilakukan dengan baik dapat membantu dalam menentukan keputusan yang tepat dalam mengembangkan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen, menentukan harga yang sesuai, dan menemukan cara untuk membedakan produk atau jasa dari kompetitor.


3. Pertimbangkan Modal yang Dibutuhkan

Ketiga, hitung modal yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan dana yang Anda punya. 

Usaha yang dijalankan harus sesuai dengan modal yang tersedia, agar dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Jangan terlalu ambisius dalam menentukan usaha jika modal yang dimiliki tidak cukup untuk menopang usaha tersebut.


4. Lihat Kompetitor Usaha Sejenis 





Pertimbangkan juga kompetisi yang ada di pasar. Usaha yang akan dijalankan harus mampu bersaing dengan usaha lain yang ada di pasar. Ini akan membantu dalam menentukan strategi yang tepat untuk memasarkan produk atau jasa yang dijual.

Menjalankan usaha tidaklah mudah, karena selalu ada persaingan yang harus dihadapi. Namun, dengan mengetahui strategi dan inovasi yang dilakukan oleh para pesaing, Anda dapat dengan mudah menentukan strategi yang tepat.

Pelajari bagaimana mereka membangun usaha hingga bertahan sampai saat ini. Ini bisa dilakukan dengan cara mencari tahu tentang sejarah perusahaan, visi dan misi mereka, serta produk atau jasa yang mereka tawarkan. Selain itu, cari tahu juga berapa umur usaha mereka, ini dapat memberikan informasi tentang tingkat konsolidasian usaha yang dilakukan oleh pesaing.

Setelah mengetahui strategi dan inovasi yang dilakukan oleh pesaing, Anda dapat mengambil dan mematangkan strategi yang sesuai.  Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadaptasi strategi yang sudah teruji oleh pesaing atau dengan mengembangkan strategi baru yang lebih unik dan inovatif.

5. Pilih Lokasi Usaha Yang Strategis

Pertimbangan berikutnya yang harus diperhatikan dalam menentukan usaha adalah lokasi didirakannya usaha.

Pemilihan lokasi yang tepat akan mempengaruhi jumlah konsumen yang akan ditargetkan. Usaha yang berada di lokasi yang strategis akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat dan menarik lebih banyak konsumen.


6. Pertimbangkan tim yang akan dibentuk

Usaha yang dijalankan harus memiliki tim yang solid dan berpengalaman dalam bidang yang sesuai. Tim yang solid akan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dan mencapai tujuan yang diharapkan.


Itulah 6 hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan usaha yang tidak dapat diremehkan. Sebaiknya jangan terlalu tergesa-gesa dalam menentukan usaha, lakukan riset dan analisis yang cukup sebelum memutuskan untuk memulai usaha tersebut. Ketika sudah menentukan usaha apa yang dijalankan, jangan lupa untuk selalu memonitor dan mengevaluasi kinerja usaha secara berkala. Ini akan membantu dalam menentukan tindakan yang perlu diambil ketika ingin meningkatkan kinerja usaha.

0 komentar

Post a Comment