2023-07-31

Keuntungan Dan Kerugian Rekrut Karyawan Overqualified: Ini Tantangan Dan Solusinya!

Author -  Lubis Muzaki

Pada dasarnya, "overqualified" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karyawan yang memiliki kualifikasi dan kemampuan yang melebihi persyaratan yang diminta oleh perusahaan dalam suatu lowongan kerja. Mereka adalah seseorang yang dapat menunjukkan keahlian di atas standar yang biasanya diharapkan.

Namun, meskipun begitu tidak sedikit perusahaan yang menolak karyawan yang overqualified. Salah satu alasannya adalah berprinsip pada P-J Fit (Person-Job Fit) yang harus terpenuhi. Artinya, perusahaan mencari karyawan yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ada. Karyawan overqualified mungkin memiliki kualifikasi dan pengalaman yang lebih tinggi daripada yang diperlukan, sehingga perusahaan merasa mereka tidak sesuai dengan posisi yang sedang ditawarkan.

Lalu, apakah langkah tersebut sangat tepat? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.





Ciri-Ciri Pelamar Kerja Overqualified


Dalam memenuhi kebutuhan SDM di sebuah perusahaan, dikenal berbagai tipe pelamar dengan keunikannya masing-masing. Salah satu tipe yang menarik adalah "pelamar kerja overqualified." Mereka adalah para kandidat yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang jauh melampaui persyaratan posisi yang mereka lamar.

Berikut ini adalah ciri-cirinya:


1. Memenuhi atau Melebihi Persyaratan

Jika pelamar kerja memenuhi hampir semua kriteria dalam sebuah lowongan, atau bahkan melebihi, maka itu bisa dikatakan sebagai kandidat overqualified. 


2. Mengutamakan nama besar perusahaan dibandingkan posisi yang diincar


Sebagian pelamar kerja memiliki obsesi terhadap nama besar dan bergengsi di dunia korporat. Mereka bisa terpikat oleh reputasi perusahaan dan lupa untuk mempertimbangkan posisi yang sesuai dengan kualifikasi mereka. 


3. Ahlinya Ahli

Ciri selanjutnya adalah pelamar kerja tersebut tak terbantahkan merupakan ahli di bidangnya. Mereka menguasai ilmu dan juga memiliki pengalaman yang tidak main-main. Mereka memiliki kualifikasi yang mengesankan dan menjadi "orang yang paling berpengalaman" di antara semua pelamar. 


Keuntungan Dan Kekurangan Merekrut Kandidat Overqualified





Seperti mata uang dua sisi, merekrut kandidat overqualified memiliki keuntungan menarik namun juga disertai dengan tantangan bagi HR. Mari kita simak lebih dalam tentang bagaimana keputusan merekrut kandidat overqualified bisa menjadi investasi yang berharga bagi perusahaan, namun juga perlu diimbangi dengan kebijaksanaan.

Adapun keuntungan bagi perusahaan ketika merekrut karyawan overqualified adalah:


1. Perusahaan Mendapatkan Insight Baru dengan Lebih Baik

Terkadang, rutinitas dalam pekerjaan dapat membuat pandangan kita terbatas. Nah, di sinilah karyawan overqualified berperan penting. Dengan pengalaman berlimpah yang mereka bawa, mereka mampu memberikan perspektif dan insight baru yang segar bagi perusahaan. 

Pengalaman serupa yang telah mereka alami di tempat lain membawa berbagai ide inovatif dan metode kerja yang efisien, membantu perusahaan untuk terus beradaptasi dan maju.


2. Menghasilkan Performa yang Lebih Baik

Bayangkan memiliki karyawan yang tidak hanya memiliki kualifikasi sesuai posisi yang ditempatinya, tetapi juga memiliki kemampuan dan pengalaman yang jauh melebihi harapan. Karyawan overqualified ini bukan hanya sekadar mengejar target, tetapi mampu melampaui batas dan memberikan performa luar biasa bagi perusahaan. 

Dengan kualifikasi dan kemampuan yang dimilikinya, mereka mampu menyerap ilmu dengan cepat dan memberikan kontribusi signifikan kepada perusahaan dari hari pertama bergabung.


3. Meningkatkan Skill dan Kemampuan Karyawan Lain

Tim yang kuat terbentuk ketika anggotanya saling melengkapi. Karyawan overqualified, dengan keahlian dan pengetahuan yang luas, menjadi sumber daya berharga untuk mengangkat kemampuan karyawan lain. 

Mereka dengan sukarela berbagi pengetahuan dan pengalaman, menciptakan atmosfer kolaboratif yang positif. Hal ini menguntungkan perusahaan, karena seluruh tim menjadi semakin kompeten dan produktif.



Sementara itu beberapa kerugian merekrut kandidat yang overqualified, yaitu:



1. Karyawan Sulit Merasa Puas

Pekerjaan yang tidak menantang dapat memunculkan rasa kebosanan yang meresap pada karyawan. Ini juga berlaku bagi karyawan overqualified. Jika mereka merasa pekerjaan mereka tidak memanfaatkan sepenuhnya potensi dan kemampuan yang dimiliki, motivasi dan semangat dalam pekerjaan akan berkurang. Akibatnya, hasil kerja yang dihasilkan mungkin tidak mencapai level terbaiknya.


2. Karyawan Mudah Resign

Karyawan yang merasa tidak puas dan terlalu melebihi kualifikasi dapat merasa terikat dengan pekerjaan yang kurang memuaskan. Mereka mungkin mencari peluang di perusahaan lain yang lebih menantang dan sesuai dengan kualifikasi mereka. Resignasi karyawan overqualified dapat meninggalkan celah dalam tim, dan biaya rekrutmen kembali untuk posisi tersebut mungkin menjadi beban tambahan bagi perusahaan.


3. Karyawan Meminta Gaji Tinggi

Kelebihan kualifikasi seringkali diiringi oleh harapan akan gaji yang setara. Karyawan overqualified cenderung meminta gaji yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman mereka. Namun, mengakomodasi harapan gaji yang tinggi ini dapat menjadi tantangan bagi perusahaan, terutama jika anggaran gaji terbatas.


Memanfaatkan Potensi Kandidat Overqualified: Peluang atau Tantangan?


Menghadapi kandidat overqualified saat proses rekrutmen bisa menjadi situasi yang menarik namun penuh tantangan bagi perusahaan. Perasaan ragu muncul, dan pertanyaan "Apakah harus menerima atau menolak mereka?" sering mengemuka.

Namun, perusahaan seharusnya tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, karena ada peluang berharga yang dapat dimanfaatkan jika ditangani dengan bijaksana.


Agar lebih optimal dalam mengembangkan potensi kandidat overqualified, perusahaan dapat melakukan hal-hal berikut:


  • Analisis Kebutuhan Perusahaan

Ketika kandidat overqualified muncul, langkah pertama yang penting adalah melakukan analisis mendalam mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi perusahaan.

Tinjau ulang posisi yang tersedia dan cari tahu bagaimana kualifikasi kandidat ini dapat membantu menyelesaikan masalah atau meningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan.


  • Penempatan yang Tepat

Perusahaan dapat mengoptimalkan potensi kandidat overqualified dengan menempatkan mereka di posisi yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Jika perusahaan tidak memiliki rencana promosi untuk posisi yang dibuka, cari tahu apakah ada peran yang membutuhkan keterampilan dan pengalaman kandidat ini. 

Dengan menempatkannya di posisi yang relevan, perusahaan bisa mendapatkan manfaat dari kualifikasi yang dimilikinya tanpa harus khawatir tentang promosi di masa depan.


  • Fokus pada Pengembangan Karyawan

Kandidat overqualified sering memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dari posisi yang mereka lamar. Meskipun mereka dapat menawarkan kontribusi yang luar biasa, perusahaan harus tetap fokus pada pengembangan karyawan untuk mencegah rasa bosan dan keinginan untuk resign. 

Beri kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan, sehingga mereka tetap termotivasi dan merasa didukung dalam pertumbuhan karir mereka.



Overqualified Dan Ingin Tetap Melamar Posisi Yang Diinginkan, Apa yang Harus Dilakukan?




Namun, jika Anda adalah pelamar kerja overqualified, ada beberapa strategi yang dapat membantu Anda mengatasi dilema ini:


1. Jelaskan Motivasi Anda

Berbicara terbuka tentang alasan mengapa Anda tertarik pada posisi tersebut dan bagaimana Anda melihat kontribusi yang bisa Anda berikan.


2. Ciptakan Karier Path

Bicarakan tentang tujuan jangka panjang Anda dan bagaimana posisi tersebut dapat menjadi batu loncatan dalam karier Anda.


3. Lakukan Penyesuaian

Jika ada perbedaan besar dalam gaji yang diharapkan, bersedia untuk menyesuaikan harapan gaji Anda dengan situasi perusahaan.


4. Komitmen Jangka Panjang

Sampaikan bahwa Anda berkomitmen untuk tinggal dalam posisi tersebut untuk jangka waktu yang relevan, memberikan waktu bagi Anda dan perusahaan untuk saling tumbuh bersama.

0 komentar

Post a Comment