2022-08-29

Apa itu Injeksi Beton? Ini Jenis-Jenis Material yang Biasa Digunakan

Author -  Lubis Muzaki

Pada dasarnya injeksi beton adalah teknik perbaikan kebocoran pada rongga atau retakan pada sebuah beton bangunan. Ada beragam jenis material yang biasa digunakan untuk injeksi beton. Yang paling terkenal dan mumpuni untuk memperbaiki semua jenis kebocoran dengan efektivitas yang tinggi adalah polyurethane.

Dibandingkan membrane bakar, penggunaan injeksi beton untuk memperbaiki kebocoran jauh lebih efektif dan tahan lebih lama. Injeksi beton ini ini efektif untuk mengatasi masalah kebocoran air, terutama ketika diaplikasikan pada area basement dan dak atap beton

Tujuan penggunaan injeksi beton adalah untuk memperkuat formasi atau mencegah air mengalir melalui retakan atau lubang beton. Selain untuk mencegah kebocoran air, injeksi beton biasanya juga digunakan untuk memperbaiki kesalahan pada struktur pasangan batu bata agar lebih kuat dan stabil.



Injeksi beton Adalah


Injeksi beton adalah metode untuk memperbaiki struktur beton yang mengalami kebocoran atau retak. Dengan injeksi beton, pemilik tidak perlu membongkar lantai atau dinding beton secara menyeluruh.

Teknik ini dilakukan dengan cara menyuntikan bahan injeksi ke dalam celah atau area yang mengalami retak. Kemudian bahan material injeksi tersebut akan mengembang sampai ruang terisi, sehingga menutupi retak dinding/lantai tersebut.


Jenis Material Untuk Injeksi Beton

Sebelum melakukan injeksi beton, pastikan dahulu material yang akan digunakan. Ada beberapa material untuk injeksi beton yang telah terbukti berhasil menutupi retak/celah beton dan membuatnya kembali seperti sediakala. Jenis-jenis injeksi beton tersebut adalah:

1. Epoxy resin


Material epoxy resin ini mampu memberikan kekuatan pada lantai dan dinding yang mengalami retak atau bocor.

Epoxy resin bukanlah material baru untuk memberikan ketahanan pada lantai. Lantai bangunan besar seperti gedung perkantoran, lapangan futsal/basket, pusat perbelanjaan dan pabrik banyak yang menggunakan material ini untuk memberikan lapisan yang kuat dan kedap.


Struktur beton yang mengalami keretakan dapat tertutup degan sempurna, bahkan membuatnya semakin lebih kuat. Bahan ini mampu menambal area beton yang keropos. Bentuknya yang cair memudahkan pekerja untuk melakukan injeksi beton pada lantai sehingga kebocoran air tidak akan dialami kembali.


2. Cementitious Grout

Cementitious grout atau semen grouting adalah semen instan yang biasa digunakan untuk menutup keretakan pada lapisan beton. Kekurangan dari bahan material ini adalah dapat dengan mudah mengalami penyusutan setelah tidak dilakukan injeksi secara berulang sehingga akan mengalami keretakkan lagi. Sedangkan kelebihannya adalah bentuknya yang padat dapat digunakan untuk mengisi keretakan yang lebih besar.


3. Polyurethane


Jenis material injeksi beton berikutnya adalah polyurethane. Bahan ini sangat ampuh untuk menutupi kebocoran kecil yang berbentuk retakan atau cracks dengan ukuran mulai dari 0-5 mm sampai 3 mm saja. 


Liquid polyurethane grouting bersifat solvent foam yang membuatnya cocok untuk diaplikasikan pada jembatan, terowongan, dermaga, basement, kolam renang, dan lain sebagainya. Bahan ini mampu mengisi retakan atau struktur beton yang mengalami rembes.


Mengapa Sebaiknya Memilih Injeksi Beton Tekanan Tinggi (Polyurethane)?


Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa proses injeksi beton adalah penyuntikan bahan material tertentu pada beton untuk menutupi kebocoran air dengan membuat area bocor menjadi kedap air atau water resistant sehingga air tidak dapat menembusnya.

Nah, rekomendasi material yang paling tepat digunakan untuk melakukan injeksi beton adalah dengan menggunakan injeksi polyurethane. Hal ini dikarenakan material ini memiliki keunggulan yaitu:

  • Proses perbaikan jauh lebih cepat dan efisien
  • Proses pengerjaan bebas polusi suara saat proses injeksi beton dilakukan
  • Tidak perlu merekonstruksi atau memecahkan plesteran atau ubin
  • Mampu mengembalikan kekuatan struktur dengan hasil isolasi yang baik
  • Kekerasannya beragam, mulai dari shore A sampai shore D.
Sementara itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini agar proses injeksi beton dapat berjalan dengan lancar, yaitu:
  1. Bahan ini mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kaustik (jika tertelan), dimana menyebabkan luka bakar dan secara langsung menyebabkan kerusakan pada mulu.
  2. Wajib memakai sarung tangan, masker, kaca mata. 
  3. Jika kulit atau mata terkontaminasi bahan polyurethane, segera bilas dan gunakan sabun cuci tangan. Khusus untuk penanganan terhadap mata yang terkena polyurethane, sebaiknya segara konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan obat yang tepat.

Itulah ulasan megenai injeksi beton dan jenis material yang biasa digunakan. Setelah injeksi dilakukan dan beton mengering sempurna, maka bagian retak beton akan menyambung serta membuat ikatan yang handal dan kuat. Untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan, sebaiknya gunakan jasa tenaga profesional. Selain itu, cobalah untuk konsultasi mengenai pemilihan material yang tepat yang disesuaikan dengan bentuk keretakan.

0 komentar

Post a Comment