Pintu dan jendela merupakan elemen di dalam sebuah bangunan yang dibutuhkan sebagai jalur masuk dan keluar sebuah ruangan. Untuk menempatkannya biasanya membutuhkan kusen. Nah, jenis kusen yang ada di pasaran saat ini sangatlah beragam berkat dari perkembangan teknologi konstruksi.
Nah jika Anda berencana memilih kusen untuk pintu dan jendela, maka Anda berada di tempat yang tepat. Kami akan menjelaskan beragam jenis kusen baik dari model maupun berdasarkan bahan materialnya, syarat pemasangan dan cara pemasangan kusen yang baik dan aman.
Pengertian Kusen
Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu, uPVC, aluminium, beton, logamatau dari bahan lainnya, yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai tempat peletakan duan pintu maupun jendela.
Fungsi lain dari kusen adalah untuk partisi atau pemisah antar ruangan dan menyekat dinding.
Jenis-Jenis Kusen Berdasarkan Model dan Peruntukkannya
Bentuk dan peruntukan kusen dalam sebuah bangunan tidaklah begitu banyak, lebih banyak pada variasi model daun pintu dan jendelanya. Nah, jenis kusen berdasarkan model konstruksi rangknya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Kusen pintu, yaitu kusen yang digunakan untuk menempatkan daun pintu saja. Biasanya rangka pada kusen ini memiliki lubang pada bagian atasnya yang dibiarkan (tidak dipasangi penutup) karena nantinya digunakan sebagai penerangan dan sirkulasi udara.
2. Kusen jendela, yaitu kusen yang digunakan untuk menempatkan jendela saja. Sama seperti halnya kusen pintu, biasanya kusen jendela ini juga ditambhkan lubang pada bagian atasnya untuk penerangan dan sirkulasi udara.
3. Kusen penerangan/bovenlich
Yaitu rangka kusen yang digunakan untuk penempatan kaca yang bisa dibuka dan ditutup agar pencahayaan alami dari luar ruangan bisa masuk ke dalam.
4. Kusen gendong
Yaitu kusen gubangun atau kombinasi untuk pintu dan jendela yang dijadikan menjadi satu konstruksi yang utuh. Jenis kusen ini biasanya ditempatkan pada bagian depan bangunan yang berfungsi sebagai fasad untuk memperindah tampilan bagian depan suatu bangunan. Selain itu, kusen ini juga difungssikan untuk penerangan alami.
Jenis Kusen Berdasarkan Material yang Digunakan
Nah, berikutnya terkait dengan jenis kusen berdasarkan pilihan materialnya adalah sebagai berikut:
1. Kusen Kayu
2. Kusen Aluminium
Aluminium merupakan bahan material kedua yang bisa dijadikan sebagai material untuk rangka kusen. Bahannya yang ringan, namun kuat, dan anti rayap menjadi alasan sebagain orang memilih jenis kusen ini dibandingkan memilih kusen kayu. Selain itu, kusen ini tidak mengalami penyusutan saat terjadi perubahan cuaca.
Sedangkan yang menjadi tantangan untuk jenis kusen ini adalah proses pemasangannya yang membutuhkan alat khusus, dengan dibor atau ditanam hingga melekat ke bagian dinding.
3. UPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride)
Unplasticized Polyvinyl Chloride (UPVC) adalah material berbahan plastik tetapi diproses dengan teknologi tertentu sehingga sifat keplastikannya hilang. Jenis kusen dari material ini sudah ditambahkan stabilizer sehingga menjadi materi yang padat, rigid (keras), dan tidak fleksibel.
4. Fiberglass
Keunggulan bahan fiberglass untuk pembuatan rangka kusen adalah material ini memiliki kekuatan yang cukup bagus dan tahan lama. Selain itu, bahan ini tergolong murah jika dibandingkan bahan kusen dari aluminium dan kayu.
Ketahanannya terhadap cuaca ekstrim membuat jenis kusen ini cukup awet dan tidak mudah rusak.
5. Cor/beton
Kusen beton atau cor banyak dipilih karena kekuatan dan keamanannya. Jika pemasangannya dilakukan secara benar, kusen ini akan sangat awet hingga puluhan tahun. Bahkan, jenis kusen ini tidak mudah keropos meskipun mendapatkan benturan dari luar.
.
6. Kusen Besi
Di antara semua bahan kusen yang telah disebutkan di atas, besi bisa menjadi bahan rangka kusen pilihan. Besi yang bisa digunakan untuk kusen biasanya merupakan besi hollow yang sudah dilapisi galvanis agar tidak mudah korosi.
Kusen besi ini juga antirayap, kokoh dan termasuk tahan di segala cuaca.
Cara Pemasangan Kusen yang Baik dan Aman
Pemasangan kusen harus dilakukan secara baik sehingga nantinya menghasilkan pemasangan pintu aau jendela yang benar dan aman. Untuk memasangnya harus tegak lurus, leveling dan bukaan daun pintu atau jendela harus sesuai dengan kondisi dinding dan faktor keamanan.
Jika dalam sebuah ruangan tersebut dipasangi lebih dari satu kusen, maka pastikan peletakkannya memiliki ketinggian yang sama dengan kusen-kusen yang lainnya.
Berikut ini adalah cara pemasangan kusen yang baik dan aman:
1. Pasang angkur
Setelah kusen berhasil dipasang, jangan lupa untuk memasang angkung yang berfungsi untuk mengikat dinding dengan kusen. Benda ini nantinya akan memperkuat serta menahan gerakan daun jendela atau pintu pada kusen.
2. Beri pengaku/skor
Untuk menjaga kusen agar tetap siku, maka sebaiknya dipasangi pengaku atau skor.
3. Pasang daun pintu/jendela dengan sekrup khusus
Terakhir adalah memasang dua pintu atau jendela dengan menggunakan sekrup khusus untuk melekatkannya. Dalam pemasangannya, daun pintu atau jendela diposisikan menggantung pada kusen sehingga nantinya bisa berputar. Daun pintu atau jendela dipasang melekat pada sponing kusen.
Bentuk dan variasi jenis kusen dapat menambah estetika dan penampilan suatu bangunan. Sebelum memilih material kusen, pastikan bahan tersebut sesuai dengan selera dan budget yang tersedia. Semakin bagus bentuk dan material dari kusen tersebut, maka semakin mahal pula harganya.
0 komentar
Post a Comment