Mortar merupakan bahan penting dalam kegiatan konstruksi bangunan. Campuran yang satu ini memegang peranan yang sangat penting dalam membangun sebuah rumah atau bangunan. Mortar digunakan sebagai bahan pengikat antara bahan bangunan, seperti bata, blok, batu, dan sebagainya. Selain itu, mortar juga digunakan untuk memplester permukaan pasangan bata.
Fungsi mortar tersebut bisa bekerja karena mortar mengandung sejumlah agregat mulai dari campuran air, agregat halus seperti pasir, dan bahan pengikat seperti semen, kapur, dsb. Jenis dan kuantitas bahan yang digunakan dalam pembuatan mortar sangatlah bervariasi, tergantung pada jenis pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan. Selain itu, suhu dan kelembaban udara juga mempengaruhi campuran dan penggunaan mortar dalam konstruksi bangunan.
13 Fungsi Mortar
Jenis Mortar
Mortar merupakan bahan pengikat yang sangat penting dalam konstruksi bangunan. Seiring dengan perkembangan zaman, jenis-jenis mortar yang digunakan dalam konstruksi bangunan juga semakin bervariasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis mortar yang sedang populer saat ini, yaitu mortar modern dan mortar pemasangan keramik.
1. Mortar Gypsum
Mortar Gypsum merupakan jenis mortar paling awal yang digunakan oleh orang Mesir Kuno.
Sesuai dengan namanya, mortar ini terbuat dari gypsum yang asalnya merupakan campuran plester dan pasir yang cukup lunak. Meskipun mortar ini kurang tahan lama dan kuat, tetapi proses pembuatannya relatif mudah dan murah.
2. Mortar Kapur
Mortar kapur merupakan campuran agregat berupa pasir, kapur, dan air. Proses pembuatan mortar kapur sangatlah sederhana.
Pertama, batu kapur dibakar sehingga terbentuklah kapur-kapur halus. Kemudian, dicampur dengan air untuk membentuk kapur mati (dempul kapur). Selanjutnya, bahan tersebut dicampur dengan pasir dan air untuk membentuk mortar.
3. Mortar Semen
Mortar semen adalah campuran yang terdiri dari semen, pasir, dan air yang digunakan untuk mengikat bahan-bahan konstruksi seperti batu bata, blok beton, dan keramik. Mortar ini ditemukan pada pertengahan abad ke-19 oleh ilmuwan yang ingin mengembangkan campuran yang lebih kuat daripada yang ada pada saat itu.
Pada akhir abad ke-19, mortar semen mulai dipopulerkan dan mampu menggantikan mortar kapur sebagai pilihan untuk bahan konstruksi. Salah satu keunggulan utama dari campuran ini adalah kemampuannya untuk mengeras dengan cepat, memungkinkan konstruksi yang lebih cepat dan efisien.
Namun, keunggulan mortar semen tidak hanya sebatas kecepatan pengerasannya. Campuran ini juga menawarkan kekuatan dan ketahanan yang lebih baik daripada mortar kapur. Mortar semen juga lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan korosi, serta dapat menahan beban yang lebih berat.
Selain itu, campuran mortar semen juga dapat diatur kekuatannya tergantung pada kebutuhan konstruksi. Semakin banyak kandungan semen dalam campuran, semakin kuat mortar tersebut. Oleh karena itu, mortar semen bisa diatur kekuatannya agar sesuai dengan jenis konstruksi yang diinginkan.
4. Mortar Modern
Mortar modern adalah jenis mortar yang diproduksi di pabrik dan tidak perlu dicampur di lokasi konstruksi. Jenis mortar ini memiliki kandungan semen yang akurat, kualitas, kuat, dan warna yang konsisten.
Selain itu, penggunaan mortar modern juga dapat mengurangi biaya pencampuran dan tenaga kerja, serta mengurangi pemborosan bahan.
Mortar modern terdiri dari campuran semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Mortar ini diproduksi dalam bentuk kemasan siap pakai yang dapat langsung digunakan tanpa perlu dicampur ulang.
Dalam penggunaannya, mortar modern cocok digunakan untuk mengikat batu bata, blok beton, dan bahan konstruksi lainnya. Keunggulan dari mortar modern yang konsisten dan mudah digunakan membuatnya menjadi pilihan yang banyak dipilih dalam proyek konstruksi modern.
5. Mortar Pemasangan Keramik
Mortar pemasangan keramik, atau yang juga dikenal dengan istilah Tile Adhesive, adalah jenis mortar yang digunakan khusus untuk pemasangan keramik pada lantai maupun dinding. Mortar ini berbeda dengan mortar konvensional yang lebih cocok digunakan untuk mengikat bahan konstruksi seperti batu bata atau beton.
Keunggulan dari mortar pemasangan keramik adalah kemampuannya untuk merekatkan keramik dengan sangat kuat dan tahan lama. Selain itu, mortar pemasangan keramik juga lebih mudah diaplikasikan, karena hanya perlu dioleskan pada permukaan dan kemudian ditempelkan keramiknya.
Mortar pemasangan keramik tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari yang berbahan dasar semen, acrylic, hingga epoksi. Setiap jenis mortar memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga sebaiknya memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Dalam kesimpulannya, pemilihan jenis mortar yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil konstruksi yang kuat dan tahan lama. Mortar modern dan mortar pemasangan keramik merupakan dua jenis mortar yang sedang populer saat ini, dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Oleh karena itu, sebelum memilih jenis mortar yang akan digunakan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli konstruksi terlebih dahulu untuk memastikan pemilihan yang tepat.
0 komentar
Post a Comment