2023-05-03

13 Fungsi Mortar Dan Jenis-Jenisnya

Author -  Lubis Muzaki

Mortar merupakan bahan penting dalam kegiatan konstruksi bangunan. Campuran yang satu ini memegang peranan yang sangat penting dalam membangun sebuah rumah atau bangunan. Mortar digunakan sebagai bahan pengikat antara bahan bangunan, seperti bata, blok, batu, dan sebagainya. Selain itu, mortar juga digunakan untuk memplester permukaan pasangan bata.

Fungsi mortar tersebut bisa bekerja karena mortar mengandung sejumlah agregat mulai dari campuran air, agregat halus seperti pasir, dan bahan pengikat seperti semen, kapur, dsb. Jenis dan kuantitas bahan yang digunakan dalam pembuatan mortar sangatlah bervariasi, tergantung pada jenis pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan. Selain itu, suhu dan kelembaban udara juga mempengaruhi campuran dan penggunaan mortar dalam konstruksi bangunan.




13 Fungsi Mortar


Berikut ini adalah beberapa fungsi mortar yang perlu diketahui:

1. Sebagai perekat

Mortar berfungsi sebagai bahan pengikat bata untuk menciptakan tembok. Mortar akan mengikat bata satu dengan bata yang lainnya sehingga membentuk sebuah tembok yang kokoh dan stabil.

2. Untuk melindungi sambungan struktur

Mortar digunakan untuk melindungi sambungan struktur pada saat membangun tembok. Hal ini bertujuan agar tembok tidak mudah retak atau rusak akibat beban yang terlalu berat.

3. Untuk menutup dan melindungi permukaan bata

Mortar juga berfungsi untuk menutup permukaan bata yang tidak rata. Hal ini tentu akan membuat pengerjaan konstruksi menjadi lebih rapi.


4. Untuk membuat lapisan alas yang rata

Mortar juga digunakan untuk membuat lapisan alas yang rata di antara rangkaian bata yang berbeda. Permukaan alas yang sudah dilapisi dengan mortar tersebut akan mendistribusikan beban secara merata pada lapisan bawah.

5. Untuk membentuk massa beton

Fungsi mortar berikutnya adalah sebagai matriks yang mampu menahan potongan-potongan batu dan membentuk massa beton. Hal ini membuat bangunan menjadi lebih kokoh dan stabil.

6. Sebagai bahan plesteran

Mortar digunakan sebagai bahan plesteran pada saat membangun tembok. Permukaan tembok yang tidak rata dapat dilapisi dengan mortar sehingga menjadi halus dan rapi.

7. Untuk mengisi sambungan antara batu bata

Fungsi mortar juga biasa digunakan untuk mengisi sambungan antara batu bata sehingga memiliki lapisan kedap air. Lapisan kedap air ini akan melindungi bangunan dari rembesan air.

8. Untuk meningkatkan tampilan struktur

Mortar dapat digunakan untuk meningkatkan tampilan struktur bangunan. Mortar dapat dicampur dengan bahan pewarna untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Selain itu, mortar juga dapat digunakan untuk membuat pola hiasan pada dinding.

9. Mengaci Tembok

Fungsi mortar dapat digunakan untuk mengaci dinding setelah dilakukan plesteran. Pengacian dengan menggunakan mortar akan membuat tembok halus sehingga memudahkan saat pengecatan. Dalam proses pengacian, mortar dicampur dengan air kemudian dioleskan pada permukaan tembok dengan kuas atau roller.

10. Sebagai Bahan Mengecor

Mortar juga dapat digunakan sebagai bahan untuk mengecor. Mengecor menggunakan mortar akan membuat waktu pengerjaan menjadi lebih singkat karena mortar sudah dicampur dengan pasir. Proses mengecor dapat dilakukan dengan cara memasang bekisting dan menuangkan mortar pada bekisting tersebut.

11. Meningkatkan Keamanan Bangunan

Sebagaimana fungsi mortar yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu bisa digunakan sebagai bahan campuran yang merekatkan serta mengisi ruang-ruang antara blok-blok bangunan agar rapat tanpa celah. Hal ini membuat dinding yang terdiri dari blok-blok bangunan menjadi lebih kokoh dan mampu menghilangkan rasa takut akan permasalahan seperti dinding ambruk maupun bocor. 

Mortar juga dapat digunakan untuk merenovasi celah struktur yang mungkin muncul pada bangunan.


12. Memastikan Kesehatan Penghuni

Beberapa jenis jamur yang sangat beracun dapat tumbuh pada bangunan. Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan mortar yang bagus guna menghindari timbulnya jamur pada reka beton. Mortar yang bagus akan mencegah penetrasi air dan meminimalisir kelembaban, sehingga mencegah pertumbuhan jamur pada bangunan.

13. Menambah Nilai Estetika Bangunan

Mortar juga dapat digunakan sebagai hiasan untuk menambah daya tarik suatu bangunan. Bagi yang tidak menyukai dinding ekspos, mortar dapat dipilih sebagai penutup dinding untuk dijadikan cat maupun pola hiasan pada dinding. 

Dengan kreativitas yang tinggi, mortar dapat menjadi solusi mudah untuk menghias rumah dan menambah nilai estetika bangunan.


Jenis Mortar

 


Mortar merupakan bahan pengikat yang sangat penting dalam konstruksi bangunan. Seiring dengan perkembangan zaman, jenis-jenis mortar yang digunakan dalam konstruksi bangunan juga semakin bervariasi. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis mortar yang sedang populer saat ini, yaitu mortar modern dan mortar pemasangan keramik.


1. Mortar Gypsum

Mortar Gypsum merupakan jenis mortar paling awal yang digunakan oleh orang Mesir Kuno. 

Sesuai dengan namanya, mortar ini terbuat dari gypsum yang asalnya merupakan campuran plester dan pasir yang cukup lunak. Meskipun mortar ini kurang tahan lama dan kuat, tetapi proses pembuatannya relatif mudah dan murah.


2. Mortar Kapur

Mortar kapur merupakan campuran agregat berupa pasir, kapur, dan air. Proses pembuatan mortar kapur sangatlah sederhana. 

Pertama, batu kapur dibakar sehingga terbentuklah kapur-kapur halus. Kemudian, dicampur dengan air untuk membentuk kapur mati (dempul kapur). Selanjutnya, bahan tersebut dicampur dengan pasir dan air untuk membentuk mortar.


3. Mortar Semen

Mortar semen adalah campuran yang terdiri dari semen, pasir, dan air yang digunakan untuk mengikat bahan-bahan konstruksi seperti batu bata, blok beton, dan keramik. Mortar ini ditemukan pada pertengahan abad ke-19 oleh ilmuwan yang ingin mengembangkan campuran yang lebih kuat daripada yang ada pada saat itu.


Pada akhir abad ke-19, mortar semen mulai dipopulerkan dan mampu menggantikan mortar kapur sebagai pilihan untuk bahan konstruksi. Salah satu keunggulan utama dari campuran ini adalah kemampuannya untuk mengeras dengan cepat, memungkinkan konstruksi yang lebih cepat dan efisien.


Namun, keunggulan mortar semen tidak hanya sebatas kecepatan pengerasannya. Campuran ini juga menawarkan kekuatan dan ketahanan yang lebih baik daripada mortar kapur. Mortar semen juga lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan korosi, serta dapat menahan beban yang lebih berat.


Selain itu, campuran mortar semen juga dapat diatur kekuatannya tergantung pada kebutuhan konstruksi. Semakin banyak kandungan semen dalam campuran, semakin kuat mortar tersebut. Oleh karena itu, mortar semen bisa diatur kekuatannya agar sesuai dengan jenis konstruksi yang diinginkan.


4. Mortar Modern


Mortar modern adalah jenis mortar yang diproduksi di pabrik dan tidak perlu dicampur di lokasi konstruksi. Jenis mortar ini memiliki kandungan semen yang akurat, kualitas, kuat, dan warna yang konsisten. 

Selain itu, penggunaan mortar modern juga dapat mengurangi biaya pencampuran dan tenaga kerja, serta mengurangi pemborosan bahan.


Mortar modern terdiri dari campuran semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Mortar ini diproduksi dalam bentuk kemasan siap pakai yang dapat langsung digunakan tanpa perlu dicampur ulang.


Dalam penggunaannya, mortar modern cocok digunakan untuk mengikat batu bata, blok beton, dan bahan konstruksi lainnya. Keunggulan dari mortar modern yang konsisten dan mudah digunakan membuatnya menjadi pilihan yang banyak dipilih dalam proyek konstruksi modern.


5. Mortar Pemasangan Keramik

Mortar pemasangan keramik, atau yang juga dikenal dengan istilah Tile Adhesive, adalah jenis mortar yang digunakan khusus untuk pemasangan keramik pada lantai maupun dinding. Mortar ini berbeda dengan mortar konvensional yang lebih cocok digunakan untuk mengikat bahan konstruksi seperti batu bata atau beton.


Keunggulan dari mortar pemasangan keramik adalah kemampuannya untuk merekatkan keramik dengan sangat kuat dan tahan lama. Selain itu, mortar pemasangan keramik juga lebih mudah diaplikasikan, karena hanya perlu dioleskan pada permukaan dan kemudian ditempelkan keramiknya.


Mortar pemasangan keramik tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari yang berbahan dasar semen, acrylic, hingga epoksi. Setiap jenis mortar memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga sebaiknya memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi.


Dalam kesimpulannya, pemilihan jenis mortar yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil konstruksi yang kuat dan tahan lama. Mortar modern dan mortar pemasangan keramik merupakan dua jenis mortar yang sedang populer saat ini, dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. 

Oleh karena itu, sebelum memilih jenis mortar yang akan digunakan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli konstruksi terlebih dahulu untuk memastikan pemilihan yang tepat.

0 komentar

Post a Comment