2023-05-04

Mengenal Beton Decking, Fungsi, Kualitas Tebal, Dan Cara Memasangnya

Author -  Lubis Muzaki

Beton decking mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, terutama bagi yang tidak berkecimpung dalam dunia konstruksi. Namun, beton ini ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat konstruksi bangunan. Meskipun ukurannya kecil, beton decking mampu memberikan dukungan yang kuat dan tahan lama pada struktur bangunan.


Beton decking umumnya berbentuk bulat atau kotak dan terbuat dari sisa kerja pengecoran. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan alat cetakan PVC dan kawat bendrat sebagai pengikat pada tulangan beton. Selain itu, beton decking juga memiliki cara pemasangan yang berbeda dengan beton biasa. Oleh karena itu, sebelum memasang beton decking, perlu diketahui jarak pemasangan yang tepat agar konstruksi bangunan tetap kuat.


Peran beton decking dalam konstruksi bangunan sangatlah krusial. Tanpa dukungan dari beton decking, konstruksi bangunan dapat menjadi kurang kuat dan tidak tahan lama. Oleh karena itu, penggunaan beton decking sebaiknya tidak diabaikan.



Pengertian Beton Decking

Beton decking juga sering disebut sebagai tahu beton. Beton ini memiliki bentuk silinder atau kubus dan ukurannya lebih kecil dibandingkan beton biasa. Namun, jangan salah, beton decking memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembangunan bangunan.


Beton decking biasanya digunakan untuk membentuk lapisan selimut beton yang akan mengelilingi tulangan besi pada bangunan. Selimut beton ini berfungsi untuk melindungi tulangan besi dari karat dan memperkuat struktur beton sehingga bangunan lebih kokoh dan tahan lama.


Selain beton decking, ada juga jenis decking lainnya yang digunakan dalam konstruksi, yaitu plasting decking. Plasting decking merupakan campuran beton dan bahan plastik dengan ketebalan tertentu. Namun, plasting decking tidak sepopuler beton decking karena harganya yang lebih mahal dan sulit ditemukan di pasaran.


Meskipun ada juga decking yang terbuat dari material lain seperti potongan batu bata, kayu, atau koral, material-material tersebut tidak terlalu direkomendasikan untuk digunakan dalam konstruksi. Hal ini karena material tersebut dapat merusak sistem pembesian dalam beton dan berdampak pada kekuatan bangunan Anda.


Fungsi Beton Decking


Berikut adalah beberapa fungsi beton decking yang sangat penting dalam konstruksi bangunan:


1. Menjaga Jarak Selimut Beton

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selimut beton adalah jarak antara sisi terluar beton dan sisi terluar bahan bangunan yang digunakan. Beton decking sangat diperlukan untuk menjaga jarak tersebut agar sesuai dengan rencana awal pembangunan. Tanpa beton decking, posisi besi tulangan dapat menurun atau terlalu rapat dengan bagian luar selimut beton, sehingga dapat membahayakan kualitas bangunan.


2. Menjaga Ketebalan Selimut Beton

Fungsi beton decking berikutnya adalah untuk menjaga konsistensi ketebalan selimut beton agar sesuai spesifikasi awal yang dibutuhkan. Material ini sangat berguna untuk menjaga besi tulangan dari konstruksi. 

Dengan begitu, kekuatan struktur bangunan lebih maksimal dan besi tulangan terhindar dari karat yang bisa membahayakan bangunan.


3. Mengurangi Limbah Konstruksi

Beton decking memiliki sifat yang ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali dalam proyek konstruksi. Dalam hal ini, beton decking dapat mengurangi limbah konstruksi karena tidak perlu menggunakan bekisting kayu yang hanya digunakan sekali dan kemudian dibuang. Dengan penggunaan beton decking, limbah konstruksi dapat dikelola dengan lebih efisien dan berkelanjutan.


4. Meningkatkan Keamanan dan Kestabilan Konstruksi

Beton decking juga dapat meningkatkan keamanan dan kestabilan konstruksi karena memiliki daya rekat yang baik dengan beton. Hal ini dapat mencegah terjadinya kerusakan pada bangunan akibat retak atau terkelupasnya beton. Selain itu, beton decking juga dapat menahan beban yang lebih besar, sehingga meningkatkan kestabilan dan ketahanan bangunan terhadap gempa atau bencana alam lainnya.


Kualitas Tebal Beton Decking


Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih beton decking adalah ketebalannya. Beton decking ditawarkan dengan ketebalan yang beragam, sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Ada produk beton decking dengan kekuatan mencapai 40 Mpa, yang dapat bertahan lama dan tidak mudah pecah. Kekuatan ini akan memberikan keamanan ekstra pada proyek konstruksi.


Selain kekuatan, pemilihan beton decking yang tepat juga dapat memberikan keuntungan lainnya seperti lebih hemat tenaga kerja dan waktu yang lebih efisien. Dengan memilih beton decking yang sesuai dengan kebutuhan, proses konstruksi dapat berjalan lebih lancar dan efisien, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.


Decking memiliki dua jenis, yaitu plasting decking dan beton decking. Plasting decking terbuat dari campuran beton yang dibuat dari bahan plastik, dengan ketebalan sekitar 3,5 cm. Sedangkan beton decking yang terbuat dari campuran beton memiliki diameter paling kecil 10 cm. Perbedaan ini mempengaruhi kualitas dan harga dari kedua jenis decking.


Bahan Pembuat Beton Decking




Bahan beton decking terbuat dari campuran antara beton dan spesi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konstruksi proyek.


Ada beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan beton decking, di antaranya adalah:


1. Semen

Semen merupakan bahan utama dalam pembuatan beton decking. Semen digunakan sebagai pengikat antara agregat dan air sehingga dapat membentuk beton dengan kekuatan dan ketahanan yang baik.


2. Agregat

Agregat terdiri dari pasir, kerikil, dan batu pecah yang dicampur dengan semen. Agregat bertugas memberikan kekuatan dan kestabilan pada beton.


3. Spesi

Spesi digunakan untuk meningkatkan daya rekat beton dengan besi tulangan dan untuk menjaga jarak selimut beton yang sesuai dengan rencana awal pembangunan.


4. Air

Air digunakan untuk membuat adonan beton. Kualitas air harus memenuhi standar yang ditetapkan agar beton dapat terbentuk dengan baik.



Cara Memasang Beton Decking pada Besi Tulangan


Langkah pertama dalam pemasangan beton decking adalah menyiapkan area pemasangan. Pastikan bahwa area tersebut bersih dan bebas dari kerikil atau benda tajam lainnya yang dapat merusak beton decking. Jika diperlukan, tingkatkan area tersebut sehingga permukaannya datar.


Selanjutnya, letakkan beton decking pada area yang sudah disiapkan. Pastikan beton decking diletakkan tepat di bawah anyaman tulangan kawat. Jika diperlukan, Anda dapat mengikat beton decking dan anyaman tulangan dengan kawat bendrat agar tidak bergeser selama proses pemasangan.


Setelah beton decking diletakkan di bawah anyaman tulangan, pastikan bahwa jarak antara beton decking dan anyaman tulangan tidak kurang dari 1 - 1,2 meter. Anda dapat mengikuti standar yang disarankan oleh American Concrete Institute (ACI) 315-99 [2004], CSRI [2011], dan British Standards (BS) 7973-1 dan 7973-2.


Setelah memastikan bahwa beton decking diletakkan pada jarak yang tepat dari anyaman tulangan, Anda dapat memulai proses pengecoran beton. Pastikan bahwa beton dicor dengan merata pada seluruh permukaan beton decking dan tidak ada bagian yang terlewat.


Setelah proses pengecoran selesai, biarkan beton mengering selama beberapa waktu hingga benar-benar kering. Jangan terlalu cepat memindahkan beton decking agar tidak merusak konstruksi yang baru saja dicor.


Itulah panduan lengkap tentang cara memasang beton decking pada besi tulangan. Pastikan untuk selalu mengikuti standar yang dianjurkan agar konstruksi yang Anda bangun memiliki kekuatan dan daya tahan yang optimal. Selalu pastikan pula bahwa proses pemasangan dan pengecoran dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman untuk hasil yang maksimal dan aman.

0 komentar

Post a Comment