2023-04-08

Teknik Dussel: Fungsi, Karakteristik, Kelebihan Dan Kekurangan, Jenis, Dan Cara Menggambarnya

Author -  Lubis Muzaki

Gambar merupakan bentuk seni rupa yang dapat mengekspresikan ide dan emosi seseorang melalui visualisasi yang dihasilkan. Salah satu teknik yang umum digunakan dalam menggambar ilustrasi adalah teknik dussel atau teknik gosok.


Teknik dussel merupakan teknik menggambar dengan cara menggosok pensil pada kertas dengan intensitas yang berbeda-beda untuk menciptakan gradasi warna yang halus pada sebuah gambar. Teknik ini sangat berguna untuk menciptakan efek bayangan atau pencahayaan yang halus sehingga gambar terlihat lebih hidup dan realistis.





Apa itu Teknik Dussel?


Teknik dussel adalah salah satu teknik dalam menggambar yang menggunakan cara menggoreskan pensil dalam posisi miring atau rebah. Karena cara menggambarnya dengan menggosok-gosokkan tangan atau kertas yang sudah dibubuhi dengan pensil, teknik menggambar ini juga dikenal dengan sebutan teknik gosok.


Dalam penerapannya, teknik dussel dapat memberikan kesan gelap dan terang pada sebuah objek gambar serta memberikan efek gradasi yang halus pada gambar. Teknik ini juga dianggap sebagai teknik pewarnaan karena mampu memberikan efek mewarnai pada sebuah gambar yang sudah dibuat dengan garis sketsa.


Fungsi Teknik Dussel


Fungsi utama dari teknik dussel adalah untuk menciptakan efek bayangan dan pencahayaan pada objek gambar sehingga terlihat lebih nyata dan indah. Dengan menggunakan teknik ini, seniman dapat menghasilkan gambar yang terlihat seperti memiliki dimensi tiga, meskipun sebenarnya hanya berupa karya seni dua dimensi.

Selain itu, teknik dussel juga berguna dalam menciptakan nuansa tertentu dalam suatu gambar. Misalnya, dengan mengaplikasikan teknik ini dengan berbagai intensitas, seniman bisa menciptakan kesan dramatis atau lembut pada suatu objek gambar.

Tidak hanya digunakan dalam karya seni, teknik dussel juga sering digunakan dalam bidang desain, ilustrasi, dan animasi. Di bidang desain, teknik ini sering digunakan dalam pembuatan logo atau elemen grafis lainnya. Sedangkan di bidang ilustrasi, teknik dussel sering digunakan untuk menghasilkan ilustrasi yang detail dan realistis.

Dalam animasi, teknik dussel juga sering diterapkan dalam proses penciptaan karakter atau objek animasi. Misalnya, dengan menggunakan teknik ini pada bagian wajah atau rambut, seniman dapat menciptakan efek volume dan tekstur pada karakter yang dibuat.


Karakteristik Teknik Gambar Dussel


Karakteristik utama dari gambar dengan teknik dusel adalah kesan gelap terang pada objek gambar yang membuatnya terlihat seperti objek tiga dimensi. Kesan gelap terang ini dihasilkan dari arsiran yang dibuat dengan menggosok-gosokkan pensil pada kertas. Hal ini juga memberikan efek yang dramatis pada objek gambar dan membuatnya terlihat lebih menonjol.


Selain itu, teknik dusel juga dapat menghasilkan efek bayangan pada objek gambar. Hal ini dicapai dengan gosokan kapas atau alat khusus lainnya pada objek gambar. 


Di sisi objek gambar, terdapat arsiran atau gradasi warna yang lebih halus dan berbentuk seperti bayangan. Jika proses penggambarannya dengan cara menggosokan jari, gambar akan terlihat lebih redup, menonjol, atau gelap.


Hasil akhir gambar dengan teknik dussel biasanya terkesan lebih nyata atau realistis karena memberikan kesan tiga dimensi pada objek gambar. Teknik ini juga dapat menghasilkan berbagai macam efek visual pada gambar, seperti tekstur atau pola tertentu pada objek gambar.


Alat dan Bahan Teknik Dussel



Berikut beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk menggambar dengan teknik dusel:
  • Pensil 2B, 3B, 4B, atau lebih tinggi dengan kekerasan yang lebih lembut.
  • Penghapus pensil
  • Krayon
  • Papan alas sebagai alas kertas gambar atau media gambar
  • Kertas atau media lain untuk menggambar dengan ketebalan standar (tidak terlalu tipis)
  • Kapas atau gulungan kertas yang dibentuk seperti pensil
  • Cotton bud

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dussel

Seperti halnya teknik gambar lainnya, teknik dussel memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum menggunakannya.

Salah satu kelebihan teknik dussel adalah:

  • Biayanya yang lebih murah dibandingkan dengan teknik gambar lainnya. Karena alat dan bahan untuk teknik dussel sangat mudah didapatkan, seperti tisu, kapas, atau gulungan kertas, dan jari tangan. 
  • Mampu membuat objek gambar terlihat lebih estetik dan nyata. Cukup dengan menggoreskan atau memiringkan pensil pada garis-garis pada sketsa, objek gambar akan terlihat lebih tiga dimensi.

Namun, seperti halnya teknik gambar lainnya, teknik dussel juga memiliki kekurangan, yaitu diperlukan kehati-hatian ekstra tinggi karena jika tidak hati-hati dalam menggosok gambar, objek tersebut tidak akan terkesan realistis.



Jenis-Jenis Teknik Dussel


Dalam teknik dussel, terdapat dua jenis utama yang sering digunakan, yaitu garis utama samar dan garis utama jelas.

1. Garis Utama Samar

Jenis teknik dussel yang pertama memiliki ciri khas goresan pensil yang halus dan tipis. Pada jenis teknik ini, garis-garis utama pada gambar cenderung kabur atau samar. Arsiran pada bagian tepi garis juga terlihat halus, sehingga menciptakan kesan samar pada gambar. Untuk menciptakan kesan samar, Anda perlu menggosok garis-garis utama pada gambar ke arah dalam.

Teknik dussel jenis ini sering digunakan pada gambar-gambar yang memiliki unsur kelembutan atau kehalusan. Contohnya pada gambar potret manusia atau hewan, bulu-bulu, dan daun-daunan.

2. Garis Utama Jelas

Jenis teknik dussel yang kedua memiliki ciri goresan pensil yang cenderung tebal dan jelas. Pada jenis teknik ini, terdapat kesan kilap pada hasil gambar yang membuatnya terkesan lebih nyata. Hal ini disebabkan oleh arsiran gelap-terang pada bagian luar dan dalam objek.

Meskipun teknik ini menghasilkan gambar yang lebih nyata, namun teknik dussel jenis ini tergolong cukup rumit dan memerlukan jam terbang serta pengalaman dalam mengaplikasikannya. Oleh karena itu, teknik ini sering digunakan oleh seniman yang sudah berpengalaman dan memiliki keahlian dalam menggambar.

Teknik dussel jenis ini sering digunakan pada gambar-gambar yang memiliki unsur ketegasan atau ketajaman, seperti pada gambar gedung atau kendaraan.

Dalam pengaplikasiannya, teknik dussel sering digunakan bersamaan dengan teknik-teknik menggambar lainnya, seperti teknik pensil atau teknik arsir. Dengan memadukan teknik-teknik tersebut, akan menciptakan hasil gambar yang lebih menarik dan estetik.



Tata Cara Menggambar Dengan Teknik Dussel



Menggambar dengan teknik dussel adalah salah satu teknik menggambar yang menarik untuk dipelajari. Teknik ini membutuhkan kesabaran dan keahlian dalam menghasilkan goresan pensil yang halus dan tipis sehingga menghasilkan gradasi warna yang halus dan indah pada objek gambar. Bagi Anda yang baru saja ingin mencoba teknik ini, berikut ini adalah tata cara menggambar dengan teknik dussel yang mudah dipraktikkan.


1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum mulai menggambar, pastikan Anda sudah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pensil dengan berbagai tingkat kekerasan, kertas gambar, kapas, dan penghapus. Pilih pensil dengan kekerasan yang berbeda-beda untuk membuat gradasi warna yang halus pada objek gambar.


2. Sketsa Objek

Langkah selanjutnya adalah membuat sketsa objek yang akan digambar. Sketsa ini bisa dibuat dengan garis tipis menggunakan pensil. Pastikan sketsa sudah sesuai dengan komposisi gambar yang diinginkan.


3. Arsir Sketsa

Setelah sketsa selesai, arsirlah objek gambar dengan garis tipis menggunakan pensil. Arsiran ini bertujuan untuk menentukan gelap terang pada objek.


4. Gosok Arsiran

Setelah arsiran selesai, gosoklah arsiran yang sudah dibuat menggunakan kapas atau gulungan kertas atau alat khusus lainnya. Gosoklah arsiran dari satu arah atau mengikuti bentuk objek agar tercipta gradasi warna yang halus.


5. Timpa Arsiran

Setelah arsiran pertama selesai, timpa kembali objek gambar dengan arsiran yang lebih gelap untuk membuat bentuk objek menjadi menonjol.


6. Sketsa Latar Belakang

Setelah objek gambar selesai, buatlah sketsa latar belakang dengan gambar yang lebih sederhana agar objek utama tetap terlihat menonjol.


7. Arsir Latar Belakang

Setelah sketsa latar belakang selesai, arsir dengan garis tipis menggunakan pensil. Setelah itu, gosoklah arsiran latar belakang dengan kapas atau alat khusus lainnya seperti yang dilakukan pada objek gambar.


8. Highlight

Terakhir, buatlah highlight pada gambar dengan menghapus arsiran tipis agar warna putih terlihat lebih menonjol pada objek gambar.


Dalam menggunakan teknik dussel, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan pensil yang digunakan cukup tumpul agar mudah digosok. 

Kedua, gunakan kertas berkualitas tinggi untuk menghindari goresan-goresan atau coretan yang tidak diinginkan. 

Ketiga, perhatikan arah goresan saat menggosok pensil untuk menciptakan gradasi yang halus. Terakhir, berlatihlah secara teratur agar dapat menguasai teknik dussel dengan baik.


Contoh Gambar Teknik Dussel



Berikut ini contoh gambar teknik dussel yang mungkin dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam kreativitas menggambar:


1. Contoh Gambar Teknik Dussel Floral






2. Contoh Gambar Teknik Dussel Buah-Buahan dan Susu




3. Sketsa Teknik Dussel Orang





4. Teknik Dussel Gambar Makanan dan Minuman




0 komentar

Post a Comment