Adaptasi bisnis adalah cara bagaimana pelaku usaha menyesuaikan dan memenuhi syarat minimal yang dibutuhkannya dalam menjalankan operasional bisnisnya. Anda sebagai pelaku usaha harus mampu memecahkan masalah-masalah yang harus dihadapi agar usaha yang sedang Anda jalankan tetap bisa bertahan atau bahkan bisa berkembang lebih baik.
Problem dalam berbisnis sangatlah beragam. Salah satunya adalah perkembangan teknologi yang begitu cepat sehingga mengubah cara konsumen ketika membeli suatu produk barang/jasa.
Adaptasi bisnis yang perlu dilakukan oleh para pelaku usaha dalam kasus ini adalah dengan cara menggunakan dan memanfaatkan teknologi yang ada. Anda dapat menggunakan layanan market place, bermitra dengan GoFood atau GrabFood jika usahanya berupa food and beverage (F&B), dan lain sebagainya.
Via unctad.org |
Apa itu Adaptasi Bisnis? Ini Contohnya
Adaptasi bisnis atau juga biasa disebut sebagai adaptasi pelaku bisnis adalah serangkaian keputusan pelaku bisnis dalam menentukan strategi pasar, struktur organisasi, dan transaksi organisasi. Dengan kemampuan adaptasi ini pelaku usaha akan mampu mengatasi berbagai tantangan bisnis yang sedang/akan dihadapi.
Adaptasi bisnis dapat membantu usaha Anda untuk tetap relevan dengan pasar. Sebagai contohnya, perusahaan Blue Bird cukup mendapatkan tantangan yang menganggu kinerja perusahaannya berupa hadirnya transportasi online.
Mereka kemudian mencoba untuk berkolaborasi dengan perusahaan penyedia transportasi online. Tak hanya itu, Blue Bird juga menyediakan aplikasi online yang dapat digunakan untuk memesan layanan dari Blue Bird.
Anda dapat sukses menjalankan bisnis jika mampu melakukan hal-hal berikut ini:
- Melakukan penelitian eksplorasi untuk mengidentifikasi tantangan potensial
- Mengevaluasi strategi dan produk kompetitor atau pesaing.
- Memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
- Berkolaborasi dengan mitra kerja yang lain.
- Uji adaptasi produk baru tanpa takut gagal.
- Memanfaatkan teknologi, lingkungan virtual, dan komunitas online.
Misalnya, salah satu lembaga perbankan menginisiasi untuk memberikan kemudahan bagi calon nasabahnya dalam membuka rekening tanpa harus datang ke kantor cabang. Cukup dengan menggunakan smartphone yang dimilikinya. Nah, pada saat itu juga kemudian beberapa perbankan mengadopsi cara tersebut agar tetap mampu mendapatkan jumlah nasabah yang diinginkan.
Contoh lain adaptasi bisnis dalam dunia perbankan adalah cara tarik tunai tanpa kartu di mesin ATM dengan menggunakan fitur cardless, nabung emas, layanan bebas transfer, dan lain sebagainya.
Cara Adaptasi Bisnis Agar Usaha Tetap Bisa Bertahan
1. Menyelesaikan masalah secara kreatif dan inovatif
Secara umum lingkungan bisnis mengacu pada ketidakpastian dan ketidakstabilan pada tingkat perubahan lingkungan. Oleh karenanya, pelaku usaha harus memiliki manajemen risiko yang mampu mengatasi ketidakpastian atau situasi kerja yang tidak bisa diprediksi.
3. Mempelajari tugas, teknologi dan prosedur baru
4. Menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan orang lain
Interaksi dengan orang lain merupakan hal yang sangat penting. Anda dalam menjalankan bisnis tentu membutuhkan orang lain. Anda harus mengembangkan sikap bahwa orang lain dapat dijadikan sebagai mitra kerja yang baik.
5. Menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan budaya
Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung. Hal ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Anda harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan budaya di mana usaha Anda dijalankan. Jadi, Anda dituntut untuk mempelajari budaya, nilai dan tradisi baru yang berlaku di lingkungan.
6. Menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan berorientasi fisik
Anda dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan yang tidak pasti yang berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja. Sebagai contoh, Anda ingin membuka usaha di luar negeri yang cenderung memiliki iklim yang berbeda dengan di Indonesia. Maka, Anda harus mampu menyesuaikan dengan temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, dan lain sebagainya.
7. Dapat menangani stres kerja
Pelaku usaha harus mampu mengkondisikan karyawannya untuk tetap happy dalam bekerja. Karena bagaimanapun tekanan dalam bekerja seringkali memicu timbulnya stres kerja yang dihadapi karyawan.
Keadaan darurat merupakan kejadian di luar keadaan normal. Sehingga Anda harus bisa bereaksi dengan cepat dan tepat untuk menangani hal tersebut. Keadaan darurat membutuhkan tindakan cepat namun faktor penting untuk mengendalikan situasi tersebut adalah dengan bersikap tenang.
------------
0 komentar
Post a Comment