Baja merupakan material yang sangat luas penggunaannya dan sangat dibutuhkan di berbagai macam sektor, salah satunya dalam sektor bangunan. Jenis baja dibedakan menjadi dua berdasarkan cara pembuatannya, yaitu baja ringan dan baja konvensional.
Kamu sebagai konsumen yang akan menggunakan baja untuk keperluan bangunan harus tahu apa itu perbedaan baja ringan dan baja konvensional sebelum
memutuskan untuk membeli bahan bangunan yang satu ini.
Jangan sampai kamu salah pilih jenis baja saat melakukan pembelian. Lebih baik lagi jika kamu melakukan konsultasi dengan civil engineering atau arsitektur, sebab pemilihan baja yang salah akan berdampak pada kegunaannya saat diterapkan pada konstruksi bangunan tersebut.
Dari kiri ke kanan: Baja Ringan dan Baja Konvensional |
Perbedaan Baja Ringan dan Baja Konvensional
Masing-masing baja ringan dan konvensional memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Dengan mengetahui perbedaan baja ringan dan baja konvensional, kamu bisa tahu manakah jenis baja yang kamu butuhkan. Dengan menggunakan baja ringan, struktur bawah fondasi bangunan tidak perlu menyangga beban yang terlalu berat seperti saat menggunakan jenis baja konvensional.
Berikut ini enam perbedaan baja ringan dan baja konvensional dari mulai proses pembentukannya sampai dengan daktilitas (keuletannya):
Proses Pembentukan
Dari segi proses pembentukannya, baja ringan merupakan komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja yang dibentuk atau diproses pengerjaannya dalam keadaan dingin dengan proses dicetak menggunakan mesin sehingga memiliki ukuran yang presisi.
Baja ringan juga biasa disebut baja canai dingin (Cold Formed Steel). Sementara itu, profil baja konvensional dibentuk saat masih berwujud liquid atau cairan dengan temperatur suhu yang sangat panas yang kemudian dituang ke dalam cetakan dengan teknik khusus yang hanya bisa dilakukan oleh profesional dan berpengalaman.
Baca juga: Cara Memasang Atap Baja Ringan
Perbedaan suhu saat proses pembuatannya tersebutlah yang menjadikan faktor penyebab perbedaan berat massa besi baja keduanya.
Berat
Inovasi ditemukannya baja ringan muncul sebab adanya kebutuhan konstruksi yang ingin memudahkan dalam proses perakitan untuk konstruksi bangunan. Dengan baja ringan yang terasa sangat enteng saat diangkat memudahkan tukang dan kuli dalam membangun kerangka bangunan yang dirancang. Beda halnya dengan baja konvensional dengan berat yang besar sehingga menjadi kendala tersendiri bagi tukang dan kuli yang melaksanakan proses konstruksi bangunan.
Komposisi Karbon
Baja ringan juga dikenal dengan sebutan baja karbon rendah karena memiliki persentase kandungan karbon yang sangat rendah, yaitu kurang dari 0,3%. Sedangkan baja konvensional mengandung kadar karbon yang bisa mencapai 0.30–1.70% dari berat. Persentase komposisi karbon ini sangat memengaruhi kekuatan tarik dan daktilitas baja.
Kekuatan
UKuran kekuatan besi baja ringan dan baja konvensional terpaut jauh. Karena persentase karbon lebih banyak pada baja konvensional, kekuatan gaya tarik dan kekerasannya jauh lebih tinggi dibandingkan kekuatan yang dipunyai oleh baja ringan.
Ketebalan
Baja ringan yang beredar di pasaran memiliki ketebalan berkisar antara 0,4mm-1mm. Sedangkan, ketebalan baja konvensional atau baja WF (Wide Flange) adalah sebagai berikut:
Tabel Berat Besi Baja WF (Wide Flange)
NO | UKURAN (mm) | PANJANG (M) |
Weight (Kg)
|
BERAT /M (Kg)
|
1 | WF 100X50X5 X7 |
12
|
112
|
9,333
|
2 | WF 125X60X6 X8 |
12
|
158
|
13,2
|
3 | WF 148X100X6X9 |
12
|
253
|
21,1
|
4 | WF 150X75X5X7 |
12
|
168
|
14
|
5 | WF 175X90X5X8 |
12
|
217
|
18,1
|
6 | WF 198X99X4,5X7 |
12
|
218
|
18,2
|
7 | WF 200X100X3,2X4,5 |
12
|
143
|
11,917
|
8 | WF 200X100X5,5X8 |
12
|
256
|
21,333
|
9 | WF 248X124X5X8 |
12
|
308
|
25,7
|
10 | WF 250X125X6X9 |
12
|
355
|
29,6
|
11 | WF 298X149X6X8 |
12
|
384
|
32
|
12 | WF 300X150X6,5X9 |
12
|
440
|
36,7
|
13 | WF 346X174X6X9 |
12
|
497
|
41,417
|
14 | WF 350X175X7X11 |
12
|
595
|
49,6
|
15 | WF 396X199X7X11 |
12
|
680
|
56,625
|
16 | WF 400X200X8 X13 |
12
|
792
|
66
|
17 | WF 446X199X8X12 |
12
|
794
|
66,2
|
18 | WF 450X200X9X14 |
12
|
912
|
76
|
19 | WF 500X200X10X16 |
12
|
1075
|
89,583
|
20 | WF 588X300X10X16 |
12
|
1812
|
151
|
21 | WF 600X200X11X17 |
12
|
1272
|
106.
|
22 | WF 700X300X13X24 |
12
|
2220
|
185
|
23 | WF 800X300X14X26 |
12
|
2520
|
210
|
Sebagai gambaran, berkut ini kami sampaikan struktur baja konvensional (baja WF) dan contoh cara membaca tabel di atas:
Misalkan untuk ukuran baja WF pada baris yang terakhir: WF 800 X 300 X 14 X26 - 12 M - 2520 Kg - 210.000.
Artinya dimensi besi WF memiliki :
- Panjang 12 M
- Tinggi profil 80 cm
- Lebar sayap 30 cm
- Tebal badan 14 mm
- Tebal sayap 26 mm
- Dengan berat total 2520 Kg
- Sedangkan berat per meternya: 2520/12 = 210 Kg
Daktilitas (keuletan)
Daktilitas atau keuletan adalah ukuran kemampuan logam untuk menahan tegangan tarik (setiap gaya yang menarik kedua ujung material menjauh satu sama lain). Baja ringan memiliki tingkat daktilitas yang tinggi dan mudah ditempa. Sedangkan baja konvensional memiliki daktilitas lebih rendah dan mudah dikeraskan dengan perlakuan panas.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan baja ringan dan baja konvensional. Semoga bermanfaat.
https://www.atbmutiaratangguhbaja.com/jasa-renovasi-atap-rumah/
ReplyDelete