2020-05-15

6 Perbedaan Baja Ringan dan Baja Konvensional

Author -  Lubis Muzaki

Baja merupakan material yang sangat luas penggunaannya dan sangat dibutuhkan di berbagai macam sektor, salah satunya dalam sektor bangunan. Jenis baja dibedakan menjadi dua berdasarkan cara pembuatannya, yaitu baja ringan dan baja konvensional.

Kamu sebagai konsumen yang akan menggunakan baja untuk keperluan bangunan harus tahu apa itu perbedaan baja ringan dan baja konvensional sebelum memutuskan untuk membeli bahan bangunan yang satu ini.

Jangan sampai kamu salah pilih jenis baja saat melakukan pembelian. Lebih baik lagi jika kamu melakukan konsultasi dengan civil engineering atau arsitektur, sebab pemilihan baja yang salah akan berdampak pada kegunaannya saat diterapkan pada konstruksi bangunan tersebut.

Dari kiri ke kanan: Baja Ringan dan Baja Konvensional


Perbedaan Baja Ringan dan Baja Konvensional


Masing-masing baja ringan dan konvensional memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Dengan mengetahui perbedaan baja ringan dan baja konvensional, kamu bisa tahu manakah jenis baja yang kamu butuhkan. Dengan menggunakan baja ringan, struktur bawah fondasi bangunan tidak perlu menyangga beban yang terlalu berat seperti saat menggunakan jenis baja konvensional.

Berikut ini enam perbedaan baja ringan dan baja konvensional dari mulai proses pembentukannya sampai dengan daktilitas (keuletannya):

Proses Pembentukan
Dari segi proses pembentukannya, baja ringan merupakan komponen struktur baja dari lembaran atau pelat baja yang dibentuk atau diproses pengerjaannya dalam keadaan dingin dengan proses dicetak menggunakan mesin sehingga memiliki ukuran yang presisi.

Baja ringan juga biasa disebut baja canai dingin (Cold Formed Steel). Sementara itu, profil baja konvensional dibentuk saat masih berwujud liquid atau cairan dengan temperatur suhu yang sangat panas yang kemudian dituang ke dalam cetakan dengan teknik khusus yang hanya bisa dilakukan oleh profesional dan berpengalaman.

Baca juga: Cara Memasang Atap Baja Ringan

Perbedaan suhu saat proses pembuatannya tersebutlah yang menjadikan faktor penyebab perbedaan berat massa besi baja keduanya.

Berat
Inovasi ditemukannya baja ringan muncul sebab adanya kebutuhan konstruksi yang ingin memudahkan dalam proses perakitan untuk konstruksi bangunan. Dengan baja ringan yang terasa sangat enteng saat diangkat memudahkan tukang dan kuli dalam membangun kerangka bangunan yang dirancang. Beda halnya dengan baja konvensional dengan berat yang besar sehingga menjadi kendala tersendiri bagi tukang dan kuli yang melaksanakan proses konstruksi bangunan.


Komposisi Karbon
Baja ringan juga dikenal dengan sebutan baja karbon rendah karena memiliki persentase kandungan karbon yang sangat rendah, yaitu kurang dari 0,3%. Sedangkan baja konvensional mengandung kadar karbon yang bisa mencapai 0.30–1.70% dari berat. Persentase komposisi karbon ini sangat memengaruhi kekuatan tarik dan daktilitas baja.

Kekuatan
UKuran kekuatan besi baja ringan dan baja konvensional terpaut jauh. Karena persentase karbon lebih banyak pada baja konvensional, kekuatan gaya tarik dan kekerasannya jauh lebih tinggi dibandingkan kekuatan yang dipunyai oleh baja ringan.

Ketebalan
Baja ringan yang beredar di pasaran memiliki ketebalan berkisar antara 0,4mm-1mm. Sedangkan, ketebalan baja konvensional atau baja WF (Wide Flange) adalah sebagai berikut:

Tabel Berat Besi Baja WF (Wide Flange)
 
NO UKURAN (mm) PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M (Kg)
1 WF 100X50X5 X7
12
112
9,333
2 WF 125X60X6 X8
12
158
13,2
3 WF 148X100X6X9
12
253
21,1
4 WF 150X75X5X7
12
168
14
5 WF 175X90X5X8
12
217
18,1
6 WF 198X99X4,5X7
12
218
18,2
7 WF 200X100X3,2X4,5
12
143
11,917
8 WF 200X100X5,5X8
12
256
21,333
9 WF 248X124X5X8
12
308
25,7
10 WF 250X125X6X9
12
355
29,6
11 WF 298X149X6X8
12
384
32
12 WF 300X150X6,5X9
12
440
36,7
13 WF 346X174X6X9
12
497
41,417
14 WF 350X175X7X11
12
595
49,6
15 WF 396X199X7X11
12
680
56,625
16 WF 400X200X8 X13
12
792
66
17 WF 446X199X8X12
12
794
66,2
18 WF 450X200X9X14
12
912
76
19 WF 500X200X10X16
12
1075
89,583
20 WF 588X300X10X16
12
1812
151
21 WF 600X200X11X17
12
1272
106.
22 WF 700X300X13X24
12
2220
185
23 WF 800X300X14X26
12
2520
210

Sebagai gambaran, berkut ini kami sampaikan struktur baja konvensional (baja WF) dan contoh cara membaca tabel di atas:


Misalkan untuk ukuran baja WF pada baris yang terakhir: WF 800 X 300 X 14 X26 - 12 M - 2520 Kg - 210.000.
 
Artinya dimensi besi WF memiliki :
  • Panjang 12 M
  • Tinggi profil 80 cm
  • Lebar sayap 30 cm
  • Tebal badan 14 mm
  • Tebal sayap 26 mm
  • Dengan berat total 2520 Kg
  • Sedangkan berat per meternya: 2520/12 = 210 Kg

Daktilitas (keuletan)
Daktilitas atau keuletan adalah ukuran kemampuan logam untuk menahan tegangan tarik (setiap gaya yang menarik kedua ujung material menjauh satu sama lain). Baja ringan memiliki tingkat daktilitas yang tinggi dan mudah ditempa. Sedangkan baja konvensional memiliki daktilitas lebih rendah dan mudah dikeraskan dengan perlakuan panas.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan baja ringan dan baja konvensional. Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. https://www.atbmutiaratangguhbaja.com/jasa-renovasi-atap-rumah/

    ReplyDelete